• Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    • Sehat
      • Alergi dan asma
      • Imunisasi Cegah Sakit
      • Makin Cerdas
      • Mitos dan Fakta
      • Prematur
      • Tambah Gede
      • Wah, Anakku Sakit Lagi
    • Spesial
      • ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
      • Autisme – Keterlambatan Bicara
      • Cerebral Palsy
      • Endokrinologi
      • Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
      • Saraf Anak
    • News
      • Abstrak Majalah
      • Majalah Anakku
      • Seminar
      • Tips
    • Bunda Cerdas
      • ASI Menyusui
      • Ibu Hamil
      • New Moms
    • Cerdas
      • Gangguan Pendengaran
      • Psikologi
    • Famili
      • Ayah Sehat
      • Gigi Cantik dan Kinclong
    • Q & A
    • Hot Topic
  • Contact Us
Facebook Twitter Instagram
Facebook Twitter Instagram
Anakku.Net
  • Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    1. Sehat
    2. Alergi dan asma
    3. Imunisasi Cegah Sakit
    4. Makin Cerdas
    5. Mitos dan Fakta
    6. Prematur
    7. Tambah Gede
    8. Wah, Anakku Sakit Lagi
    9. Spesial
    10. ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
    11. Autisme – Keterlambatan Bicara
    12. Cerebral Palsy
    13. Endokrinologi
    14. Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
    15. Saraf Anak
    16. News
    17. Abstrak Majalah
    18. Majalah Anakku
    19. Seminar
    20. Tips
    21. Bunda Cerdas
    22. ASI Menyusui
    23. Ibu Hamil
    24. New Moms
    25. Cerdas
    26. Gangguan Pendengaran
    27. Psikologi
    28. Famili
    29. Ayah Sehat
    30. Gigi Cantik dan Kinclong
    31. Q & A
    32. Hot Topic
    33. View All

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    First Aid for Kids

    March 20, 2014

    Kebanyakan Makan Telur = Bisul ?

    March 3, 2014

    Mengontrol Asma Melalui Metode Stepwise

    January 21, 2014

    Dada Sesak Tiba-tiba

    November 20, 2013

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Apa yang Ibu Perlu Tahu : Tentang Imunisasi

    May 22, 2014

    Ber-KB Tanpa Usik Menyusui

    April 4, 2014

    Vaksinasi Penting di 3 Bulan Pertama

    March 31, 2014

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Disleksia Di Balik Masalah Kesulitan Belajar

    October 6, 2014

    Memetakan Kecerdasan Anak

    May 20, 2014

    Sesuaikan Pola Asuh dengan Karakter Anak

    April 30, 2014

    Mitos Fakta Seputar Rambut

    June 17, 2014

    Mitos atau fakta ? : Kurang Minum Berpotensi Sakit Ginjal

    May 16, 2014

    Kunyit

    August 1, 2013

    Cegukan Pertanda Kurang Minum?

    June 25, 2013

    Update Tentang Bayi Prematur

    March 13, 2014

    Deteksi dini retinopati prematuritas

    February 10, 2014

    Meneropong Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah

    November 30, 2012

    Keputihan Saat Hamil Sebabkan Bayi Lahir Prematur ?

    November 26, 2012

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    Cara Seru Bangun Social Awareness

    November 12, 2014

    Kepribadian Anak berdasarkan Urutan Kelahiran

    October 8, 2014

    Ngemil Sehat ya Nak

    October 1, 2014

    Mencegah Influenza? Mengapa Tidak?

    September 30, 2014

    Awas Gondongan Mengintai

    September 29, 2014

    Air Putih Tidak Disarankan Bagi Bayi?

    September 24, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Si Kecil Kerap Menjatuhkan Barang ?

    March 17, 2014

    Speech Delay dan Speech Disorder : Serupa tapi Tak Sama

    March 11, 2014

    Si Kecil Kerap Menggigit Kuku

    March 4, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Olahraga bagi Anak Autistik Kaya Manfaat

    February 5, 2014

    Bayi dan Anak Pun Tak Luput dari Stroke

    October 10, 2013

    Bell’s palsy: kelumpuhan separuh wajah

    July 12, 2012

    Anak Anda Belum Bisa jalan?

    March 29, 2012

    Anak ‘Clumsy’, Kenali Mereka Yuk…!

    January 13, 2009

    Mitos Fakta Seputar Gula

    September 19, 2012

    Skrining lemak pada anak – Rekomendasi American Academy of Pediatrics

    August 26, 2008

    Osteoporosis dapat Menyerang Wanita Muda

    September 27, 2007

    Diabetes Muncul Saat Hamil

    September 6, 2007

    Kejang Demam atau Bukan?

    January 7, 2013

    Si Kecil Kejang ? Nggak Perlu Panik

    August 10, 2012

    Infeksi Toksoplasma Mengincar Kehamilan

    March 27, 2012

    Kejang demam

    March 23, 2012

    Mengapa Ya Si Kecil Kerap Lupa ?

    May 5, 2014

    Lebih Dekat Mengenal Gangguan Asperger

    March 27, 2014

    Kok Jalannya Jinjit ?

    January 28, 2014

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sudah besar masih ngeces ?

    July 2, 2012

    Melamin dan bahayanya

    December 8, 2011

    Bahaya di balik kresek hitam

    December 8, 2011

    Pengaruh makanan atau minuman pada obat

    December 8, 2011

    Pemenang Kuis Film Super Didi

    April 19, 2016

    Anakku Digital

    January 15, 2015

    Edisi Juni 2014

    June 12, 2014

    Edisi Mei 2014

    May 13, 2014

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 16, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    11 Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Berpuasa

    May 18, 2018

    Memberi Obat pada Anak

    October 17, 2016

    6 Trik Cepat Bersihkan Kulkas

    January 15, 2016

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Menjalin Bonding dengan Menyusui

    September 15, 2014

    Kandungan Gizi ASI

    August 15, 2014

    ASI bisa sebabkan bayi kuning ?

    June 3, 2014

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Catatan Ibu: Bila Harus Sesar

    May 19, 2017

    Catatan Penting bagi Ibu Hamil yang Berpuasa

    June 12, 2016

    Mommyrexia: Tren Bumil yang Berbahaya

    July 12, 2014

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    Lebih Dari 50% Wanita Alami Baby Blues Syndromes

    June 20, 2017

    Kapan Waktu Tepat Menyapih Si Kecil?

    May 12, 2016

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Aneka Barbeque

    October 31, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak

    October 29, 2014

    Infeksi Telinga Tengah

    September 4, 2013

    Infeksi Telinga dan Antibiotika

    March 21, 2013

    Kapan Alat Bantu Dengar Dibutuhkan ?

    June 28, 2012

    Pemeriksaan Pendengaran pada Bayi dan Anak

    June 22, 2012

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Cara Bijak Menghukum Anak

    October 27, 2014

    Ajari Si Kecil Mengenal Tubuhnya Sendiri

    October 3, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Curhat Boleh, Asal…..

    October 13, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Serba Nasi Ala Nusantara

    June 6, 2014

    Kebiasaan Ngedot dan Efeknya Terhadap Gigi

    May 14, 2014

    Bruxism pada Anak Apa Penyebabnya ?

    February 13, 2014

    Gigi Si Kecil Berjejal

    January 6, 2014

    Perawatan Gigi Anak Autistik

    November 21, 2013

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018
  • Contact Us
Anakku.Net
Home»Sehat»Makin Cerdas»Anak takut berangkat sekolah ?
Makin Cerdas

Anak takut berangkat sekolah ?

Imas NuryatiBy Imas NuryatiMarch 28, 2013No Comments6 Mins Read
Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

[quote type=”center”]Biasanya awal masa sekolah, seperti saat pertama masuk sekolah atau setelah liburan sekolah adalah masa-masa sulit bagi anak untuk datang ke sekolah.[/quote]
 
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]A[/dropcap]da saja keluhan yang diutarakan oleh anak. Dari mulai mengeluh sakit perut, mengantuk, bahkan bisa jadi anak anak menolak sambil menangis dan tidak mau beranjak dari sisi orang tua.
Penyesuaian terhadap lingkungan dan suasana yang baru bisa menjadi sumber stress bagi anak. Sekolah adalah salah satu contohnya, dan ini bisa menjadi masalah besar bagi orang tua, terutama bagi ibu bekerja yang notabene memiliki waktu terbatas untuk mengantar ataupun menemani anak di masa penyesuaian ini. Dibutuhkan waktu, pengertian dan kesabaran dari berbagai pihak untuk bisa mengatasi persoalan ini.
Kalau kita telaah lebih jauh, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab anak merasa tidak nyaman atau takut untuk berangkat ke sekolah, baik ketakutan yang berkaitan dengan faktor internal (misalnya adanya ketakutan akan berpisah dengan orang tua atau kecemasan akan tuntutan untuk berbagi dan bermain bersama teman-teman barunya) maupun faktor eksternal anak (misalnya adanya guru baru yang belum dikenalnya, ruangan kelas yang masih asing, pengalaman yang tidak menyenangkan saat harus bergantian menggunakan mainan yang ada di sekolah).
issuu-maret-2013_Page_1
Apabila anak anda mengalami hal di atas, yang bisa dilakukan adalah :
1. Memberikan dukungan pada anak.
Rasa takut adalah hal yang normal bagi anak, terutama balita. Mengingkarinya justru dapat merugikan. Cobalah untuk menerima ketakutan yang dirasakan oleh anak apa adanya dan berikan kenyamanan dan pengertian bahwa dalam situasi apapun kita sebagai orang tua tetap berada di pihaknya. Berikan pelukan hangat dan support sebelum melepas kepergiaan anak dam pastikan bahwa anda akan menunggunya sepulang sekolah, baik secara fisik maupun komunikasi via telepon (jika orang tua tidak dapat mendampingi anak).
2. Jika keluhan berkaitan dengan kesehatan, cobalah periksakan anak ke dokter untuk memastikan kondisi fisik anak. Hal ini penting, mengingat kondisi fisik yang kurang fit bisa membuat anak merasa kurang nyaman untuk memulai hari barunya di sekolah. Bahkan anak yang mudah untuk menyesuakan diri pun akan merasa tidak nyaman untuk menghadapi situasi yang baru jika kondisi fisik tidak dalam keadaam tidak sehat. Apabila ternyata ia dalam kondisi fisik yang sehat, ajaklah ia untuk tetap pergi ke sekolah.
3. Berikan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Setiap anak membutuhkan masa adaptasi yang berbeda saat memasuki suatu lingkungan tertentu. Ada baiknya jika anak diberi kesempatan anak beberapa saat untuk mengamati lingkungan dan mengatasi ketakutannya. Jangan terlalu melindungi anak, namun tetaplah berada di sisinya sampai anak merasa siap untuk ditinggalkan. Cobalah untuk menjelaskan hal menyenangkan dari sekolah melalui pengamatan anak.
Seperti saat ada seorang anak yang sedang bermain perusutan sambil tertawa-tawa dengan teman lainnya, kita dapat mengatakan pada anak kita betapa asiknya bermain perusutan dan dia akankehilangan kesempatan tersebut jika ia tidak mencobanya. Ajaklah untuk mencoba merasakan kegiatan yang ada di sekolah sambil mengarahkannya untuk bermaian bersama teman-teman barunya. Dengan kepercayaan dan kesempatan yang kita berikan, anak akan belajar untuk menghadapi ketakutannya dengan lebih percaya diri. Yakinkan anak bahwa mereka mampu menghadapinya..
4. Jelaskan pada anak mengenai situasi yang terjadi dan diskusikan bersama. Cobalah untuk menemukan ketakutan yang mendasar dari anak dan ajak anak untuk melihat apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Bisa jadi anak merasa tidak nyaman untuk mengungkapkan keinginan untuk buang air pada orang yang belum dikenalnya, sehingga ia menolak untuk berpisah dengan orang tuanya.
Kita bisa diskusikan dengan anak kalau ia merasa malu untuk mengungkapkan pada guru barunya secara terbuka, ia bisa mengatakannya sambil berbisik. Empati dari anda sebagai orang tua sangat membuat anak merasa lebih nyaman dan dimengerti perasaannya. Menceritakan pengalaman anda saat pertama masuk sekolah kepada anak terkadang bisa membuat anak merasa bahwa perasaan yang dirasakan adalah hal yang wajar dan dialami oleh setiap anak. Ceritakan dengan cara yang menyenangkan dan lucu disertai cara mengatasinya. Selain anak menjadi mendapat pengetahuan mengenai cara penyelesaian masalahnya, dengan tertawa, perasaanya pun menjadi lebih ringan, sehingga ia lebih mudah untuk mengatasi ketakutannya.
5. Berikan harapan yang realistis pada anak.
Setiap orang tua pasti memiliki harapan atas perilaku yang ditampilkan oleh anak. Namun demikian beban di sekolah bukanlah hal yang mudah dan ringan untuk dihadapi oleh anak. Dan hal ini tidak bisa dianggap enteng. Untuk itu jangan berharap terlalu tinggi, sehingga anak tidak takut untuk mengungkapkan masalahnya.
Toleransi atas berbagai kegiatan yang dilakukan oleh anak untuk beberapa saat bisa menjadi penyelesaian yang sesuai bagi anak. Misalnya keinginan orang tua agar anak bersikap mandiri dan bisa langsung masuk kelas, terkadang perlu ditelaah lebih lanjut. Terkadang kita sebagai orang tua memang harus mengalah untuk beberapa saat.
6. Komunikasikan dengan guru kelas.
Ada kalanya dibutuhkan kerjasama antara orang tua dan guru kelas untuk mengatasi ketakutan anak. Jika hal ini terjadi, usahakan untuk mengkomunikasikan keadaan anak dengan guru kelasnya. Misalnya ketakutan anak berkaitan dengan pengalaman anak sebelumnya, misalnya ia pernah dipukul oleh temannya atau tuntutan untuk berbagai yang dirasa kurang menyenangkan bagi anak.
Mintalah guru kelas untuk melakukan pendekatan pada anak dan meluangkan waktu beberapa saat dengan anak sebelum masuk kelas, sehingga anak merasa diterima di sekolah. Selain itu mintalah guru untuk lebih memperhatikan anak selama di sekolah, sehingga anak pun merasa bahwa saat disekolah pun dimana ia tidak bersama orang tua, ia tetap mendpat perhatian.
7. Diskusikan pengalaman anak di sekolah. 
Saat anak pulang dari sekolah, banyak hal yang dialami oleh anak, baik pengalaman yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Cobalah untuk mendiskusikan pengalamannya di sekolah. Libatkan perasaannya, seperti apa yang ia senangi atau tidak disenangi dari pengalamannya di sekolah.
Berikan penekanan dan pujian saat ia menceritakan pengalaman yang menyenangkan, seperti saat guru bercerita tetang kehidupan lumba-lumba. Sementara itu cobalah untuk mencari penyelesaian atas pengalaman yang tidak menyenangkan. Misalnya saat ia menceritakan bahwa ia ada salah satu teman yang merebut mainan mobil-mobilan yang sedang dimainkannya dan ia tidak bisa memintanya kembali. Tanyakan apa yang dilakukannya dan apa yang diinginkannya, kemudian ajak anak untuk mencari cara penyelesaian masalahnya. Dengan demikian anak pun belajar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
8. Jika persoalan ini berlangsung berlarut-larut atau anda ragu-ragu dengan cara penanganan yang sesuai, segera konsultasikan dengan psikolog sekolah.
Komunikasi-ortu-n-anak
Untuk mempersiapkan hari pertama anak di sekolah, ada beberapa tips yang dapat dilakukan, agar anak lebih mudah menjalani proses adaptasi dengan temanteman ataupun sekolahnya :

  1. Ceritakan betapa menyenangkannya suasana di sekolah pada malam sebelum ia masuk sekolah. Cerita bisa mengenai pengalaman orang tua maupun berdasarkan buku cerita yang menggambarkan mengenai suasana sekolah.
  2. Bangunkan anak lebih pagi. Hal ini dilakukan untuk memberi kesemptana bagi anak untuk mempersiapkan diri dengfan lebih tenang tanpa harus tergesa-gesa.
  3. Jika anda harus meninggalkan anak di sekolah, usahakan untuk berpamitan. Jangan pernah menyelinap pergi, karena hal ini justru bisa membuat anak trauma dan tidak mau lepas dari anda pada hari berikutnya. Jika diperlukan informasikan kepergian anda pada guru kelas.
  4. Jika anak anda sudah lebih mandiri dan mau ditinggalkan, katakana pada anak bahwa anda akan pergi dan akan kembali untuk menjemputnya (jika anda yang menjemput) atau katakan bahwa akan ada pengasuh yang akan menjemputnya (jika pengasuh yang akan menjemput) dan pergilah tanpa ragu-ragu. Katakan secara jujur dan jangan pernah menjanjikan sesuatu yang tidak dapat ditepati.
  5. Berikan pujian saat ia pulang sekolah, meskipun ia menangis sejenak saat anda tinggalkan.

Setiap anak akan memasuki masa sekolah. Dengan kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan kemampuan adaptasinya serta dukungan dan suppport dari orang tua, anak akan lebih mudah untuk menghadapi dan mengatasi apapun yang dialami oleh anak.

sekolah sekolah anak
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Imas Nuryati

Related Posts

Kapan Anak Butuh Les?

October 10, 2017

Homeschooling, Buat Siapa?

September 8, 2017

Memulai Tahun Pertama Sekolah

July 12, 2017

Les Ini Les Itu Boleh Boleh Saja, Asal….

January 8, 2017

Anak Ingin Pindah Sekolah

October 1, 2016

Kenali Tipe Belajar Anak

August 20, 2016

No Comments

  1. Nurie on June 15, 2015 3:48 pm

    Anak saya umur 5 tahun genap di bulan Juli 2015. Sudah sekolah TK kecil. jam sekolah dari jam 8 – jam 12 ( kadang bisa lebih siang or lebih awal tergantung papanya menjemput ). Kebetulan sekalian penitipan. Mulai bulan maret jarang masuk. sering sakit panas, batuk pilek. Saya melarang sekolah sebelum kondisi benar2 sehat. Akibatnya keseringan di rumah kalau di minta sekolah susah. Anak saya laki-laki.Sering ngompol di kelas dan pernah juga BAB di kelas. Setelah itu masih mau sekolah tp harus keluar rayuan macam-macam agar mau berangkat. Puncaknya maret – april tidak mau sekolah sama sekali. kalau mendengar kata-kata sekolah langsung marah, nangis. itu berlangsung tiap hari,KAlau ditanya kenapa tidk mau sekolah dia cerita karena kelamaan. Menurut saya karena anak sudah tahu jadwal film kartun , jadi lebih baik di rumah. KAdang Tv sengaja sy matikan dengan tujuan agar ndak kecanduan nonton TV.
    Bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri anak sy biar mau sekolah kembali. Apa yg sebaiknya saya lakukan ?

    Reply
  2. MIla karmila on March 21, 2018 11:36 am

    Tolong bantuan dan sarannya,
    anak saya sebelumnya dari umur 2.5thun saya titipkan didaycare sampai terakhir maret 2018 ini,
    setiap akan berangkat ke daycare selalu saya bilang ke anak “yuk sekolah”,
    awalnya anak saya semangat ke daycare hingga pada awal tahun ini saya melihat perubahan anak saya menjadi tidak bersemangat selalu tekadang bengong/melamun sendiri, sehingga saya putuskan dititipkan dengan neneknya dibandung, saya berpikiran mungkin karena didaycarenya sudah sepi g ada anak2 yg full day rata2 half day, berhubung saya dan suami sama2 bekerja dijakarta, sehingga berjumpa hanya via video call.
    sampai minggu k.2 bulan april ini, saya dapat telpon dari neneknya, bercerita bahwa anak saya diajak menemani ke paud ponakan saya dan saat nenek, anak saya dan ponakan tiba dipaud,
    reaksi anak saya ketakutan saat melihat guru paud dan dia bilang ” gak mau sekolah takut miss, nanti miss marah aa” sampai membuat ibu ibu disekitar paud melihat anak saya dan bertanya2 kepada neneknya.
    hingga saya minta neneknya bertanya lebih lanjut ke anak saya, apa yang miss lakukan sama aa,
    dan jawaban anak saya ” miss nakal, pukul aa” sembari diperagakan oleh anak saya, bagian yang dipukul kepala, perut dan kaki ditendang.
    saat ini saya belum mendindak lanjuti kepihak daycare,
    karena saya ingin menulusuri dulu yang diucapkan anak saya dan miss yang mana yang pukul dia karena didaycare ada 4 miss.
    saat ini saya ingin memfokuskan untuk mengatasi trauma anak saya, tapi saya tidak tau tindakan apa yang harus saya lakukan. saya meminta saran nya..

    Reply

Leave A Reply Cancel Reply

Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • Home
© 2022 Anakku Media. Designed for Anakku.Net.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.