[quote type=”center”]Dalam kondisi tertentu, anak Anda mungkin menemukan situasi darurat yang melibatkan temannya. Misalnya di sekolah, anak Anda melihat temannya mimisan ataupun tersedak sampai susah bernapas. Yuk, ajarkan apa yang bisa ia lakukan untuk menolong temannya.[/quote]
a. Mimisan
Keluarnya darah dari hidung atau mimisan kerap terjadi di usia sekolah. Ini dia langkah yang bisa dilakukan oleh anak Anda ketika mendapati temannya mimisan.
- Ajak teman yang mengalami mimisan untuk duduk atau pun berdiri. Jangan diarahkan untuk rebahan.
- Gunakan tisu atau kain untuk menampung darah yang keluar dari hidung.
- Beri arahan agar kepalanya agak sedikit menunduk ke depan. Jangan dongakan kepala ke belakang, hal ini akan membuat darah memasuki kerongkongan.
- Tekan (seperti gerakan mencubit di dua cupingnya) bagian hidung yang tidak keras, tepat di bawah tulang hidung dan minta sang teman bernapas melalui mulut. Lakukan langkah ini selama 10 menit tanpa jeda. Minta teman yang lain untuk menghitung durasi langkah ini agar tepat 10 menit.
- Minta teman untuk tidak mengorek ataupun mengucek-ucek hidung. Tentu saja hal itu bisa membuat perdarahan di hidungnya semakin banyak.
- Jika, darah masih keluar setelah 10 menit setelah ditekan tadi, maka lanjutkan lagi 10 menit ke depan. Jika masih belum berhenti juga, panggil orang dewasa yang akan mengarahkan si teman ini ke dokter.
b. Tersedak
Tersedak adalah salah satu kegawat daruratan medis yang jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian. Hal ini terjadi saat seseorang tersedak karena benda asing akan menyumbat jalan napas atas sehingga kita tidak dapat bernapas dengan baik. Otak akan mulai mengalami kerusakan setelah 6 menit dan akan rusak permanen jika tidak mendapat oksigen selama 10 menit.
Oleh karenanya, ini langkah yang bisa Anda ajarkan pada si kecil jika melihat temannya tersedak sampai sulit bernapas. The Heimlich Maneuver merupakan suatu metode standar untuk mengeluarkan benda asing dari orang yang mengalami tersedak. Prosedur ini ditemukan oleh Dr. Henry Heimlich seorang ahli bedah toraks pada 1974. Prinsipnya adalah memberikan tekanan pada perbatasan perut dan dada seseorang sehingga udara akan menghentak benda asing yang tertelan.
- Memastikan orang itu tersedak. Ajarkan anak Anda bertanya pada temannya, “Apa kamu tersedak?” Minta si kecil mengamati tanda universal tersedak, yaitu kedua tangan yang memegangi leher. Jika temannya masih bisa menjawab dan batuk maka teknik selanjutnya tak perlu dilakukan. Namun jika temannya tidak bisa menjawab, mengangguk, atau menunjuk-nunjuk lehernya maka Heimlich Maneuver harus segera dilakukan karena ada sumbatan di saluran pernapasannya.
- Berdirilah di belakangnya. Sambil berdiri di belakangnya, minta si teman untuk sedikit membungkuk dan merenggangkan kakinya.
- Kepal tangan seperti pada gambar dan bersiap memberi hentakan.
- Memberi hentakan dengan kepalan tangan. Kepalan tangan kanan dikatupkan dengan tangan kiri lalu memberi tekanan pada dua jari di atas pusar. Tekanan diberikan ke atas dan belakang. Berikan tekanan sebanyak 5 hitungan lalu tanyakan apakah masih tersedak atau tidak. Prosedur ini diulangi hingga penyumbatnya keluar atau hingga tenaga bantuan tiba.
Yuk, ajari si kecil. Dalam situasi yang darurat, kontribusi sekecil apapun dari anak Anda bisa menjadi sangat berguna.
Empat menit !
Saat seseorang kesulitan bernapas karena tersedak, kita HANYA memiliki waktu EMPAT menit sebelum terjadi kematian atau kerusakan otak. Itu yang ditekankan oleh penggagas Heimlich Manuever, yakni Henry Heimlich M.D