[quote type=”center”]Tidur tak nyenyak, rewel, dan sesak napas pada malam hari ‘menghantui’ para ibu yang bayinya terserang pilek. Tak perlu bingung, ini dia yang bisa Ibu lakukan di rumah.[/quote]
[dropcap style=”color: #83d358;”]P[/dropcap]ara ibu sering kali kebingungan jika mendapati bayinya yang belum genap 1 tahun diserang pilek dan batuk. Tentu saja para bayi ini tidak terlatih untuk membuang lendir di hidungnya.
Ini dia penyebabnya
Salah satu penyebab batuk pilek yang paling sering pada bayi dan anak adalah infeksi virus pada saluran pernapasan atas. Pada infeksi virus, penyembuhan lebih mengandalkan sistem pertahanan tubuh dan umumnya anak tidak perlu diberikan antibiotik atau obat-obatan khusus. Sehingga dalam kasus ini, batuk dan pilek tidak selalu harus segera disembuhkan.
Nah, tak perlu panik karena hal-hal berikutlah yang merupakan beberapa faktor penting sebagai penyebab anak dan bayi di sering terserang pilek yang disertai batuk:
- Paparan terhadap infeksi dari sekitar.
- Status imunisasi anak yang tidak lengkap mempertinggi risiko anak terkena infeksi berbahaya seperti difteri,pertusis, atau campak yang gejala awalnya dapat berupa batuk pilek biasa.
- Status gizi anak yang kurang.
- Adanya perokok disekitar bayi atau anak.
Tip atasi pilek pada bayi di rumah
Alih-alih terburu-buru ke dokter dan ‘membombardir’ bayi Anda dengan obat, sebenarnya ada hal-hal yang cukup aman yang bisa dilakukan di rumah saat bayi pilek.
- Bantu singkirkan ingus/lendir yang ada di hidung si kecil sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan dengan menggunakan kain lembut yang dipilir ujungnya dan dibasahi larutan salin seperti NaCl 0,9%. Sesekali dapat diberikan 1-2 tetesan kecil cairan tersebut dengan kain ke dalam lubang hidung. Hati-hati dalam memberikan tetesan pada bayi.
- Bila ingus sudah terlalu banyak dan mengganggu, gunakan nasal aspirator khusus bayi yang dijual di apotek. Pelajari dan tanyakan dengan baik cara penggunaan alat tersebut terutama risiko trauma pada rongga hidungnya.
- Pada anak usia lebih dari 1,5 tahun dapat diberikan madu 1,5 sendok teh setiap malam, atau dicampur teh atau air hangat dan perasan lemon untuk membantu menyamankan tenggorokan dan mengurangi gejala batuk dan flu.
- Bila bayi sulit tidur, maka posisi tidur yang terbaik dan aman adalah tetap telentang dengan sedikit meninggikan kepala bayi sehingga saluran napas akan lebih terbuka. Posisi tidur paling aman untuk bayi yang direkomendasikan sampai saat ini adalah telentang. Beberapa pengalaman para Ibu menyatakan menggendong bayi dalam keadaan tengkurap di bahu kita dapat membuat bayi merasa lebih nyaman dan tenang, namun tetap pastikan bahwa posisi tersebut tidak menekan saluran napas bayi.
Tidak dianjurkan untuk memberikan antibiotik maupun obat batuk pilek yang dijual di luar secara bebas tanpa berkonsultasi. Namun, segera bawa bayi Anda ke dokter bila batuk pilek tidak membaik dalam 1 minggu, ya.
Pilek dan batuk tidak ‘jahat’
Batuk dan pilek bukanlah suatu gejala yang “jahat” tapi lebih merupakan cara tubuh kita melindungi diri. Sehingga pada prinsipnya bila zat-zat yang mencoba memasuki dan dianggap asing oleh tubuh kita telah berhasil disingkirkan, dengan sendirinya kedua gejala ini akan menghilang. Tidak perlu terburu-buru memberikan obat-obatan.