[quote type=”center”]Pernahkah Anda merasakan sakit pada telinga saat pesawat tinggal landas? Dan akan terasa kembali saat pesawat mendarat. Keadaan ini disebut sebagai airplane ear.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]A[/dropcap]irplane ear adalah tekanan pada gendang telinga, ketika tekanan udara di telinga tengah berada di luar keseimbangan. Anda mungkin mengalami airplane ear saat pesawat naik atau pada saat pesawat turun. Perubahan-perubahan tekanan udara yang cepat dalam ketinggian tertentu menyebabkan tekanan dan dapat menyebabkan airplane ear kadang disebut barotrauma pesawat, barotitis tengah atau aerotitis.
Biasanya tindakan seperti menguap, menelan atau mengunyah permen karet, dapat mencegah atau memperingan akibat airplane ear. Namun bila gangguan terasa sangat mengganggu hubungi dokter Anda.
Gejalanya
- Rasa tidak nyaman dan nyeri pada telinga
- Rasa penuh pada telinga
- Gangguan pendengaran
Jika berlangsung sampai beberapa jam, mungkin Anda akan mengalami rasa sakit di telinga sampai gangguan pendengaran yang parah seperti bunyi dering (tinnitus) disertai sensasi berputar di telinga (vertigo). Bahkan yang parah, sampai muntah (akibat vertigo) dan pendarahan telinga. Jika tanda-tanda serius ini terjadi, segera hubungi dokter Anda.
Apa penyebabnya?
Airplane ear terjadi ketika ketidakseimbangan tekanan udara di telinga tengah akibat tekanan udara yang tiba-tiba. Di mana gendang telinga (membran timpani) bergetar lebih hebat dari seharusnya. Pusat pengaturan berada di sebuah saluran sempit yang disebut tabung Eustachius. Salah satu ujung terhubung ke telinga tengah. Ujung lainnya memiliki bukaan kecil di bagian belakang rongga hidung dan tenggorokan bagian atas bertemu (nasofaring). Ketika pesawat naik atau turun, tekanan udara di lingkungan berubah dengan cepat, dan tabung eustachius tidak bereaksi cukup cepat. Menelan atau menguap mengaktifkan otot-otot yang membuka tabung eustachius dan memberi telinga tengah pasokan udara. Cara ini seringkali ampuh menghilangkan gejala airplane ear.
Faktor risiko
Setiap kondisi yang menutupi tabung eustachius atau batas fungsinya dapat meningkatkan risiko terjadinya airplane ear. Faktor risiko yang lain:
- Saluran estachius kecil–terutama pada bayi dan anak-anak,
- Infeksi telinga bagian tengah (otitis media)
- Infeksi influenza (rhinitis alergi)
- (otitis media) tidur di pesawat selama pendakian dan keturunan
Airplane ear yang terlalu sering dapat merusak jaringan telinga bagian dalam (tabung eustachius), yang meningkatkan peluang Anda untuk mengalami masalah lagi.
Komplikasi
Airplane ear biasanya tidak menyebabkan kondisi yang serius dan merespon dengan baik upaya pencegahan yang Anda lakukan. Komplikasi jangka panjang dapat terjadi ketika kondisi parah atau berkepanjangan atau jika terjadi kerusakan pada struktur atau telinga bagian tengah.
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain tinnitus kronis dan kehilangan pendengaran secara permanen. Jika tindakan pencegahan yang Anda lakukan tidak berhasil mengatasi rasa sakit, hubungi dokter THT dan diskusikan masalah Anda.
Langkah pencegahan
- Menguap dan menelan selama pesawat lepas landas dan mendarat
- Mengisap permen atau permen karet untuk membantu menelan
- Gunakan manuver Valsava selama lepas landas dan mendarat: hembuskan napas, seolah-olah meniup hidung, tekan hidung dan tutup mulut. Ulangi beberapa kali, terutama saat mendarat. Usahakan untuk tidak tidur selama lepas landas dan pendaratan.
Jika sedang pilek, infeksi sinus, atau infeksi telinga lebih baik revisi rencana perjalanan Anda, apalagi jika baru saja menjalani operasi telinga. Bicarakan dengan dokter kapan sebaiknya melakukan perjalanan.
Jika Anda memiliki penyakit jantung, gangguan denyut jantung atau tekanan darah atau memiliki interaksi obat, hindari dekongestan oral kecuali dokter Anda menyetujuinya. Jika Anda seorang pria lebih dari 50 tahun, hati-hati dengan dekongestan yang mengandung pseudoefedrin, terutama jika Anda mengalami pembesaran prostat.
Jika Anda memiliki alergi, minum obat satu jam sebelum penerbangan Anda. Gunakan penutup telinga Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Ini akan membantu mencegah iritasi saluran hidung dan tenggorokan dan untuk membantu memastikan fungsi terbaik dari saluran tuba eustachius.
Jika Anda rentan mengalami airplane ear, sementara pekerjaan Anda mengharuskan sering menggunakan pesawat terbang, dokter mungkin akan melakukan tindakan pembedahan.
TIPS Bagi Anak
- Berikan bayi atau balita minum selama pesawat lepas landas dan mendarat
- Sebuah dot juga dapat membantu
- Anak-anak usia 4 lebih dapat mencoba permen karet, minum melalui sedotan atau meniup gelembung melalui sedotan
- Pertimbangkan penggunaan obat tetes telinga. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu
- Hindari dekongestan, karena tidak dianjurkan untuk anak-anak
Referensi :
- Vernick DM. Ear barotrauma. http://www.uptodate.com/home/index.html. Accessed July 29, 2010.
- Ears and altitude. American Academy of Otolaryngology – Head and Neck Surgery. http://www.entnet.org/HealthInformation/earsAltitude.cfm. Accessed Aug. 19, 2010.
- Travel safety tips. American Academy of Pediatrics. http://www.aap.org/advocacy/releases/travelsafetytips.cfm. Accessed Aug. 19, 2010.
- Bentz BG, et al. Barotrauma. American Hearing Research Foundation. http://www.american-hearing.org/disorders/barotrauma/. Accessed Aug. 19, 2010.