Author: Anita Chandra, Psi

Mungkin Anda menyadari, si Upik yang dulu ketika sendiri akan merengek minta bermain dengan Anda, kini ia lebih senang bermain dengan temannya. Ya betul! Usia 6-8 tahun merupakan saat ia berinteraksi dengan dunia yang lebih luas, yang lebih menarik hatinya. Saat ini, keterampilan mental, sosial, dan fisik berkembang begitu pesat. Dan saat inilah masa kritis baginya untuk membangun kepercayaan dalam berbagai hal, seperti berolahraga, pergi ke sekolah, dan tentu saja, dalam berteman. Kenali perubahannya Pada usia-usia ini, anak makin  tak tergantung dengan orang tua, dan mulai bisa mengenal mana yang benar dan salah. Ia juga mulai menyadari tentang masa depan…

Read More

[pullquote]Tidak semua anak berani dibawa ke dokter atau rumah sakit. Menangis, menolak masuk ke ruang praktek, bahkan menjerit, sering terjadi. Bagaimana mengatasinya?[/pullquote] Sebagian besar anak takut karena lingkungan yang tidak dikenal, takut ditinggalkan orangtua, rasa nyeri, peralatan medis, dan prosedur medis lainnya. Rasa takut ini diekspresikan dengan banyak hal, mulai dari ekspresi wajah yang pucat, berkeringat, atau gemetaran, juga gesture tubuh anak. Menangis, bergelayut pada orangtua, melarikan diri bahkan bertindak agresif. Menurut sebuah penelitian di Finlandia, anak-anak pra sekolah (4-6 tahun) lebih takut ke dokter atau rumah sakit. Itu wajar, sesuai perkembangan psikologisnya. Dan anak perempuan, anak pemalu, juga anak…

Read More

[pullquote]Anak yang tidak pernah dikenalkan makna maaf-memaafkan cenderung tumbuh menjadi pribadi yang kurang memiliki empati, egois, memaksakan kehendaknya sendiri, kurang mampu menerima kritik atau saran, dan arogan (sombong). Sebaliknya, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang konsisten dalam mengajarkan makna maaf, umumnya akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan disukai oleh kelompoknya.[/pullquote] Mengacu pada teori perkembangan psikologis, seorang anak dapat dikenalkan dengan hal-hal yang terkait dengan norma dan moralitas sejak usia 4 tahun karena perkembangan bahasa anak sudah berkembang pesat. Ia mulai bisa memahami instruksi atau perintah dalam bentuk kalimat yang kompleks. Selain itu, ia juga sudah mulai mengenal lingkungan lain…

Read More

Bulan April, tepatnya pada tanggal 2 diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Sudah sepantasnya bila kita memberi porsi perhatian lebih dan berempati kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini. Berkenaan dengan anak-anak istimewa ini, seringkali tercetus pertanyaan, bagaimana memilih tempat terapi yang baik bagi anak autistik. Berikut panduannya: Pastikan bahwa tempat terapi tersebut memiliki terapis dengan latar belakang yang sesuai profesi terapi yang diterapkan (okupasi dan sensori-integrasi dengan latar belakang okupasi terapi, terapi wicara dari akademi terapi wicara, terapi perilaku dari psikologi atau okupasi terapi). Tempat terapi aman, baik bagi kesehatan, keselamatan maupun psikologis anak). Kondisi ruang bersih, peralatan aman. Hal lain…

Read More

Tahun ajaran baru sudah dimulai. Tapi Safira tetap terlihat tidak bersemangat untuk bersekolah. “Nggak mau sekolah, nggak ada temannya…” katanya merajuk. Begitulah. Lingkungan baru selalu memunculkan pe-er baru buat orang tua. [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]adahal persiapan orang tua yang baru pertama kali memasukkan anaknya sudah jauh-jauh hari dilakukan. khususnya bagi mereka yang anaknya baru pra sekolah dan SD, pasti membekali anak dengan cerita-cerita indah tentang sekolah baru anak-anak mereka. rencana telah disusun dengan matang peralatan penunjang pun sudah lengkap. tinggal hari menghadapi hari “H”. Namun bila hampir sebulan, kondisinya seperti Safira, apa yang mesti dilakukan ya? Biasanya salah…

Read More