Agar tumbuh sehat buah hati Anda memang butuh asupan gizi yang cukup. Tapi ingat jangan pula sampai berlebihan.
Apapun bisa dilakukan ibu untuk anaknya. Segala yang diberikan pasti terbaik termasuk dalam memilih makanan. Berbagai bahan makanan dari daging merah, hati ayam, ikan, sayuran hijau hingga kacang-kacangan dapat diolah menjadi menu sehat. Bagi ibu, faktor kecukupan gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) adalah prioritas.
Karena ingin si kecil tumbuh sehat, sering kali kita para ibu berusaha memberi si kecil makanan, tanpa melihat jam makannya. Kapan saja anak lapar ibu siap sedia. Tak heran bila si kecil bertumbuh sehat dan gemuk. Fisiknya lebih dibanding anak usia 2 tahun pada umumnya. Ketika berat badan anak melonjak dratis ibu baru berpikir, apa yang salah ya?
Gizi itu penting
Bicara masalah gizi berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang kekurangan gizi akan mengalami berbagai masalah kesehatan dan tumbuh kembang. Tapi jangan salah, kelebihan gigi pun dapat menimbulkan masalah.
Dalam suatu teori disebutkan bahwa asupan nutrisi selama periode emas menentukan kualitas kesehatan manusia jangka pendek dan jangka panjang. Periode emas sendiri dihitung dari 270 hari pralahir (masa janin) dan 720 hari paska lahir (masa bayi dan dibawah tahun).
Kemungkinan komplikasi
Bila kurangnya masalah gizi dapat memungkinkan terjadinya berbagai masalah dalam pertumbuhan seperti stunting (tubuh pendek) hingga rendahnya kemampuan berpikir anak (IQ). Demikian pula pada anak dengan kelebihan gizi selalu ditandai dengan kenaikan berat badan yang dratis ataupun obesitas. Kegemukan atau obesitas pada anak sendiri seringkali memicu timbulnya berbagai penyakit seperti:
- kencing manis (diabetes mellitus)
- kolesterol
- tekanan darah tinggi (hypertensi)
- asam urat
- penyakit hati
- stroke
Penanganan kelebihan gizi
Penanganan anak dengan kelebihan gizi tidak sama dengan orang dewasa. Pada orang dewasa hal tersebut bisa dilakukan dengan jalan diet. Pada anak-anak diet sangat tidak disarankan. Hal yang dapat dilakukan orangtua khususnya ibu adalah mengembalikan pola makan normal pada anak.
- Berikan anak makan 3 kali sehari sesuai dengan jam makan pagi, siang dan malam.
- Snack yang bisa diberikan pada anak-anak adalah buah-buahan, bisa apel, papaya, atau buah lainnya.
- Buah-buahan disajikan dengan cara dipotong-potong dan tidak boleh dijuice karena bila dijuice akan meningkatkan asupan karbohidratnya.
Nah, ibu ayo cek ulang pola makan buah hati Anda. Jangan sampai mereka kelebihan gizi.
Narasumber: Dr. dr. Damayanti R. Sjarif Sp.A(K)