[pullquote]Setelah lulus ASI eksklusif, bayi mulai mengenal makanan padat.[/pullquote]
Makanan pendamping ASI mengandung zat-zat yang lebih padat hingga tekstur feses berubah, menyebabkan si kecil berisiko mengalami sembelit.
Kenali gejala konstipasi pada bayi
- Feses keras, seperti pelet.
- Mungkin ia menangis kesakitan saat buang air besar (BAB).
- Lebih jarang BAB dibandingkan sebelumnya.
- Setiap BAB, si kecil tampak mengejan hingga wajah memerah dan feses yang keluar keras.
Untuk menghindari konstipasi, sedini mungkin perkenalkan anak dengan serat dan banyaklah minum air putih.
Sudah cukupkah serat untuk si kecil?
Serat makanan adalah nama lain dari karbohidrat kompleks yang tak tercerna yang berasal dari tumbuhan (dan tidak diurai oleh enzim pencernaan di usus). Banyak ditemukan pada gandum, kacang polong, buah, dan sayur.
Susu tidak mengandung serat diet, sehingga bayi secara umum tidak mengonsumsi serat dalam enam bulan pertama. Namun setelah perkenalan dengan makanan pendamping ASI, asupan serat menjadi bertambah. Direkomendasikan sejak usia 6-12 bulan, anak diperkenalkan dengan sereal yang mengandung gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Secara bertahap perkenalkan serat kurang lebih 5 gram serat perhari hingga usia 1 tahun. Namun demikian beberapa ahli mengatakan tak ada data pasti berapa tepatnya serat yang direkomendasikan untuk anak di bawah satu tahun.
Sumber serat yang baik
- Jus buah. Beberapa jenis buah mengandung serat lebih banyak seperti buah prune, apel, atau pir. Berikan jus buah di sela-sela makan besar, 2-3 kali sehari (180 cc sehari), sesuai dengan umur.
- Sayuran. Pastikan si kecil mendapat sayur seperti brokoli atau bayam, dua tiga porsi sehari baik dalam bentuk cincang ataupun dihaluskan.
- Makanan berserat tinggi. Bila si kecil sedang sembelit, pilihlah sumber karbohidrat kaya serat seperti barley, kacang-kacangan, atau gandum.
- Obat-obatan mungkin diperlukan pada kasus yang berat. Konsultasikan pada dokter anak jika dengan tambahan asupan cairan dan makanan berserat tinggi, si kecil tetap kesulitan dalam buang air besarnya.