Jumlah trombosit yang rendah bahkan sampai di bawah 20.000 tanpa pendarahan yang signifikan bukan merupakan indikasi untuk diberikan trombosit.
Jadi kadar trombosit yang rendah saja tidak memerlukan transfusi trombosit…
Kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat, jumlah trombosit yang rendah saja bukan indikasi untuk mendapat transfusi trombosit.
Satu hal yang selalu menggelitik dan menimbulkan rasa prihatin adalah bila terjadi peningkatan kasus demam berdarah maka permintaan trombosit di PMI meningkat tajam. Di lingkungan Forum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) maupun Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menekankan bahwa transfusi trombosit hanya diberikan pada pasien dengan perdarahan yang berat seperti muntah darah, mimisan yang terus menerus atau perdarahan dari saluran cerna bawah berupa BAB berdarah segar.
Jumlah trombosit yang rendah bahkan sampai di bawah 20.000 tanpa pendarahan yang signifikan bukan merupakan indikasi untuk diberikan trombosit sehingga kadar trombosit yang rendah saja tidak memerlukan transfusi trombosit.
Berat atau ringan?
Menurut WHO secara klinis seseorang yang terinfeksi virus dengue bisa tanpa gejala maupun dengan gejala. Yang bergejala dibagi 2 lagi yaitu Demam Dengue (DD) dan Dengue Haemorhagic Fever (DHF). Pasien dengan DHF biasanya dengan gejala yang lebih berat dan gejala perdarahan yang lebih jelas. Ini sesuai dengan klasifikasi WHO terakhir yang diterbitkan pada tahun 1997. Derajat berat ringannya DHF dibagi menjadi 4, tergantung perdarahan yang terjadi, serta ada tidaknya gangguan sistem sirkulasi pada saat seseorang masuk rumah sakit.
Semakin berat kondisi pada saat masuk semakin tinggi derajat sakitnya dan tentunya hal ini berhubungan dengan resiko terjadinya kematian. Selain demam tinggi yang mendadak kadang kala juga disertai nyeri di ulu hati, mual bahkan muntah, kepala pusing seperti melayang, pegal dan rasa nyeri di otot. Setelah 2-5 hari bisa terjadi manifestasi perdarahan baik berupa bintik merah pada kulit terutama di tangan, kaki dan dada, mimisan, gusi berdarah bahkan sampai muntah darah.
Penderita DHF selalu dihubungkan dengan trombosit yang rendah. Kadar trombosit yang rendah juga menjadi patokan kapan pasien harus dirawat. Walau sebenarnya selain trombosit yang rendah adanya darah yang semakin pekat (hemokonsentrasi) ditandai oleh hematokrit yang meningkat serta tanda-tanda perdarahan merupakan hal lain yang
juga dilihat sebelum memutuskan apakah pasien perlu dirawat atau tidak.
Pada pasien demam berdarah selain jumlah trombosit yang menurun, fungsi trombosit juga menurun. Oleh karena itu biasanya disebutkan bahwa pada pasien DHF trombosit terganggu baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Sebagai mana kita ketahui bahwa trombosit merupakan salah satu sel darah yang berperan pada sistem keseimbangan proses pembekuan dan perdarahan (hemostasis) di dalam tubuh kita. Oleh karena itu, adanya gangguan pada trombosit ini juga akan meningkatkan terjadinya proses pendarahan.
Trombosit rendah bukan berarti harus segera ditingkatkan
Lihat dulu penyebab penurunan kadar trombosit, apakah karena penekanan produksi di sumsum tulang, penggunaan trombosit yang berlebihan atau adanya antibodi anti-trombosit dalam darah. Transfusi trombosit yang tidak pada tempatnya justru akan memperburuk keadaan karena akan merangsang proses inflamasi lebih lanjut sehingga penghancuran trombosit akan lebih meningkat.
Kapan perlu transfusi trombosit?
Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi Departemen Ilmu penyakit Dalam serta pakar dari Divisi Hematologi dan Onkologi Medis Departemen Ilmu Penyakit FKUI-RSCM menyatakan bahwa transfusi trombosit diberikan pada pasien dengan perdarahan spontan dan masif (banyak). Pemberian transfusi trombosit juga harus dilakukan dengan hati-hati dengan melihat komponen sistem pembekuan darah yang lain.
Oleh karena itu jumlah trombosit yang rendah bahkan lebih rendah dari 20.000 tanpa perdarahan yang signifikan bukan merupakan indikasi dilakukan transfusi trombosit. Karena faktor ketidaktahuan kadang keluarga pasien meminta kepada dokter agar keluarganya yang sedang dirawat diberi transfusi trombosit padahal tidak ada indikasi untuk pemberian transfusi trombosit.
Biasanya trombosit akan naik dengan sendirinya setelah hari ke-7 sejak mulai terjadinya demam. Selama perawatan jika tidak terjadi syok atau perdarahan masif, cairan infus yaitu cairan kristaloid seperti cairan ringer laktat atau asering yang diberikan untuk menjaga agar volume cairan di dalam pembuluh darah tetap terjaga baik.
Dengan penanganan pasien DBD sesuai prosedur, pemberian komponen darah trombosit dapat diberikan secara selektif. Sehingga pada saat dibutuhkan sesuai indikasi maka komponen trombosit tetap tersedia. Karena selain pada kasus DBD dengan perdarahan yang masif, transfusi trombosit juga dibutuhkan bagi pasien-pasien dengan kelainan darah atau pasien dengan gangguan liver yang berat.
Semoga informasi ini dapat menekan permintaan komponen darah trombosit yang tidak sesuai dengan indikasi.
No Comments
Sekadar sharing info dan pengalaman. Bila ada anak Anda, keluarga, atau tetangga yang kena DBD dan mengalami penurunan drastis kadar trombosit darahnya. Sebaiknya mengonsumsi Sari Kurma. Atau bisa juga kurma dijus lalu diminum cairan jusnya. Sudah banyak orang yang membuktikan khasiat kurma untuk meningkatkan kadar trombosit darah, hanya dalam waktu 2 atau tiga hari saja, kadar trombosit akan naik secara signifikan.
Semoga bermanfaat.
Artikel yg bagus, dua minggu lalu anak saya jg sempat sampai 2000 trombositnya, anehnya kekentalan darahnya tetap bagus walau fungsi hatinya tinggi. Namun seperti dalam artikel di atas, anak saya tidak sampai transfusi trombosit krn tidak terjadi pendarahan. Puji Tuhan skrg sudah sembuh. Buat semua pembaca semoga pengalaman ini bs bermanfaat. Jangan terlalu khawatir, lebih baik percayakan pada dokter/tenaga medis yg lebih kompeten, terutama jgn lupa berdoa. Krn tidak selamanya db memerlukan transfusi trombosit.
Saya percaya mukjizat itu nyata, walau sudah tinggal 2000 trombosit anak saya, dy tidak mengalami pendarahan apalagi sampai transfusi.
Gbus..
😀