Fluoride sangat penting untuk memperkuat email gigi anak. Pastikan si kecil mendapatkan flouride dalam jumlah yang pas. Terlalu banyak flouride pun dapat menimbulkan masalah kesehatan lain.
‘Pakailah pasta gigi yang mengandung fluoride untuk kesehatan gigi’. Inilah pesan yang kerap kita dengar. Seberapa penting fluoride untuk kesehatan gigi? Mungkin anda tak pernah menghitung seberapa banyak konsumsi fluoride yang diperoleh si kecil setiap hari. Tapi tahukah anda bahwa karies yang sering merusak keindahan gigi anak salah satunya disebabkan karena kurangnya fluoride.
Penting Untuk Mineralisasi
Secara sistemik fluoride sangat dibutuhkan dalam perkembangan gigi pada masa mineralisasi gigi agar email menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk pada waktu janin masih dalam kandungan dan masa kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai pada waktu janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah pada gigi geraham pertama bawah, dimulai beberapa minggu pertama setelah bayi lahir. Gigi yang terakhir dibentuk adalah gigi geraham ke tiga, mineralisasinya dimulai pada usia 9 tahun.
Secara fisiologis, flour terdapat dalam tulang dan gigi. Fluor dapat dikonsumsi melalui air minum, makanan seperti ikan, sayur-sayuran, dan susu, atau diberikan dalam bentuk suplemen seperti tablet atau gel. Pemberian suplemen ini biasanya diberikan sejak anak berusia setahun atau dua tahun, dan diulang setahun kemudian. Di usia 2 tahun, biasanya gigi anak masih bagus, sehingga proses fluorisasi bisa maksimal.
Setelah ditemukannya pasta gigi, fluor mulai terkandung dalam pasta gigi. Termasuk dalam pasta gigi anak-anak. Fluor dalam bentuk pasta gigi dapat meningkatkan daya tahan gigi terhadap karies. Menurut penelitian, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor dapat menurunkan angka kejadian karies sebesar 24% termasuk pada gigi yang baru erupsi (muncul di rongga mulut).
Gigi yang baru erupsi rentan terhadap karies karena mineralisasinya belum selesai, terutama pada gigi geraham pertama permanen bawah yang mahkotanya memiliki parit-parit dalam. Pada anak.rata-rata gigi erupsi di usia enam tahun, dan mineralisasinya selesai kira-kira empat tahun setelah gigi erupsi. Pada saat ini kebutuhan akan fluoride harus terpenuhi agar gigi anak terbentuk dengan baik.
Flouride Tidak Boleh Berlebihan
Fluoride memang sangat penting bagi gigi, tapi pemberiannya pun tidak boleh berlebihan. Terutama kandungan fluoride yang terdapat dalam pasta gigi anak yang kadarnya kadang-kadangan sangat tinggi. Anak-anak seringkali menelan pasta gigi karena rasanya yang mirip buah-buahan atau permen. Bila ini terjadi terus menerus dalam waktu yang lama, dikhawatirkan terjadi kelebihan fluoride yang dapat menimbulkan fluorosis atau osteoporosis, dan kerusakan sistem syaraf.
Pada dasarnya, pasta gigi mengandung berbagai jenis fluoride. Fluoride yang banyak digunakan adalah jenis sodium monofluoro fosfat (MFP). Kandungan ini dapat tertelan atau sengaja ditelan oleh anak saat mereka menyikat giginya atau melalui air ludah. Inilah yang dapat menyebabkan overdosis fluoride.
Anak-anak yang mengalami kelebihan fluoride dapat dilihat dari tanda-tanda fisik seperti: banyak mengeluarkan ludah, indera perasa jadi tumpul, badan gemetar, pernafasan berat dan anak jadi cepat lelah.
Untuk menghindari hal ini sebaiknya ajarkan anak meludahkan sisa pasta gigi di mulutnya saat menggosok gigi. Bahkan, beberapa ahli menyarankan untuk menunda penggunaan pasta gigi hingga anak berusia lima tahun. Anak menggosok gigi tanpa menggunakan pasta gigi, cukup dengan sikat gigi yang lembut dan dibilas dengan air.