[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]ipi bengkak, rasa nyut-nyutan, susah bicara, susah makan, aduh…memang sengsara sekali ya kalau lagi gondongan. Sebenarnya penyakit ini berbahaya atau tidak? Perlu diobati atau bisa hilang sendiri? Kita seringkali bingung dengan berbagai pertanyaan dan mitos yang beredar seputar gondongan.
Apa penyebab gondongan?
Gondongan (parotitis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus mumps yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis). Kelenjar ini terletak di depan telinga sehingga gejala gondongan ditandai dengan membengkaknya pipi. Pembengkakan bisa di satu atau kedua sisi dan kelenjar ludah yang terkena bisa lebih dari satu. Gondongan biasanya menyerang anak besar, sangat jarang terjadi pada bayi. Bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Gejala gondongan hanya pipi bengkak
Tidak benar. Pada awal penyakit, gejala yang muncul justru demam, sakit kepala, lesu, nafsu makan berkurang; baru kemudian disusul dengan pembengkakan pipi di daerah rahang bawah dekat telinga dan nyeri leher/telinga. Gejala lain adalah nyeri tenggorokan hingga tidak bisa membuka mulut dan sulit menelan, terutama pada 2 hari pertama.
Gejala gondongan lebih berat pada orang dewasa
Benar. Remaja dan dewasa, khususnya pria, bila menderita gondongan biasanya lebih berat dan lebih lama. Pada anak-anak, gejala gondongan umumnya tidak terlalu berat. Kendati demikian, dari keseluruhan penderita, sepertiga orang tidak mempunyai gejala yang berat.
Gondongan bisa menyebabkan tuli dan mandul
Benar. Gejala gondongan pada anak-anak memang tidak terlalu berat, namun bisa saja menimbulkan komplikasi dan salah satunya adalah gangguan pendengaran. Sebelum ditemukan vaksin mumps, penyakit ini merupakan salah satu penyebab ketulian terbanyak pada anak-anak. Timbulnya ketulian ini bisa tiba-tiba atau bertahap, dan ketulian bisa total atau permanen.
Pada remaja dan dewasa, salah satu komplikasi mumps adalah orchitis (peradangan testis) yang terjadi beberapa hari setelah pipi mulai bengkak. Sekitar 30 persen laki-laki post-pubertas yang menderita gondongan akan mengalami pembengkakan salah satu atau kedua testis yang sangat nyeri. Akibatnya testis bisa mengalami atrofi (mengecil) secara permanen. Bila terjadi pada laki-laki yang sudah pubertas, peradangan ini bisa menyebabkan kemandulan (infertilitas) di kemudian hari, namun untungnya hal ini jarang terjadi.
Selain itu, gondongan bisa menimbulkan komplikasi berat antara lain radang selaput otak (meningitis) dan radang otak (ensefalitis). Pada laki-laki kadang terjadi radang sendi (artritis) yang bersifat sementara. Komplikasi pada organ lain seperti jantung, pankreas, dan ovarium, bahkan kematian, bisa terjadi walaupun sangat jarang.
Gondongan menular lewat air ludah
Benar. Selama tubuh terinfeksi, virus ini dapat ditemukan pada cairan tubuh seperti air liur, urin, darah, dan air susu. Penularan virus melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau benda yang terkontaminasi yaitu mainan, piring, dan lain-lain.
Gondongan tidak terlalu menular seperti campak atau cacar air, namun bisa terjadi wabah jika ada sekelompok anak atau remaja yang saling kontak erat, misalnya di sekolah atau panti asuhan. Penularan bisa terjadi 3 hari sebelum hingga 4 hari setelah bengkaknya kempes. Orang yang kelihatannya tidak ada gejala atau gejalanya ringan tetap dapat menularkan penyakit. Batuk, bersin, tertawa, atau sekedar berbicara saja sudah bisa menyebarkan virus ini.
Gondongan saat kehamilan bisa membuat janin cacat bawaan
Tidak benar. Hingga saat ini dikatakan bahwa infeksi mumps selama kehamilan tidak mengakibatkan cacat bawaan pada janin, namun infeksi mumps selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Sebaliknya, virus rubella (campak Jerman) dapat mengakibatkan cacat bawaan pada janin. Walaupun tidak terbukti menyebabkan cacat bawaan, vaksin mumps tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau wanita yang merencanakan untuk hamil dalam tiga bulan mendatang. Anak dari seorang ibu yang hamil boleh mendapatkan vaksin MMR (Measles Mumps Rubella); hal ini tidak berbahaya bagi si ibu.
Blau bisa untuk mengobati gondongan
Tidak benar. Banyak orang bilang bila gondongan diberi blau saja, nanti akan sembuh sendiri. Memang gondongan akan sembuh sendiri seperti halnya penyakit lain yang disebabkan oleh virus, namun tidak ada bukti ilmiah mengenai khasiat blau. Gejala gondongan akan berkurang setelah 1 minggu dan menghilang setelah 2 minggu.
Perlu antibiotika untuk mengobati gondongan
Antibiotika tidak perlu diberikan karena penyakit ini disebabkan oleh virus sehingga tidak akan mati dengan antibiotika. Secara umum tidak ada obat yang khusus untuk gondongan, obat yang diberikan hanya untuk mengurangi gejalanya saja. Untuk mengurangi demam dan rasa sakit dapat diberikan Parasetamol. Kompres hangat atau dingin dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri di pipi.
Pipi bengkak pada gondongan akan kempes dengan sendirinya, tapi berapa lamanya tergantung pada daya tahan tubuh dan ganas tidaknya virus yang menyerang. Jika daya tahan tubuh bagus, pasti akan lebih cepat sembuh. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh buruk, maka penyakitnya bisa lebih lama. Untuk itu, pastikan asupan makanan bergizi, banyak minum, dan cukup istirahat. Makanan sebaiknya yang lunak-lunak dulu agar tidak perlu banyak dikunyah. Hindari makanan yang asam atau pedas karena dapat merangsang kelenjar ludah sehingga rasa nyeri bertambah hebat. Apabila terjadi radang testis (orchitis), kompres dingin dapat mengurangi nyeri.
Yang tidak kalah penting adalah pencegahannya. Berikan imunisasi MMR (Measles Mumps Rubella) pada si kecil untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella (campak Jerman). Sebelum vaksinasi terhadap mumps dimulai pada tahun 60-an, dilaporkan 200.000 kasus gondongan terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. Angka ini turun drastis menjadi kurang dari 1.000 kasus per tahun berkat pemberian vaksinasi MMR. Kesimpulannya, gondongan bukanlah penyakit yang berbahaya namun dapat menimbulkan komplikasi yang serius (walaupun jarang) sehingga lebih baik dicegah dengan pemberian imunisasi MMR.
Referensi :
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Mumps general information. www.cdc.gov/NIP/publications/pink/mumps.pdf
- Medinfo. Mumps.www.medinfo.co.uk/conditions/mumps.html
- Turek PJ. Male infertility. Dalam: Tanagho EA, McAninch JW, penyunting. Smith’s general urology. Singapore: Lange McGraw-Hill; 2004. h. 699.
No Comments
Saya remaja berusia 17 thn 5 bulan. Saya sekarang menderita orchitis. Awalnya skrotum saya bengkak dan membesar, perih dan luka. Tp sekarang sdh mengecil, tdk perih & lukanya brkurang. Pertanyaan saya, apakah kemungkinan saya mandul kelak besar?
Mohon dijawab sejujurnya
Dear Mito, risiko kerusakan fertilitas setelah orchitis (yang biasanya disebabkan oleh virus Mumps) kira-kira sebesar 13%, menurut literatur. Angka ini terbilang kecil. risiko ini meningkat bila orchitis mengenai kedua testis. Jika Mito sangat kuatir, bisa memeriksakan kualitas sperma di laboratorium fertilitas.
Dear Mito, risiko kerusakan fertilitas setelah orchitis (yang biasanya disebabkan oleh virus Mumps) kira-kira sebesar 13%, menurut literatur. Angka ini terbilang kecil. risiko ini meningkat bila orchitis mengenai kedua testis. Jika Mito sangat kuatir, bisa memeriksakan kualitas sperma di laboratorium fertilitas.
Mohon informasi, anak2 saya waktu kecil belum diberikan vaksin MMR sekarang mereka berumur 11th dan 10th, apakah masih bisa diberukan vaksin MMR.
Dear mom, Vaksin MMR berdasarkan jadwal imunisasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) biasanya dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum mendapat vaksin campak umur 9 bulan. Selanjutnya MMR ulangan diberikan pada umur 5-7 tahun. Jika anak anda saat ini berusia 10 tahun atau 11 tahun, maka dapat diberikan vaksin MMR. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak anda mengenai tambahan imunisasi MMR ini
Mohon penjelasanya,apakah mengunyah permen karet saja bisa mengempiskan penyakit Gondongan.
Terima kasih atas pertanyaannya mas Hadi.. Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yg menyerang kelenjar getah bening yang ada di sekitar leher. Gejala nya adalah pembengkakan pada kelenjar tersebut kadang disertai kamerahan dan nyeri.. Menurut saya, tidak ada hubungan mengunyah permen karet dalam mengurangi infeksi gondongan ini.. Karena ini disebabkan oleh virus, maka yang paling penting adalah menguatkan sistem imun tubuh kita..infeksi virus umumnya dapat sembuh dgn sendirinya asal daya tahan tubuh kuat. Semoga bermafaat. Terima kasih 🙂
Mohon penjelasannya..anak sy umur 10th kena gondongan sdh 10hari,oleh dsa hari pertama kena cm diksh obat isoprinosin dan sdh habis obatnya msh ada bengkak dibawah pipi walaupun tdk besar..berbahayakah? Skrg mkn sdh tdk begitu sakit..apakah perlu kembali ke dsanya lg…