[quote type=”center”]Masa cuti sudah berakhir, padahal ibu ingin memberikan ASI eksklusif. Bagaimana ya caranya ? [/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]B[/dropcap]ayi baru lahir perlu mendapat perwatan yang optimal sejak dini, termasuk pemberian makanan yang ideal. Tidak ada satupun makanan yang ideal untuk bayi baru lahir selain ASI. World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif—yaitu memberikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain.
Meski kelihatannya sederhana, namun pemberian ASI eksklusif tidak semudah yang dibayangkan. Namun dengan berbekal motivasi yang kuat, pengetahuan dasar yang dimiliki ayah dan ibu serta kesabaran dan usaha yang terus menerus, percayalah pemberian ASI eksklusif akan berhasil. Dari sekian banyak kendala yang dialami ibu, salah satunya adalah kondisi ibu bekerja.
Ibu bekerja bukan merupakan alas an untuk menghenikan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang ingin kembali bekerja diharapkan berkunjung ke Klinik Laktasi untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup soal ASI. Dengan demikian ibu dapat menyiapkan cara pemberian ASI saat bayi harus ditinggal.
Step by step
- Siapkan pengasuh bayi (nenek, kakek, anggota keluarga lain, baby sitter, pembantu) sebelum ibu mulai bekerja kembali.
- Berlatihlah memerah ASI sebelum ibu bekerja kembali. ASI yang diperah dapat dibekukan untuk persediaan/tambahan apabila ibu mulai bekerja. ASI beku dapat disimpan antara 1-6 bulan, bergantung dari jenis lemari esnya. Di dalam lemari es dua pintu ASI beku dapat disimpan lebih dari 3 bulan.
- Latihlah orang rumah untuk terampil memberikan ASI perah dengan cangkir
- Hindari pemakaian dot/empeng karena kemungkinan bayi akan menjadi “bingung puting.”
- Susuilah bay sebelum ibu bekerja dan pada sore hari segera susui bayi, dan lanjutkan hingga malam hari. Di antara sela waktu ini, sempatkan memerah ASI sebagai cadangan untuk disimpan.
- Selama di kantor, perah ASI setiap 3-4 jam dan disimpan di lemari es, diberi label tanggal dan jam ASI diperah. ASI dalam lemari es dapat bertahan 2×24 jam. ASI perah akan diberikan esok harinya selama ibu tidak di rumah. ASI yang diperah terdahulu diberikan lebih dahulu.
- ASI yang disimpan di lemari es perlu dihangatkan sebelum diberikan ke bayi dengan merendamnya dalam air hangat. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh kembali dimasukkan ke dalam lemari es.
- Bila ASI yang diperah tidak mencukupi, gunakan ASI beku yang sudah disimpa sebelumnya. ASI beku sebelumnya harus ditempatkan di lemari es supaya mencair dan harus digunakan dalam waktu 24 jam.