• Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    • Sehat
      • Alergi dan asma
      • Imunisasi Cegah Sakit
      • Makin Cerdas
      • Mitos dan Fakta
      • Prematur
      • Tambah Gede
      • Wah, Anakku Sakit Lagi
    • Spesial
      • ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
      • Autisme – Keterlambatan Bicara
      • Cerebral Palsy
      • Endokrinologi
      • Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
      • Saraf Anak
    • News
      • Abstrak Majalah
      • Majalah Anakku
      • Seminar
      • Tips
    • Bunda Cerdas
      • ASI Menyusui
      • Ibu Hamil
      • New Moms
    • Cerdas
      • Gangguan Pendengaran
      • Psikologi
    • Famili
      • Ayah Sehat
      • Gigi Cantik dan Kinclong
    • Q & A
    • Hot Topic
  • Contact Us

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

November 23, 2018

Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

November 22, 2018

Tip: Memilih Jas Hujan

November 20, 2018
Facebook Twitter Instagram
Facebook Twitter Instagram
Anakku.Net
  • Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    1. Sehat
    2. Alergi dan asma
    3. Imunisasi Cegah Sakit
    4. Makin Cerdas
    5. Mitos dan Fakta
    6. Prematur
    7. Tambah Gede
    8. Wah, Anakku Sakit Lagi
    9. Spesial
    10. ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
    11. Autisme – Keterlambatan Bicara
    12. Cerebral Palsy
    13. Endokrinologi
    14. Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
    15. Saraf Anak
    16. News
    17. Abstrak Majalah
    18. Majalah Anakku
    19. Seminar
    20. Tips
    21. Bunda Cerdas
    22. ASI Menyusui
    23. Ibu Hamil
    24. New Moms
    25. Cerdas
    26. Gangguan Pendengaran
    27. Psikologi
    28. Famili
    29. Ayah Sehat
    30. Gigi Cantik dan Kinclong
    31. Q & A
    32. Hot Topic
    33. View All

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    First Aid for Kids

    March 20, 2014

    Kebanyakan Makan Telur = Bisul ?

    March 3, 2014

    Mengontrol Asma Melalui Metode Stepwise

    January 21, 2014

    Dada Sesak Tiba-tiba

    November 20, 2013

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Apa yang Ibu Perlu Tahu : Tentang Imunisasi

    May 22, 2014

    Ber-KB Tanpa Usik Menyusui

    April 4, 2014

    Vaksinasi Penting di 3 Bulan Pertama

    March 31, 2014

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Disleksia Di Balik Masalah Kesulitan Belajar

    October 6, 2014

    Memetakan Kecerdasan Anak

    May 20, 2014

    Sesuaikan Pola Asuh dengan Karakter Anak

    April 30, 2014

    Mitos Fakta Seputar Rambut

    June 17, 2014

    Mitos atau fakta ? : Kurang Minum Berpotensi Sakit Ginjal

    May 16, 2014

    Kunyit

    August 1, 2013

    Cegukan Pertanda Kurang Minum?

    June 25, 2013

    Update Tentang Bayi Prematur

    March 13, 2014

    Deteksi dini retinopati prematuritas

    February 10, 2014

    Meneropong Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah

    November 30, 2012

    Keputihan Saat Hamil Sebabkan Bayi Lahir Prematur ?

    November 26, 2012

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    Cara Seru Bangun Social Awareness

    November 12, 2014

    Kepribadian Anak berdasarkan Urutan Kelahiran

    October 8, 2014

    Ngemil Sehat ya Nak

    October 1, 2014

    Mencegah Influenza? Mengapa Tidak?

    September 30, 2014

    Awas Gondongan Mengintai

    September 29, 2014

    Air Putih Tidak Disarankan Bagi Bayi?

    September 24, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Si Kecil Kerap Menjatuhkan Barang ?

    March 17, 2014

    Speech Delay dan Speech Disorder : Serupa tapi Tak Sama

    March 11, 2014

    Si Kecil Kerap Menggigit Kuku

    March 4, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Olahraga bagi Anak Autistik Kaya Manfaat

    February 5, 2014

    Bayi dan Anak Pun Tak Luput dari Stroke

    October 10, 2013

    Bell’s palsy: kelumpuhan separuh wajah

    July 12, 2012

    Anak Anda Belum Bisa jalan?

    March 29, 2012

    Anak ‘Clumsy’, Kenali Mereka Yuk…!

    January 13, 2009

    Mitos Fakta Seputar Gula

    September 19, 2012

    Skrining lemak pada anak – Rekomendasi American Academy of Pediatrics

    August 26, 2008

    Osteoporosis dapat Menyerang Wanita Muda

    September 27, 2007

    Diabetes Muncul Saat Hamil

    September 6, 2007

    Kejang Demam atau Bukan?

    January 7, 2013

    Si Kecil Kejang ? Nggak Perlu Panik

    August 10, 2012

    Infeksi Toksoplasma Mengincar Kehamilan

    March 27, 2012

    Kejang demam

    March 23, 2012

    Mengapa Ya Si Kecil Kerap Lupa ?

    May 5, 2014

    Lebih Dekat Mengenal Gangguan Asperger

    March 27, 2014

    Kok Jalannya Jinjit ?

    January 28, 2014

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sudah besar masih ngeces ?

    July 2, 2012

    Melamin dan bahayanya

    December 8, 2011

    Bahaya di balik kresek hitam

    December 8, 2011

    Pengaruh makanan atau minuman pada obat

    December 8, 2011

    Pemenang Kuis Film Super Didi

    April 19, 2016

    Anakku Digital

    January 15, 2015

    Edisi Juni 2014

    June 12, 2014

    Edisi Mei 2014

    May 13, 2014

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 16, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    11 Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Berpuasa

    May 18, 2018

    Memberi Obat pada Anak

    October 17, 2016

    6 Trik Cepat Bersihkan Kulkas

    January 15, 2016

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Menjalin Bonding dengan Menyusui

    September 15, 2014

    Kandungan Gizi ASI

    August 15, 2014

    ASI bisa sebabkan bayi kuning ?

    June 3, 2014

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Catatan Ibu: Bila Harus Sesar

    May 19, 2017

    Catatan Penting bagi Ibu Hamil yang Berpuasa

    June 12, 2016

    Mommyrexia: Tren Bumil yang Berbahaya

    July 12, 2014

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    Lebih Dari 50% Wanita Alami Baby Blues Syndromes

    June 20, 2017

    Kapan Waktu Tepat Menyapih Si Kecil?

    May 12, 2016

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Aneka Barbeque

    October 31, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak

    October 29, 2014

    Infeksi Telinga Tengah

    September 4, 2013

    Infeksi Telinga dan Antibiotika

    March 21, 2013

    Kapan Alat Bantu Dengar Dibutuhkan ?

    June 28, 2012

    Pemeriksaan Pendengaran pada Bayi dan Anak

    June 22, 2012

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Cara Bijak Menghukum Anak

    October 27, 2014

    Ajari Si Kecil Mengenal Tubuhnya Sendiri

    October 3, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Curhat Boleh, Asal…..

    October 13, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Serba Nasi Ala Nusantara

    June 6, 2014

    Kebiasaan Ngedot dan Efeknya Terhadap Gigi

    May 14, 2014

    Bruxism pada Anak Apa Penyebabnya ?

    February 13, 2014

    Gigi Si Kecil Berjejal

    January 6, 2014

    Perawatan Gigi Anak Autistik

    November 21, 2013

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018
  • Contact Us
Anakku.Net
Home»Sehat»Wah, Anakku Sakit Lagi»Infeksi HIV pada Anak
Wah, Anakku Sakit Lagi

Infeksi HIV pada Anak

dr. Dwinanda Aidina Fitrani ZakiudinBy dr. Dwinanda Aidina Fitrani ZakiudinMay 29, 2012No Comments7 Mins Read
Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

[quote type=”center”]Infeksi HIV dan AIDS, merupakan masalah global yang perlu mendapat perhatian khusus. [/quote]
 
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]T[/dropcap]idak hanya pada orang dewasa, tetapi penyakit ini juga menyerang bayi dan anak. Setiap tahunnya, ratusan anak dari seluruh dunia terinfeksi HIV dan meninggal akibat AIDS karena tidak mendapat penanganan yang sesuai.
Di dunia, setiap harinya sekitar 2000 anak usia 15 tahun ke bawah terinfeksi HIV akibat penularan dari ibu ke bayinya, sekitar 1400 anak-anak usia di bawah 15 tahun meninggal akibat AIDS, sementara sekitar 6000 orang dalam usia produktif antara 15-24 tahun terinfeksi HIV.
Penularan  HIV pada anak sebenarnya dapat dicegah. Program pencegahan ini sudah dilaksanakan di negara-negara yang berpendapatan tinggi, yang siap dalam pencegahan HIV. Pelayanan untuk mendeteksi dan mengobati HIV telah menurunkan penularan dari ibu ke anak hingga 2% dan meningkatkan ketahanan hidup bayi yang terinfeksi HIV. Di Indonesia, telah dibuat program pengendalian HIV/AIDS oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2007. Selain itu Departemen Kesehatan juga bekerja sama dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk menangani kasus HIV/AIDS pada anak, meskipun masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi.
Apa itu HIV dan AIDS?
HIV merupakan kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang sistem imun manusia. Virus tersebut menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau sindrom defisiensi imun didapat. Penyakit AIDS ditandai dengan serum dan virus HIV positif, dan memiliki gejala klinis yang berkaitan dengan AIDS, termasuk di antaranya infeksi bakteri oportunistik (kuman yang sebetulnya tidak menimbulkan penyakit pada orang normal), atau komplikasi pada sistem saraf, paru atau jantung.
Bagaimana bayi dan anak-anak bisa terinfeksi HIV?

Penularan dari ibu ke anak (mother to child transmission) berperan utama dalam penyebaran HIV pada anak. Bila seorang wanita yang telah terinfeksi HIV dan mengandung, maka kemungkinan bayinya akan terinfeksi selama kehamilan atau saat proses melahirkan per vaginam (secara normal). Selain itu, HIV juga bisa ditularkan melalui ASI.
Selain dari penularan ibu ke anak, beberapa anak dapat terkena HIV di dalam rumah sakit atau situasi medis lain; misalnya melalui jarum suntik yang belum steril atau melalui transfusi darah yang telah terinfeksi HIV. Di negara-negara yang lebih maju, masalah-masalah ini telah diatasi, tapi di lingkup yang lebih miskin sumber daya hal tersebut masih merupakan isu penting. Pada anak yang lebih tua, aktivitas seksual dan penggunaan narkoba juga merupakan resiko untuk terinfeksi HIV.
Gejala anak yang terinfeksi HIV
Kebanyakan anak dengan HIV tidak bertambah berat badannya tetapi dapat juga tumbuh dengan normal. Kemampuan motorik dan perkembangan mental mereka seringkali tertinggal dibanding anak normal seperti merangkak, berjalan dan berbicara. Seiring dengan perkembangan penyakitnya, banyak anak mengalami masalah sistem saraf seperti sulit berjalan, performa sekolah yang buruk, kejang, dan gejala ensefalopati HIV (kelainan pada otak). Seperti juga orang dewasa yang telah terinfeksi HIV, anak-anak dengan HIV juga dapat terkena infeksi oleh kuman lain yang mengancam jiwa, meskipun angka kejadiannya berbeda dengan orang dewasa. Di antaranya:

  1. Toksoplasmosis (penyakit akibat parasit), lebih sering terjadi pada anak daripada orang dewasa.
  2. Pneumocystis carinii pneumonia (PCP), yang merupakan penyebab utama kematian pada anak yang terinfeksi HIV atau AIDS
  3. Penyakit paru yang disebut lymphocytic interstitial pneumonitis (LIP). Jarang pada orang dewasa, lebih sering pada anak. Penyakit ini dapat menyebabkan sulit bernapas secara progresif seperti PCP dan biasanya harus dirawat.
  4. Kandidiasis berat (infeksi jamur) yang dapat menyebabkan diaper rash (ruam popok) dan infeksi pada mulut dan tenggorokan yang menyebabkan kesulitan makan
  5. Bila sudah bertambah parah, anak yang terinfeksi HIV dapat mengalami diare kronik karena infeksi oportunistik/kuman lain.

Anak-anak dengan HIV menderita penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak lebih sering dan lebih parah dibanding anak yang tidak terinfeksi. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kejang, pneumonia, pilek berulang, diare, dehidrasi dan masalah-masalah lain yang dapat menyebabkan anak harus dirawat di rumah sakit lebih lama dan adanya masalah nutrisi.
Diagnosis?
Umumnya untuk mendiagnosis infeksi HIV pada anak sangat sulit, karena pada bulan-bulan awal kehidupan, bayi bisa tampak sehat dan normal. Untuk memastikan diagnosis dibutuhkan pemeriksaan laboratorium yang tepat. Uji antibodi HIV dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap HIV.
Bayi yang lahir dari ibu penderita HIV, akan memiliki antibodi terhadap HIV yang didapat dari ibu melalui tali pusat, dan bertahan di dalam darah bayi hingga usia 18 bulan (disebut juga antibodi maternal). Karena antibodi maternal ini menunjukkan status infeksi HIV ibu, bukan si bayi, maka uji antibodi HIV tidak begitu berguna pada bayi baru lahir dan bayi di bawah usia 18 bulan.
Akhir-akhir ini, ditemukan pemeriksaan untuk mendiagnosis infeksi HIV pada bayi usia 6 bulan atau di bawahnya. Pemeriksaan ini disebut tes PCR (polymerase chain reaction) HIV dan dapat dilakukan pada usia berapapun.
Diagnosis dini sangat penting, karena keadaan imunodefisiensi yang berat dan mengancam kehidupan dapat terjadi dengan cepat. Tata laksana yang optimal infeksi HIV pada bayi dan anak, memerlukan diagnosis yang tepat waktu dan akurat.
Pengobatan
Bayi dan anak yang telah terinfeksi HIV harus ditangani oleh dokter anak yang mengerti tentang HIV. Penanganan HIV positif pada bayi dan anak sangat sulit, tapi ada beberapa pilihan terapi yang tersedia.
Terapi antiretroviral (ARV) bekerja sangat baik pada anak-anak,  angka kematian anak yang terinfeksi HIV menurun sebanyak yang ada pada dewasa. Menentukan waktu yang tepat untuk memulai terapi pada anak merupakan hal yang sulit. Terapi yang lebih cepat dapat mencegah kerusakan sistem imun. Meskipun demikian, pemberian ARV bukan merupakan gawat darurat. Yang penting dalam penanganan HIV anak adalah kepatuhan minum obat yang merupakan kunci keberhasilan pengobatan anak yang terinfeksi HIV dan mencegah terjadinya resistensi (kebal terhadap obat).
Bagaimana Pencegahannya?

Oleh karena penularan dari ibu ke anak berperan utama dalam penyebaran HIV pada anak, maka cara utama untuk mencegah anak-anak terinfeksi HIV adalah dengan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak.
Program pencegahan transmisi dari ibu ke anak (prevention of mother to child transmission of HIV/ PMTCT) dilakukan untuk menurunkan angka penderita infeksi HIV pada anak.  Program ini mencakup skrining HIV pada ibu hamil, pemberian ARV pada ibu hamil dengan HIV positif, dan asuhan perawatan saat bayi lahir. Pada ibu hamil yang menderita HIV, proses persalinan sebaiknya melalui operasi Caesar.
Selain itu, oleh karena virus HIV dapat ditularkan melalui ASI, maka sebaiknya ASI diganti dengan susu formula, dan tidak menggabungkan pemberian keduanya.
Ada beberapa imunisasi yang dapat dilakukan pada bayi dan anak yang terinfeksi HIV. Ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan imunisasi.
Orangtua dengan anak HIV
Banyak orangtua yang khawatir anaknya dapat menginfeksi orang lain. Orang tidak terinfeksi HIV dengan tinggal bersama, bermain, sekolah, atau berbagi makanan/mainan dengan seseorang yang terinfeksi HIV.  Hewan dan serangga juga tidak menularkan HIV.  Virus HIV dapat mati dengan mudah bila berada di luar tubuh manusia. Meskipun demikian, tetap perlu menjaga higiene dan kebersihan tubuh, seperti mencuci tangan dengan sabun, karena bisa juga terjadi infeksi dari bakteri atau virus lain.
Yang perlu mendapat perhatian khusus adalah darah, misalnya saat pembersihan luka, perlu memakai alat perlindungan diri misalnya sarung tangan. Atau jika terpapar/terkena percikan darah, maka segera bersihkan dengan air secepat mungkin.
Bila terdapat bercak darah pada pakaian, cuci di air dingin terlebih dulu, lalu gunakan deterjen seperti biasa. Infeksi HIV tidak menular melalui liur, oleh karena itu peralatan bayi seperti botol susu dan peralatan makan dapat dicuci dan disterilisasi seperti biasa.
Bercak darah di lantai atau perabot dapat dibersihkan dengan kain atau tisu sekali pakai, lalu buang ke dalam kantung plastik. Gunakan air sabun hangat untuk membersihkan area yang terkena, lalu buang kain/tisu seperti biasa.
Perlu diperhatikan oleh orangtua bahwa pemberian obat harus tepat. Ada beberapa masalah yang bisa terjadi dalam hal ini misalnya, pemberian obat yang tidak sesuai dengan jadwal sekolah atau bermain. Pemberian obat di depan umum atau situasi social lain dapat menyebabkan perasaan malu dan stress emosional. Liburan atau perjalanan juga dapat menyebabkan sulitnya pemberian obat yang tepat. Hal-hal tersebut harus dapat diantisipasi dengan baik dan perlu dilakukan perencanaan ke depannya.

hiv
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
dr. Dwinanda Aidina Fitrani Zakiudin

Related Posts

Ngemil Sehat ya Nak

October 1, 2014

Mencegah Influenza? Mengapa Tidak?

September 30, 2014

Awas Gondongan Mengintai

September 29, 2014

Air Putih Tidak Disarankan Bagi Bayi?

September 24, 2014

Waspada Kekurangan Vitamin D Berhubungan dengan Diare

August 21, 2014

Tepat Memilih Obat Batuk

August 20, 2014

Leave A Reply Cancel Reply

Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • Home
© 2023 Anakku Media. Designed for Anakku.Net.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.