Dear Dr. Damar,
Dok, saya tengah hamil tujuh minggu. Belum lama menjenguk teman yang harus kehilangan bayinya karena terinfeksi virus Rubella. Terus terang ini sangat mengkhawatirkan saya. Apakah saat hamil kita bisa terserang virus ini. Apakah masih memungkinkan dilakukan vaksinasi?
Liany Tan – Jakarta Pusat
=================================================================================
Infeksi Rubella dalam kehamilan terutama di bawah usia kehamilan 12 minggu dapat membahayakan janin, karena virus tersebut dapat melewati plasenta dan menyerang janin sehingga menimbulkan kecacatan atau kelainan kongenital (bawaan) pada janin yang sering disebut sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS), yaitu berupa kebutaan, tuli, kelainan jantung, gangguan mental serta keguguran dan prematuritas. Hampir 100% kemungkinan janin akan cacat bila infeksi terjadi sebelum kehamilan usia 8 minggu.
Rubella dapat dicegah dengan vaksinasi MMR (Mumps, Measles dan Rubella). Hal ini telah sukses dilakukan di AS dan Erop sehingga menurunkan frekuensi CRS. Pada saat ini telah diketahui tidak ada hubungan antara vaksin MMR dengan kejadian autisme pada anak.
Infeksi Rubella biasanya menimbulkan gejala, bisa sangat ringan sehingga penderita tidak menyadarinya. Masa inkubasi Rubella antara 15-20 hari, gejala yang timbul seperti demam, lemas, pembesaran kelenjar getah bening, kemerahan pada kulit. Masa paling menular adalah ketika kemerahan pada kulit timbul.
Jika ibu hamil terserang Rubella pada awal kehamilan maka sebaiknya ibu berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menentukan langkah apa yang harus diambil. Pada saat ini belum ada terapi yang efektif untuk mengatasi hal itu sehingga si ibu mungkin diberikan pilihan untuk mengakhiri kehamilan atau diberikan immunoglobulin untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi kerusakan pada janin. Terapi yang lain adalah untuk menghilangkan gejala saja seperti pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri dan pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi.
Bila sedang hamil dan ternyata belum mempunyai kekebalan maka si ibu tidak boleh divaksin saat hamil, jalan satu-satunya hindari kontak dengan penderita dan segera vaksin setelah melahirkan.