Influenza atau biasa disebut sebagai “flu” bukan batuk-pilek biasa. Influensa disebabkan virus influensa, dan menular dari orang-ke orang memalui percikan ludah. Penularannya sangat mudah.
Bila sudah terkena, gejalanya dapat ringan atau sangat berat, bahkan dapat terjadi kematian. Di Amerika saja, ada data yang menarik pada tahun 2005:
- Setiap tahun 5-20% penduduk terkena flu
- Dalam satu tahun, lebih dari 200.000 orang dirawat di rumah sakit karena flu.
- Dalam satu tahun, 36,000 orang meninggal karena flu.
Apa yang dimaksud dengan flu?
Yang dimaksud dengan flu bukanlah batuk pilek biasa. Orang yang terkena flu yang betul-betul flu menunjukkan gejala: demam yang biasanya tinggi, sakit kepala, badan terasa sangat lemah, batuk kering, sakit di tenggorok yang bukan disebabkan “amandel,” hidung pilek atau tersumbat, dan otot2 terasa pegal sekali. Bisa disertai mual, muntah dan diare terutama pada anak.
Gejala ini sangat berbeda dengan batuk pilek biasa atau common cold yang jauh lebih ringan. Flu ini menular dari manusia ke manusia, berbeda dengan flu burung, yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Sekali terkena flu, bisa terjadi beberapa komplikasi yang ditakuti yaitu pneumonia karena infeksi sekunder oleh bakteri, dehidrasi atau kekurangan cairan dan memburuknya penyakit yang sudah diderita misalnya penyakit jantung, paru asma, diabetes.
Bagaimana flu menyebar
Flu menular melalui percikan ludah, atau memegang benda yang mengandung virus flu misalnya saputangan orang lain, kemudian menyentuh mulut atau hidung. Orang yang terkena flu, sudah mulai menularkan sejak 1 hari sebelum munculnya gejala sampai 5 hari setelah sakit. Tidak heran, bahwa flu mudah sekali menyebar. Kita belum tahu bahwa kita sakit tetapi sudah menyebarkan virus kemana-mana.
Vaksin, satu-satunya pencegahan terhadap flu
Untuk mencegah fku, yang paling baik adalah pemberian vaksin flu setiap tahun sekali. Mengapa harus setiap tahun? Virus flu merupakan virus ajaib. Setiap tahun berubah jenisnya sedikit demi sedikit. Vaksin terbuat dari virus mati, yang harus dirubah juga setiap tahun mengikuti perubahan si virus. Memang, bosan sih bosan tetapi apa boleh buat, itulah jalan terbaik melawan flu. Bentuk vaksin yang lain berupa virus hidup yang dapat disemprotkan melalui hidung, belum tersedia di Indonesia.
Dua minggu setelah suntikan, orang telah kebal terhadap flu. Ingatlah bahwa vaksin flu bukan untuk melindungi terhadap batuk pilek biasa.
Efek samping vaksin
Beberapa efek samping yang ringan misalnya: nyeri di tempat suntikan, demam ringan, pegal. Jarang sekali orang mengalami alergi atau reaksi yang berat.
Siapa orang yang memerlukan vaksin flu?
Ada golongan orang yang rentan terhadap flu, yaitu:
Orang yang berisiko mengalami komplikasi bila tertular flu
- Umur 65 tahun lebih
- Tinggal di rumah penitipan yang juga merawat orang sakit
- Semua orang termasuk bayi umur 6 bulan ke atas dengan penyakit jantung dan paru kronik, termasuk asma
- Semua orang termasuk bayi umur 6 bulan ke atas yang mengalami diabetes, penyakit ginjal kronik, kelemahan sistem kekebalan tubuh termasuk karena penggunaan obat, atau karena HIV/ AIDS
- Anak umur 6 bulan – 18 tahun yang mendapat aspirin jangka panjang, sehingga berisiko mengalami sindrom Reye bila terkena flu
- Wanita yang akan hamil
- Semua anak berumur antara 6-23 bulan, termasuk anak sehat
- Orang dengan kesulitan pernapasan atau susah mengeluarkan lendir karena penyebab lain, misalnya gangguan otak atau sumsum tulang, kejang, penyakit saraf tepi atau otot
Semua orang berumur antara 50-64 tahun. Sebagian besar orang-orang ini mempunyai gangguan medis
Orang yang dapat menularkan flu ke grup risiko tinggi
- Petugas kesehatan
- Orang yang bekerja dengan anak 6-23 bulan, atau bekerja dengan orang berumur lebih dari 65 tahun
Ikatan Dokter Anak Indonesia telah memutuskan bahwa vaksin flu dapat digunakan sesuai indikasi tersebut. Hal ini berarti bahwa semua anak berumur 6-23 bulan telah bisa mendapat vaksin flu setiap tahun. Vaksin pertama diberikan dua dosis dengan jarak 1 bulan, selanjutnya setahun sekali.
Siapa yang tidak boleh divaksin?
- Orang yang alergi berat terhadap telur
Orang yang pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin flu sebelumnya
Orang yang mengalami sindrom Guillain-Barre, semacam kelumpuhan dalam 6 minggu setelah disuntik vaksin flu sebelumnya
Anak berumur kurang dari 6 bulan.
Orang yang sakit berat dengan demam tinggi. Tunggulah sampai sembuh dulu.
Referensi
- Center for Disease Control and Prevention, 2006. http://www.cdc.gov/flu/
- Ressel GW. ACIP of the CDC. Recommendations for use of live, attenuated influenza vaccine. Am Fam Physician 2003; 68(11): 2275-6
- Using live, attenuated influenza vaccine for prevention and control of influenza: supplemental recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP).
- Harper SA. Using live, attenuated influenza vaccine for prevention and control of influenza. MMWR Recomm Rep 2003; 52(RR-13): 1-8
Question and Answer
Q: | Mengapa anak berumur 6-23 bulan harus mendapat vaksin flu? |
A: | Tahun 2004, CDC merekomendasikan bahwa semua anak berumur 6-23 bulan mendapat vaksin flu, dengan alasan:
|
Q: | Bisakah flu dicegah tanpa vaksinasi? |
A: | Hidup sehat dapat juga mencegahnya, walaupun tidak sempurna
|
Q: | Apakah ada obat untuk mengobati influensa? |
A: | Beberapa obat misalnya amantadine, rimantadine, zanamavir dan oseltamivir dapat digunakan, tetapi tidak untuk semua pasien. Obat tersebut hanya diberikan atas indikasi khusus. |
Q: | Apa bedanya dengan fllu burung? |
A: | Virus flu ada 3 tipe, yaitu tipe A,B dan C. Tipe A dibagi lagi menjadi beberapa subtipe. Yang banyak beredar adalah subtipe H1N1, H1N2, and H3N2. Flu burung disebabkan subtipe H5N1 dan beebrapa subtipe lain. |