“Wah berat badanku naik hingga 17 kilo!”
“Baru 8 bulan, berat badanku malah sudah naik 19 kilo…”
Begitulah. Pengalaman ibu hamil berkaitan dengan berat badan begitu beragam. Sebenarnya, berapa sih kenaikan berat badan yang ideal?
Peningkatan risiko dari tidak adanya pengawasan BB dengan baik akan bervariasi dari prematuritas, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), peningkatan risiko diabetes dan hipertensi, risiko seksio saesaria yang tidak diperlukan, trauma persalinan, dan kematian bayi serta obesitas pasca persalinan.
Perhatikan Pola Makan
Kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa kehamilan identik dengan makan dua kali lipat – satu porsi untuk si ibu, satu porsi lagi untuk janin yang dikandung. Anggapan ini keliru. Sebaiknya ibu hamil memperhatikan pola makan bergizi seimbang, kurangi makanan yang terlalu asin dan terlalu manis.
Jangan Lupa Berolahraga
Kehamilan bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Tetap lakukan olahraga dengan intensitas tertentu yang tentu saja tidak seberat saat sebelum hamil. Misalnya jalan kaki atau renang. Lakukanlah seminggu 2 kali.
Selain dua hal diatas, jangan lupa banyak istirahat dan jauhi stres. Ingat, ada si buah hati di dalam kandungan Anda. Dan kesehatan Anda, adalah investasi kesehatannya juga.
Referensi
- Pocket Guide Nutrition and Diet Therapy. 1997
- Obstetric and Gynecology. Principles for Practition. International Edition. 2002