Asetaminofen adalah obat yang (selalu) ada di kotak obat kita. Bila anak demam atau nyeri, obat inilah yang biasa dicari. Tapi, keracunan pun dapat terjadi. Kenali gejala dan tandanya, dan tentu saja, ketahui, apa yang harus dilakukan.
Fakta :
- Keracunan asetaminofen bisa bersifat akut (anak meminumnya dalam jumlah sekaligus banyak) atau menahun (dosis berlebihan, sedikit demi sedikit)
- Keracunan anti nyeri adalah jenis keracunan obat terbanyak pada anak di bawah usia 6 tahun, dan asetaminofen adalah 47% di antaranya.
Kenali gejala dan tanda :
- Berapa banyak tertelan? Dosis asetaminofen di bawah 150 mg/kg berat badan pada anak yang sehat belum akan menyebabkan keracunan
- 0-24 jam setelah menelan: kebanyakan tidak bergejala, tidak mau makan, mual, muntah, berkeringat 24-72 jam setelah tertelan: Bisa terjadi nyeri perut kanan atas, buang air kecil berkurang, mulai terjadi tanda-tanda kerusakan hati dan ginjal
- Lebih dari 72 jam setelah tertelan: kerusakan hati bertambah berat atau sebaliknya, menyembuh
- Keracunan menahun terjadi bila asetaminofen diberikan >75 mg/kg per hari. Hati-hati bila anak sakit demam, muntah atau anak kurus, bila anak minum obat lain seperti anti kejang atau obat tuberkulosi.
Lakukan
- Bila terjadi akut, berikan karbon teraktivasi (Norit®) 1 gram/kg berat badan (maksimal 75 gram) apabila obat diperkirakan masih ada dalam perut atau usus bagian atas (sekitar 2 jam setelah anak menelan). Selanjutnya bawa segera ke rumah sakit
- Bila terjadi menahun, terapi obat dapat dipertimbangkan bila ada gejala dan bila fungsi hati mulai terganggu.
Referensi :
- Bell LM, Bingham PM, Chung EK. The 5-minute pediatric consult. 4th ed. Lippincott Williams & Wilkins.2005