[pullquote]Si kecil berkeringat dengan aroma yang tak biasa. Perlu dicari sebab dan bagaimana mengatasinya?[/pullquote]
Berkeringat terjadi ketika cairan dalam permukaan tubuh mengalami penguapan dan hal ini merupakan proses yang berguna untuk menjaga kestabilan suhu dalam tubuh. Berkeringat dialami oleh siapa saja di segala jenjang usia termasuk pada anak-anak.
Pada anak-anak berkeringat terjadi bila anak melakukan aktivitas yang mengeluarkan energi, berada di suhu ruangan yang panas tanpa pendingin, tegang atau mengonsumsi makanan dalam kondisi panas. Berkeringat memang lumrah, namun bila disertai aroma yang kurang nyaman itu akan berpengaruh pada lingkungan sosial anak.
Mengapa keringat anak beraroma kurang sedap?
Anak usia balita atau anak dibawah usia praremaja memiliki aroma keringat mengganggu mungkin kasusnya lebih sedikit bila dibandingkan anak usia praremaja. Pada anak usia praremaja kasus ini banyak terjadi karena pada usia ini hormon-hormon sedang mengalami perubahan sehingga potensi keringat untuk terkontaminasi dengan bakteri dan kotoran lain yang akan membuat keringat menjadi kurang sedap jauh lebih tinggi.
Sementara pada anak-anak dengan kasus keringat kurang sedap sebabnya sangat beragam. Kegiatan yang mengeluarkan energi akan menghasilkan cukup banyak keringat yang memungkin terjadinya bau apabila terfermentasi bakteri-bakteri yang ada pada bagian-bagian tubuh tertentu yang memproduksi cukup banyak keringat, semisal di lipatan kulit ketiak.
Sebab lain kurangnya menjaga kebersihan tubuh seperti jarang mandi dan tidak segera mengganti pakaian setelah beraktivitas. Pakaian untuk beraktivitas juga perlu dipilih dari bahan yang tidak bereaksi menimbulkan bau apabila tubuh berkeringat. Karena ada jenis bahan kain tertentu yang apabila terkena keringat akan menimbulkan bau tajam dan menyengat.
Penyebab lain keringat beraroma kurang sedap pada anak bisa juga disebabkan faktor genetika dan penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Namun itu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ketika aroma mulai tercium
Mengatasi aroma kurang sedap pada tubuh anak memang membutuhkan perhatian khusus dari orangtua agar selalu mengingatkan anak. Mengapa? Karena anak tak peduli, karena lebih terfokus pada aktivitas yang mereka anggap menyenangkan. Disini orangtua perlu menyarankan anak agar :
- Mandi secara rutin, terlebih usai melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat.
- Menyeka tubuh yang berkeringat secara berkala dengan tisu, sapu tangan ataupun handuk kecil saat beraktivitas.
- Mengganti pakaian dengan yang bersih seusai beraktivitas.
- Bisa menggunakan deodoron atau bedak yang tidak beraroma tajam untuk membantu mengurangi bau yang tak sedap.
- Menjaga kebersihan tubuh.
- Mengurangi konsumsi makanan yang berpotensi memicu bau badan misalnya
Kalau saran di atas tak dapat menyelesaikan masalah bau badan pada anak, konsultasikan lebih lanjut ke dokter spesialis kulit.