ASI di hari pertama setelah si kecil dilahirkan memang jumlahnya tak banyak, namun jangan salah, cairan berwarna putih kekuningan ini kaya akan zat imun.
“Begitu sehabis melahirkan, saya ingin segera menyusui bayi saya tetapi mengapa bukan susu yang keluar, melainkan cairan kekuningan? Mengapa jumlahnya tidak banyak? Kapan ASI saya akan banyak?”
Kalimat di atas seringkali terucap pada ibu yang baru melahirkan, terutama para ibu yang baru melahirkan anak pertamanya. Tentunya hal ini tidak akan terjadi kalau para ibu mengetahui betapa berartinya cairan tersebut.
Pelindung Bayi
Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan yang disekresikan (dikeluarkan) oleh kelenjar susu (mammary gland). ASI mengandung protein, lemak, karbohidrat, maupun vitamin dan mineral dengan komposisi kandungan yang berbeda dari waktu ke waktu.
ASI yang dikeluarkan pertama kali kita kenal sebagai kolostrum. Kolostrum dikeluarkan selama beberapa hari pertama setelah seorang ibu melahirkan, mengandung nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan kembang bayi serta melindungi bayi dari penyakit menular.
Energi yang terkandung dalam 100 ml kolostrum adalah sebesar 67 kalori. Dalam 3 hari pertama, volumenya bervariasi antara 2-20 ml setiap kali dikeluarkan. Kolostrum seorang wanita yang sudah pernah menyusui bayi sebelumnya, produksinya cepat bertambah.
Kandungan dan manfaat kolostrum
Komposisi kandungan kolostrum berbeda dari ASI matur (ASI yang dikeluarkan setelah bayi rutin menyusu).
Kolostrum mengandung lebih banyak protein. Kandungan protein yang tinggi sangat kaya akan immunoglobulin yang diperlukan untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi, terutama immunoglobulin A
Kolostrum memfasilitasi keberadaan Lactobacillus bifidus dalam saluran cerna, yang berperan dalam memberi perlindungan usus terhadap infeksi.
Kolostrum mengandung antioksidan yang diperlukan tubuh untuk mengatasi reaksi inflamasi yang terjadi sebagai respon tubuh terhadap adanya infeksi.
Kolostrum memfasilitasi pengeluaran mekonium, yakni kotoran bayi baru lahir.
Kaya Vitamin
Kandungan vitamin dan mineral dalam kolostrum sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh.
- Vitamin A pada ASI matur hanya sepertiga jika dibanding dengan kandungan rata-rata vitamin A dalam kolostrum pada hari ke-3 setelah melahirkan.
- Kandungan b carotene yang menyebabkan kolostrum berwarna kekuningan, sebesar 10 kali lipat dibandingkan dengan ASI matur.
- Vitamin E dalam kolostrum memiliki kadar 2-3 kali lebih tinggi dari ASI matur, demikian pula dengan mineral natrium, klorida, dan magnesium.
Dengan kandungan-kandungan yang begitu hebat dalam kolostrum, apakah kita masih akan membuangnya?
Referensi:
- Lawrence RA, Lawrence RM. Breastfeeding: A Guide for the Medical Profession. 6 ed. Philadelphia: Mosby 2005
- Neville MC, Morton J, Umenura S. Lactogenesis: Ped Clin North Am. 2001