• Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    • Sehat
      • Alergi dan asma
      • Imunisasi Cegah Sakit
      • Makin Cerdas
      • Mitos dan Fakta
      • Prematur
      • Tambah Gede
      • Wah, Anakku Sakit Lagi
    • Spesial
      • ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
      • Autisme – Keterlambatan Bicara
      • Cerebral Palsy
      • Endokrinologi
      • Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
      • Saraf Anak
    • News
      • Abstrak Majalah
      • Majalah Anakku
      • Seminar
      • Tips
    • Bunda Cerdas
      • ASI Menyusui
      • Ibu Hamil
      • New Moms
    • Cerdas
      • Gangguan Pendengaran
      • Psikologi
    • Famili
      • Ayah Sehat
      • Gigi Cantik dan Kinclong
    • Q & A
    • Hot Topic
  • Contact Us

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

November 23, 2018

Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

November 22, 2018

Tip: Memilih Jas Hujan

November 20, 2018
Facebook Twitter Instagram
Facebook Twitter Instagram
Anakku.Net
  • Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    1. Sehat
    2. Alergi dan asma
    3. Imunisasi Cegah Sakit
    4. Makin Cerdas
    5. Mitos dan Fakta
    6. Prematur
    7. Tambah Gede
    8. Wah, Anakku Sakit Lagi
    9. Spesial
    10. ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
    11. Autisme – Keterlambatan Bicara
    12. Cerebral Palsy
    13. Endokrinologi
    14. Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
    15. Saraf Anak
    16. News
    17. Abstrak Majalah
    18. Majalah Anakku
    19. Seminar
    20. Tips
    21. Bunda Cerdas
    22. ASI Menyusui
    23. Ibu Hamil
    24. New Moms
    25. Cerdas
    26. Gangguan Pendengaran
    27. Psikologi
    28. Famili
    29. Ayah Sehat
    30. Gigi Cantik dan Kinclong
    31. Q & A
    32. Hot Topic
    33. View All

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    First Aid for Kids

    March 20, 2014

    Kebanyakan Makan Telur = Bisul ?

    March 3, 2014

    Mengontrol Asma Melalui Metode Stepwise

    January 21, 2014

    Dada Sesak Tiba-tiba

    November 20, 2013

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Apa yang Ibu Perlu Tahu : Tentang Imunisasi

    May 22, 2014

    Ber-KB Tanpa Usik Menyusui

    April 4, 2014

    Vaksinasi Penting di 3 Bulan Pertama

    March 31, 2014

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Disleksia Di Balik Masalah Kesulitan Belajar

    October 6, 2014

    Memetakan Kecerdasan Anak

    May 20, 2014

    Sesuaikan Pola Asuh dengan Karakter Anak

    April 30, 2014

    Mitos Fakta Seputar Rambut

    June 17, 2014

    Mitos atau fakta ? : Kurang Minum Berpotensi Sakit Ginjal

    May 16, 2014

    Kunyit

    August 1, 2013

    Cegukan Pertanda Kurang Minum?

    June 25, 2013

    Update Tentang Bayi Prematur

    March 13, 2014

    Deteksi dini retinopati prematuritas

    February 10, 2014

    Meneropong Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah

    November 30, 2012

    Keputihan Saat Hamil Sebabkan Bayi Lahir Prematur ?

    November 26, 2012

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    Cara Seru Bangun Social Awareness

    November 12, 2014

    Kepribadian Anak berdasarkan Urutan Kelahiran

    October 8, 2014

    Ngemil Sehat ya Nak

    October 1, 2014

    Mencegah Influenza? Mengapa Tidak?

    September 30, 2014

    Awas Gondongan Mengintai

    September 29, 2014

    Air Putih Tidak Disarankan Bagi Bayi?

    September 24, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Si Kecil Kerap Menjatuhkan Barang ?

    March 17, 2014

    Speech Delay dan Speech Disorder : Serupa tapi Tak Sama

    March 11, 2014

    Si Kecil Kerap Menggigit Kuku

    March 4, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Olahraga bagi Anak Autistik Kaya Manfaat

    February 5, 2014

    Bayi dan Anak Pun Tak Luput dari Stroke

    October 10, 2013

    Bell’s palsy: kelumpuhan separuh wajah

    July 12, 2012

    Anak Anda Belum Bisa jalan?

    March 29, 2012

    Anak ‘Clumsy’, Kenali Mereka Yuk…!

    January 13, 2009

    Mitos Fakta Seputar Gula

    September 19, 2012

    Skrining lemak pada anak – Rekomendasi American Academy of Pediatrics

    August 26, 2008

    Osteoporosis dapat Menyerang Wanita Muda

    September 27, 2007

    Diabetes Muncul Saat Hamil

    September 6, 2007

    Kejang Demam atau Bukan?

    January 7, 2013

    Si Kecil Kejang ? Nggak Perlu Panik

    August 10, 2012

    Infeksi Toksoplasma Mengincar Kehamilan

    March 27, 2012

    Kejang demam

    March 23, 2012

    Mengapa Ya Si Kecil Kerap Lupa ?

    May 5, 2014

    Lebih Dekat Mengenal Gangguan Asperger

    March 27, 2014

    Kok Jalannya Jinjit ?

    January 28, 2014

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sudah besar masih ngeces ?

    July 2, 2012

    Melamin dan bahayanya

    December 8, 2011

    Bahaya di balik kresek hitam

    December 8, 2011

    Pengaruh makanan atau minuman pada obat

    December 8, 2011

    Pemenang Kuis Film Super Didi

    April 19, 2016

    Anakku Digital

    January 15, 2015

    Edisi Juni 2014

    June 12, 2014

    Edisi Mei 2014

    May 13, 2014

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 16, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    11 Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Berpuasa

    May 18, 2018

    Memberi Obat pada Anak

    October 17, 2016

    6 Trik Cepat Bersihkan Kulkas

    January 15, 2016

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Menjalin Bonding dengan Menyusui

    September 15, 2014

    Kandungan Gizi ASI

    August 15, 2014

    ASI bisa sebabkan bayi kuning ?

    June 3, 2014

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Catatan Ibu: Bila Harus Sesar

    May 19, 2017

    Catatan Penting bagi Ibu Hamil yang Berpuasa

    June 12, 2016

    Mommyrexia: Tren Bumil yang Berbahaya

    July 12, 2014

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    Lebih Dari 50% Wanita Alami Baby Blues Syndromes

    June 20, 2017

    Kapan Waktu Tepat Menyapih Si Kecil?

    May 12, 2016

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Aneka Barbeque

    October 31, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak

    October 29, 2014

    Infeksi Telinga Tengah

    September 4, 2013

    Infeksi Telinga dan Antibiotika

    March 21, 2013

    Kapan Alat Bantu Dengar Dibutuhkan ?

    June 28, 2012

    Pemeriksaan Pendengaran pada Bayi dan Anak

    June 22, 2012

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Cara Bijak Menghukum Anak

    October 27, 2014

    Ajari Si Kecil Mengenal Tubuhnya Sendiri

    October 3, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Curhat Boleh, Asal…..

    October 13, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Serba Nasi Ala Nusantara

    June 6, 2014

    Kebiasaan Ngedot dan Efeknya Terhadap Gigi

    May 14, 2014

    Bruxism pada Anak Apa Penyebabnya ?

    February 13, 2014

    Gigi Si Kecil Berjejal

    January 6, 2014

    Perawatan Gigi Anak Autistik

    November 21, 2013

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018
  • Contact Us
Anakku.Net
Home»Famili»Konselor Laktasi, Sahabat Ibu Menyusui
Famili

Konselor Laktasi, Sahabat Ibu Menyusui

AdiministartorBy AdiministartorJuly 13, 2007No Comments6 Mins Read
Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

asi2.jpgJika Anda memutuskan menyusui si
kecil dan memerlukan seorang sahabat untuk membantu dan mendukung Anda, carilah
konselor laktasi.

Melani sedang
bingung. Seminggu yang lalu Melani melahirkan secara normal. Ini bayi
pertamanya. Laki-laki, berat 3,57 kg panjang 49 cm. Sejak awal, karyawati
sebuah perusahaan tekstil ini ingin menyusui secara eksklusif. Tapi
kenyataannya, selama seminggu ini bayinya tidak minum ASI ekslusif.

Melani
terpaksa memberi bayinya susu formula sejak hari pertama. Pasalnya ia merasa
produksi ASI-nya kurang, sementara bayinya kuat sekali menyusu. Melani merasa
bayinya tidak puas menyusu, dan menjadi bingung karenanya. Menurut
pengamatannya, bayinya saat menyusu terlihat lelah sekali. Setelah meng-isap
5-10 menit di satu payudara, Melani harus memindahkannya ke payudaranya yang
satu lagi. Jika tidak, bayinya menangis. “Kalau sudah tiga kali bolak-balik
payudara kiri-kanan, dia me-nangis lagi, lalu tidak mau mengisap lagi.”

Yang
membuat Melani makin bingung, dua hari yang lalu ia harus dirawat inap di rumah
sakit karena perdarahan. Hb-nya turun sampai 9,9.Sementara ia opname, bayinya dirawat di rumah
oleh neneknya – ibu kandung Melani. Di rumah sakit, Melani berusaha memerah
ASI, namun hanya berhasil mendapatkan 20 cc sekali perah. Ia kemudian merasa,
ibunya menekannya untuk memberi bayi susu formula sepenuhnya, dengan botol
susu, dan mulai memberikan empeng. Melani tidak menginginkan hal itu terjadi,
karena ia masih ingin menyusui bayinya sebaik yang ia mampu. Tapi ia tidak tahu
bagaimana caranya supaya keinginan itu bisa terwujud. Ia ingin minta bantuan,
tapi kepada siapa?

Konselor
Laktasi, Lahir dari Kebutuhan

Melani
tidak sendiri. Kita pasti sering mendengar kisah ibu-ibu bekerja lainnya yang
gagal menyusui eksklusif, atau bahkan tidak menyusui sama sekali. Dan ternyata,
mayoritas ibu di banyak negara mulai memberikan bayi mereka makanan/minuman
pendamping sebelum bayi mereka mencapai usia 6 bulan. Banyak pula di antara
mereka yang berhenti menyusui sebelum bayi mereka berusia 2 tahun. Namun tidak
semua dari mereka mengalami ‘awal menyusui yang kurang sukses’ seperti Melani.
Justru sebaliknya, banyak di antara mereka yang memulai kegiatan menyusui
secara memuaskan.

Sekarang
mari kita berandai-andai sedikit. Seandainya di rumah sakit tempat Melani
melahirkan ada orang yang mampu memberinya konseling dan dukungan untuk
menyusui selama hari-hari pertama sesudah melahirkan, mungkin Melani tidak
harus bingung ketika merasa bayinya tidak puas menyusu, sehingga terpaksa
memberi susu formula. Dan seandainya saja di rumah sakit tempat Melani dirawat
inap juga ada orang yang mampu memberinya kon-seling dan dukungan untuk
menyusui selama ia tergolek sakit, mungkin ia pun tidak harus bingung
menghadapi tekanan ibunya untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan
keinginannya untuk menyusui.

Siapakah
yang mampu menjalankan peran sebagai pemberi konseling dan dukungan bagi
ibu-ibu menyusui, supaya mereka mampu mempertahankan ke-giatan menyusuinya?
Harus diakui, petugas kesehatanlah yang paling mampu. Semua petugas kesehatan
yang merawat ibu-ibu dan bayi-bayi setelah periode persalinan dianggap
memainkan peranan kunci. Sayangnya, banyak petugas kesehatan tidak mampu menjalankan
peranan ini secara efektif lantaran mereka belum dilatih untuk melakukannya.
Hanya sedikit waktu yang diberikan untuk membahas keterampilan konseling dan
memberi dukungan menyusui dalam kurikulum untuk dokter, perawat maupun bidan.

Itulah
sebabnya kemudian WHO dan UNICEF bekerja sama mengadakan semacam kursus
pelatihan bagi semua petugas kesehatan yang merawat ibu dan anak kecil, di
seluruh dunia. Kursus yang bernama ‘Breastfeeding counselling: A Training
course
’ ini mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung maupun
melindungi kegiatan menyusui, lewat modul materi 40 jam. Buku panduannya mulai
dikeluarkan sejak 1993.

Bukan
Hanya dari Kalangan Medis

Di
Indonesia kursus pelatihan konselor laktasi yang memakai modul 40 jam milik
WHO-UNICEF mulai diselenggarakan secara tetap sejak 2001. Perintis
penyelenggaraan pelatihan konselor laktasi reguler ini adalah Lembaga
Peningkatan Penggunaan ASI (LPPASI) St. Carolus, Jakarta. Sejak 2004 sampai sekarang,
institusi yang konsisten menyelenggarakan kursus pelatihan konselor laktasi
secara reguler adalah Sentra Laktasi Indonesia (SELASI). Baru-baru ini,
tepatnya 13-18 Februari 2006, SELASI mengadakan Pelatihan Konselor Laktasi
Reguler Angkatan V di sekretariatnya, kawasan Sunter, Jakarta Utara. Baik
kursus pelatihan konselor laktasi yang diadakan oleh LPPASI maupun SELASI,
uniknya, tidak hanya diperuntukkan bagi petugas kesehatan. Kalangan nonmedis –
ibu rumah tangga, praktisi media, aktivis LSM, eksekutif perusahaan, atau siapa
saja yang berminat – dipersilakan bergabung. Ini dilakukan agar ilmu seputar
ASI dan menyusui, konseling menyusui dan pemberian dukungan dan perlindungan
terhadap kegiatan menyusui tersebar seluas-luasnya.

Saat
ini, di beberapa rumah sakit dan pusat kesehatan, terutama di Jakarta dan
sekitarnya, sudah ada lebih dari seratus konselor laktasi ‘alumni’ kursus
pelatihan bermodul 40 jam WHO-UNICEF yang berasal dari kalangan medis maupun
nonmedis. Melani, ibu menyusui yang kebingungan dalam kisah di atas, akhirnya
mendapatkan bantuan dari salah seorang konselor laktasi nonmedis. Konselor
tersebut tidak ‘buka praktik’, namun bersedia dihubungi lewat SMS, bahkan larut
malam pun bersedia mengontak Melani (yang saat itu masih terbaring di rumah
sakit) di ponselnya untuk mendengarkan keluhan-keluhannya dan memberinya
saran-saran.

Juga Tempat ‘Curhat’

Layaknya konselor, para konselor laktasi pun dibekali dengan keterampilan
konseling. Konseling adalah lebih dari sekedar memberi nasehat (advising).
Seringkali, jika kita menasehati seorang ibu, kita memberitahu ibu itu apa yang
kita anggap sebaiknya ia lakukan. Tapi jika kita melakukan konseling terhadap
seorang ibu, maka kita membantunya memutuskan apa yang terbaik untuknya, dan
kita membantunya menumbuhkan kepercayaan diri. Kita mendengarkannya, dan
mencoba memahami perasaannya. Itulah sebabnya, tujuan kursus pelatihan konselor
laktasi, setidaknya yang memakai modul 40 jam WHO-UNICEF, adalah memberi
pesertanya keterampilan mendengar dan keterampilan membangun kepercayaan diri,
supaya mereka dapat membantu para ibu secara lebih efektif.

Seorang konselor laktasi yang baik tidak akan
memaksa ibu mana pun untuk menyusui bayinya. Ia justru akan membantu ibu
memutuskan apa yang terbaik untuk si ibu, dan membantu menumbuhkan kepercayaan
dirinya untuk membuat keputusan dan menjalankan keputusannya itu. Tidak heran
jika konselor laktasi akhirnya menjadi tempat ‘curhat’ ibu-ibu yang baru punya
bayi. Macam-macam topik ‘curhat’ mereka. Misalnya, lingkungan (suami, orangtua,
mertua, atasan, rekan kerja, dll.) yang menekan atau memaksa untuk memberikan
susu formula; bayi yang rewel; suami atau keluarga yang kurang pengertian;
sampai ke masalah-masalah yang sepintas tidak ada hubungannya dengan soal
menyusui, tapi sebenarnya ada, karena terbukti masalah itu memenuhi pikiran
mereka atau menimbulkan perasaan-perasaan negatif, misalnya: isu flu burung,
AIDS, kenaikan harga BBM, dll.

Di samping dibekali keterampilan konseling,
konselor laktasi juga dibekali informasi-informasi yang relevan seputar
menyusui dan ASI. Misalnya, mengapa menyusui itu penting, situasi menyusui
lokal, bagaimana proses menyusui berlangsung, bagaimana menilai dan mengamati
kegiatan menyusui, bagaimana mengatur posisi bayi di payudara, kondisi
payudara, bagaimana mengatasi bayi yang menolak menyusu, bagaimana memeriksa
payudara, cara memerah ASI, bagaimana menangani ASI yang ‘tidak cukup’ dan bayi
yang menangis terus, bagaimana menangani bayi sakit dan bayi dengan
berat-lahir-rendah (BLR), bagaimana meningkatkan produksi ASI dan cara
melakukan relaksasi, serta bagaimana cara mempertahankan kegiatan menyusui.
Selain itu, sebagai tambahan, konselor laktasi juga dibekali informasi tentang
gizi, kesehatan dan kesuburan wanita, menyusui dan wanita bekerja, serta promosi
komersial pengganti ASI.

Bagaimana, berminatkah menjadikan mereka
sahabat Anda?

Referensi:

  1. Breastfeeding counselling: A
    Training course – Participant’s Manual, 1993, WHO dan UNICEF.
  2. Breastfeeding counselling: A training course – Trainer’s Guide, 1993, WHO
    dan UNICEF.
ASI menyusui
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Adiministartor
  • Website

Related Posts

Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

November 18, 2018

Kesulitan Mengisap ASI pada Bayi

October 23, 2018

Menelisik Kualitas ASI Perah

September 5, 2018

Kenali Irama Menyusui pada Bayi Anda

August 2, 2018

Cegah Mastitis Agar Proses Menyusui Tak Terusik

July 24, 2018

Menyusui Bayi Kembar

June 15, 2018

No Comments

  1. diangem2 on January 1, 2009 8:08 am

    Saya tinggal di Bandung. Setelah melahirkan saya ke klinik Laktasi di sebuah RS Swasta. Pada kunjungan saya yang pertama, seorang dokter anak juga seorang ahli gizi mengajarkan saya cara menyusui dengan benar dan memberikan support. Seminggu kemudian saya disuruh datang lagi untuk melaporkan hasil apakah ASInya sudah lancar atau belum. ASI saya pada saat itu belum lancar dan memberi tambahan suform 30ml sehingga pada kunjungan berikutnya saya curhat lagi kepadanya. Tapi ternyata yang saya dapatkan adalah ia menuduh saya dan memarahi tidak memberikan ASI sesering mungkin.Saya jelaskan padanya bahwa saya selalu menyusui bayi saya ketika dia minta dan membangunkannya tiap 2 jam kalau bayi saya sedang tertidur pulas. Dia tidak percaya dan tetap menuduh saya karena puting saya lecet, saya tidak mau menyusui. Padahal demi Tuhan, walau puting saya lecet, saya tetap menyusui sambil menangis-nangis menahan sakit sambil mengikuti cara menyusui yang benar seperti yang ia ajarkan. Akhirnya ketika dia menyuruh saya datang 2 minggu kemudian, saya tidak mau datang. Saya pikir, saya datang mau curhat, mencari motivator dan kepercayaan diri, tapi sesampai di sana, saya malah tidak dipercayai. Untuk apa saya datang tapi saya bohong? Nah, memang sebaiknya kalau mau jadi konselor laktasi harus orang yang sabar. Kalau tidak, maka akan menurunkan semangat dan menambah kebingungan klien laktasinya.

    Reply
  2. Hermi on May 8, 2015 10:05 pm

    Wah saya mau sekali jadi sahabat para ibu.

    Reply

Leave A Reply Cancel Reply

Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • Home
© 2023 Anakku Media. Designed for Anakku.Net.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.