Sejarah dan Definisi
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]emakaian mikroba hidup dalam makanan punya sejarah panjang. Awal tahun 1900, Elie Metchnikoff (ayah imunologi) menulis teori kalau orang Bulgaria yang banyak minum yoghurt terbukti lebih awet muda dibanding dengan yang tidak. Ia menyebutkan adanya “Bulgarian bacillus” dalam yoghurt yang akhirnya dikenal dengan Lactobacillus bulgaricus digunakan untuk pembuatan yoghurt.
Metchnikoff menyimpulkan bahwa ”Ketergantungan mikroorganisme dalam tubuh manusia terhadap makanan menyebabkan mikroorganisme tersebut dapat dimodifikasi dan mikroorganisme jahat dapat diganti dengan yang lebih bermanfaat.”
Istilah Probiotik, yang artinya “for life”, berasal dari bahasa Yunani digunakan pertama kali oleh Lilly dan Stillwell tahun 1965 untuk menggambarkan “Substansi yang dikeluarkan satu mikroorganisme yang menstimulasi pertumbuhan yang lain.”
Lawan probiotik adalah antibiotik. Tahun 1971 Sperti menggunakan istilah ini untuk ekstrak jaringan yang menstimulasipertumbuhan bakteri, sedangkan Parker memberi definisi yang digunakan hingga sekarang yaitu organisme dan substansi yang menyumbang keseimbangan mikroba usus. Tahun 1989, Fuller memperbaiki definisi ini dengan kalimat “suplemenmikroba hidup yang punya keuntungan menyeimbangkan mikroba usus”.
Para ahli WHO/FAO mendefinisikan probiotik sebagai bakteri hidup yang apabila diberikan dalam jumlah yang sesuai akanmemberikan efek yang menguntungkan pada tubuh manusia.
Sederhananya, probiotik adalah bakteri yang dikultur dalam kondisi laboratorium lalu digunakan untuk menyeimbangkan mikroflorayang tak seimbang akibat stres, penyakit, atau penggunaan antibiotik.
Tahun 1921, mulailah penelitian tentang Lactobacillus acidophilus. Tahun 1965 definisi pertama probiotik diformulasikan, ketika Shirota sudah menemukan Lactobacillus casei tahun 1930 yang terkenal dengan nama “Yakult Strain”. Selanjutnya makin banyakprobiotik yang ditemukan, dipublikasi, dan dipasarkan baik dalam bentuk yoghurt, suplemen makanan, dan lain-lain.
Syarat probiotik
Kapan bakteri dikatakan probiotik?
- Aman. Probiotik haruslah aman dikonsumsi, tidak menyebabkan penyakit, tidak memproduksi racun, dan tidak resisten terhadap antibiotik.
- Dapat dikonsumsi, dikemas dalam bentuk yoghurt, bubuk, kapsul.
- Harus tetap hidup dan stabil dalam penyimpanan.
- Mampu bertahan hidup dalam saluran cerna. Idealnya, probiotik tetap hidup setelah melewati lambung, cairan empedu, enzim-enzim usus. Dengan kata lain, probiotik haruslah tahan asam dan tahan terhadap empedu.
Yang paling penting, selain dapat hidup di usus, bakteri probiotik juga harus dapat menempel di dinding usus, memproduksisubstansi antimikroba, menstimulasi sistem imun, serta memperbaiki kesehatan tubuh.
Referensi:
- Gill HS, Guarner F. Probiotics and human health. Postgrad Med Journal 2004;
80:516-526 - Schrezenmeir J, de Vrese M. Probiotcis, prebiotics, and
synbiotics-approaching a definition. Am J Clin Nutr, 2001; 73:2: 361-364s - www.probiotic-amsterdam.com