[quote type=”center”]Selama ini orang hanya tahu plasenta adalah gumpalan ‘daging’ yang licin, yang keluarnya bersamaan dengan dengan lahirnya bayi. Sebenarnya, apa sih plasenta itu ?[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]lasenta atau tembuni adalah suatu organ dalam kandungan (rahim) pada masa kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Fungsi plasenta adalah tempat pertukaran produk-produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan janin, serta produksi hormon. Plasenta atau ari-ari merupakan sebuah organ yang sangat luar biasa, dan hanya sedikit ibu yang pernah benar-benar melihatnya. Mereka tahu keberadaannya namun hanya sebagian kecil yang menanyakan atau memperhatikan kumpulan jaringan pendukung utama kehidupan bayi di dalam rahim ini.
Apa itu plasenta ?
Plasenta terdiri dari 200 lebih pembuluh dan vena halus, berbentuk mirip gumpalan hati mentah. Permukaan maternal yang menempel pada rahim, tampak kasar dan berongga. Warnanya merah tua dan terbagi dalam 15-20 tonjolan cotyledon, yang merupakan villi atau tonjolan berbentuk jari. Permukaannya amat lembut, dengan tali pusar biasanya terdapat di bagian tengah. Bila tali pusar di bagian pinggir disebut battledore plasenta.
Plasenta yang sudah lanjut, berbentuk seperti piringan datar. Beratnya sekitar 500 gram, diameternya 20 cm tebal bagian tengahnya 2,5 cm. Ukuran dan berat plasenta disesuaikan dengan ukuran janin. Plasenta biasanya berada pada bagian atas rahim. Pada beberapa ibu hamil plasenta terdapat di bagian bawah (menutupi jalan lahir), maka disebut plasenta previa.
Apa fungsi plasenta ?
Plasenta memiliki empat fungsi utama
- Mensuplai ‘makanan’ dan oksigen ke janin.
- Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu.
- Membentuk sistem pertahanan terhadap infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat setelah persalinan.
- Mengeluarkan hormon kehamilan, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan estrogen.
Keberadaan plasenta penting untuk kelangsungan hidup dinding rahim, pertumbuhan rahim dan payudara.
Tali pusat
Tali pusat tampak mengilap dan berwarna kebiru-biruan, di dalamnya terlihat pembuluh darah. Vena tali pusat yang besar bertugas membawa darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah ter-deoksidasi serta sisa-sisa dari fetus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti jeli yang disebut Wharton jelly.
Tali pusat mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan sudah terdapat sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusat membelit bayi. Tali pusat akan tetap menegang, akibat aliran darah di dalamnya. Panjangnya rata-rata 50cm (bervariasi 7,5cm hingga 200cm). Ketebalannya sekitar 12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan Wharton jelly.
True knot juga bisa terjadi akibat gerakan janin, namun selama tidak tertarik terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya. Tali pusat terlalu pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang bayi, sebaliknya, jika terlalu panjang dapat jatuh” ke ruang vagina mendahului kepala bayi. Tali yang panjang cenderung melilit tubuh bayi, tapi bahaya akan timbul bila lilitannya terlalu kencang.
Ketika tiba waktu persalinan, begitu kepala janin keluar, leher bayi umumnya diperiksa untuk meyakinkan bahwa tali pusat tidak membelitnya. Jika terjadi demikian, maka tali pusat akan diurai melalui kepalanya atau dijepit dan dipotong. Meskipun USG sulit mendeteksi tali pusat, namun posisi plasenta lebih mudah dilihat dan bila perlu dilakukan operasi caesar.
Nah, bagaimana setelah Anda mengetahui tentang plasenta dan tali pusat. Betapa Sang Pencipta telah ‘mendesain’ sedemikian rupa untuk menjaga janin dalam kandungan, hingga si kecil berada dalam pelukan Anda.