Siapa yang tak tahu madu, si coklat keemasan yang manis dan kaya energi. Benarkah berkhasiat untuk si kecil?
Madu adalah produk yang diproses lebah berasal dari nektar bunga tumbuhan. Madu bisa berasal dari banyak bunga-bungaan (poliflora) ataupun dari satu tumbuhan (monoflora). Kadar gula yang tinggi membuat madu asli tak bisa ditumbuhi jamur atau bakteri. Terbukti, pada masa lalu, madu digunakan sebagai pengawet tubuh para raja yang telah meninggal di daerah mesir kuno. Madu sebagai nutrisi yang menyehatkan juga sudah terbukti sejak dulu, ketika para tentara romawi menjadikannya bekal sebelum berperang. Dan banyak lagi catatan sejarah tentang khasiat madu
Komposisi madu
Untuk kesehatan si kecil, madu memang memiliki kelebihan terutama dalam aspek nutrisinya. Komposisi madu sebagian besar terdiri dari karbohidrat berupa fruktosa dan glukosa yang mudah dicerna menjadi energi, sesuai dengan aktivitas anak yang aktif dan padat. Madu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan si kecil.
Sebuah jurnal kedokteran British Medical Journal pernah memuat efek madu terhadap diare pada anak dan bayi. Hasilnya, madu dapat memperpendek durasi dan frekuensi diare yang disebabkan oleh bakteri, dan tidak ada efek samping pada diare yang disebabkan virus. Kandungan enzim katalase dan kadar gulanya yang tinggi membuat madu memiliki efek antibakteri. Madu sebagai suplementasi juga sangat baik karena selain mengandung nutrisi lengkap, madu dapat meningkatkan penyerapan kalsium yang sesuai untuk si kecil yang sedang tumbuh pesat.
Beberapa jenis madu berwarna gelap (misalnya madu buckwheat) telah terbukti mengandung kadar antioksidan yang tinggi.
Komposisi madu per 100 g
- Air 17,1 g
- Fruktosa 38,5g
- Glukosa 31 g
- Maltosa 7,2 g
- Sukrosa 1,5g
- Protein, asam amino, vitamin, dan mineral 0,5g
- Energi 304 Kcal
Kapan tepat diberikan?
Madu dapat diberikan untuk bayi usia enam bulan ke atas. Namun, di Amerika, madu baru boleh diberikan untuk anak di atas usia satu tahun karena adanya laporan kasus madu yang tercemar oleh kuman clostridium botulinum. Adanya kasus ini memang berefek luar biasa hingga efek baik madu untuk bayi agak terabaikan.
Tip memberi madu untuk si kecil
- Sebaiknya pilihlah jenis madu yang berasal dari satu tanaman yang disebut madu monoflora.
- Pilihlah madu yang segar dan tidak diproses (dimasak, dikeringkan) yang disebut raw honey untuk mendapatkan khasiat enzimatik dan antimikroba madu
- Dosis untuk si kecil setengah sendok makan dua kali sehari cukup untuk mendapatkan efek sehat madu
Referensi
- Haffejee, IE; Moosa A. Honey in the treatment of infantile gastroenteritis. 1985, BMJ 290: 1866-1867
- Barlow. Honey – the darker the better- has potential as dietary antioxidant. University of Illianois at urban champaign. Diunduh dari www.news. uiuc.edu.com, 2002.
- Honey. Diunduh dari: www. Wikipedia. com