[quote type=”center”]Beberapa jenis makanan dan minuman dipercaya sebagai ‘santapan ajaib’ yang bisa menderaskan produksi ASI. Sebut saja daun katuk, kacang-kacangan, sampai air putih yang dikonsumsi lebih banyak. Penjelasannya ada di halaman ini. Yuk, kita simak.[/quote]
Daun katuk
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]M[/dropcap]elihat keajaiban daun katuk (Sauropus androgynus, Merr.), sejumlah peneliti tergerak untuk melihat ada apa sebenarnya di dalam daun katuk. Ternyata luar biasa. Kandungan proteinnya jauh lebih besar dibandingkan dengan sayuran hijau lainnya. Daun katuk juga mengandung senyawa minyak esensial, saponin, flavonoid, tanin, triterpenoid, sejumlah asam amino. Masih ditambah lagi, vitamin A, B, C, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Juga mengandung tujuh senyawa aktif lainnya yang dapat merangsang penyerapan zat-zat gizi di saluran cerna, meningkatkan protein dan karbohidrat di tingkat sel yang dapat berdampak positif terhadap produksi ASI yang berkualitas.
Daun katuk juga mengandung laktagagum, zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI. Steroid dan polifenol yang ada di dalamnya meningkatkan kadar prolaktin. Pada beragam riset ditemukan bahwa pemberian daun katuk dapat meningkatkan kadar hormon steroid adrenal. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI. Daun ini dapat dikonsumsi dengan cara dilalap maupun direbus. Namun, jangan terlalu lama direbus agar khasiatnya pun tak hilang.
Susu untuk ibu menyusui
Meski bermanfaat, tidak ada keharusan bagi ibu menyusui untuk minum susu. Susu khusus ibu menyusui sebetulnya tak begitu dibutuhkan sepanjang pola makan ibu baik dan bergizi. Sebetulnya susu untuk ibu menyusui tidak jauh beda dengan susu biasa, hanya saja ada penambahan beberapa zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu, seperti tinggi asam folat, tinggi kalsium, rendah lemak, vitamin dan mineral. Kalsium dari susu lebih mudah di serap dibandingkan dari tablet kalsium.
Memang, ada susu jenis ini yang sudah diperkaya esktrak daun katuk yang menderaskan ASI, namun sekali lagi ini hanya bersifat sebagai suplemen tambahan. Bahkan, konsumsi susu pada saat ibu menyusui dapat berisiko alergi pada bayi. Pasalnya, pada bayi yang berusia 0-6 bulan, segala sesuatu yang dikonsumsi langsung diserap oleh tubuh sehingga zat-zat yang dapat merugikan si bayi pun ikut terserap.
Air putih
Konon, meminum ekstra air putih lebih dari jumlah kecukupan air akan meningkatkan produksi ASI. Begitu yang biasanya dipercaya oleh para ibu. Penelitian menyebutkan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya. Namun yang pasti, para ibu yang baru melahirkan biasanya sibuk mengurusi bayinya dan sering kali lupa minum air putih. Tentu saja keadaan ibu yang dehidrasi akan memengaruhi produksi ASI. Minum air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh tentu saja akan membuat produksi ASI akan lancar.
Kacang-kacangan
Biasanya, ibu menyusui percaya bahwa mengonsumi kacang-kacangan dapat meningkatkan jumlah produksi ASI. Pada kenyataanya, kacang-kacangan lebih tepat disebut sebagai penambah jumlah protein dan vitamin B12 dalam kandungan ASI, bukan penderas ASI. Lemak sehat yang juga terdapat dalam susu, daging, minyak ikan, telur, dan lainnya memperkaya kandungan protein dalam ASI. Zat penting tersebut berperan dalam mengoptimalkan perkembangan otak dan saraf bayi.
Selama ibu mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi seimbang serta dilengkapi dengan menjaga kondisi agar jauh dari stres, tak perlu khawatir akan jumlah ASI yang dihasilkan. Happy breastfeeding!