Memasak bersama anak, akan membuatnya bangga bahwa dia sudah mampu berkontribusi membantu ibu di dapur. Ingat iklan tentang seorang anak yang bangga akan bekal sekolahnya? Kotak makanannya berisi makanan yang mengundang selera. Intinya, si anak lebih pe-de bawa bekal dari rumah ketimbang jajan di sekolah.
Coba sesekali Anda bertandang ke sekolah si kecil. Begitu beragamnya aneka jajanan yang ada di sana, mulai dari burger, siomay, batagor, es doger, dan sebagainya. Wah semua mengundang selera. Eit, tapi Anda tak perlu khawatir bahwa buah hati Anda menjadi suka jajan. Buat lah dia ‘jatuh cinta’ kepada masakan Anda.
Perlu Gizi Seimbang
Bukannya si kecil tak boleh jajan sama sekali, aktivitas di luar rumah lebih banyak, sementara kebutuhan gizinya harus tetap tercukupi. Jajanan di sekolah belum tentu dapat mencukupi kebutuhan gizi si kecil, belum lagi pertimbangan faktor higienis. Salah satu yang harus Anda upayakan adalah mengajaknya agar lebih menyukai masakan ala rumahan.
Enam komponen yang harus ada
- karbohidrat: nasi, mie, pasta, kentang, tepung, gula.
- protein hewani: daging, ikan, ayam, telur, hati, susu dan produknya.
- protein nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan.
- vitamin dan mineral: sayur dan buah
- lemak: minyak, margarin, mentega, santan.
- air
Gizi seimbang sebenarnya sudah mulai diterapkan ketika anak mulai makan makanan saring (tim). Dan selanjutnya hal ini harus tetap dipertahankan.
Memasak Yuk…
Meskipun Anda sibuk, usahakan untuk meluangkan waktu memasak bersama anak, misalnya saat week end. Dengan berbekal panduan kebutuhan gizi di atas cobalah memadu padankan masakan Anda.
Sebelum mulai memasak, perhatikan:
- kebersihan dapur
- kebersihan alat yang dipakai
- kebersihan si ‘koki’
Siapkan segalanya dengan melibatkan anak. Mulai dari berbelanja bahan baku masak. Misalnya saat memilih ikan segar, sayur, dan buah. Jangan lupa selipkan pesan-pesan sambil berbelanja. “Ikan segar memiliki ciri mata menonjol, sisik utuh, kulit kenyal, insang berwarna merah.” Ceritakan juga kandungan gizi ikan kepada anak, berikut manfaatnya bagi tubuh, serta apa akibatnya jika tubuh kekurangan zat gizi tersebut. Ingat, bawakan dengan bahasa ringan dengan selingan canda—jauh dari kesan menggurui.
Libatkan anak dalam mencuci ikan, sayur, buah, dan lain-lainnya. Ciptakan suasana yang menyenangkan sampai hidangan tersebut tersaji di meja makan.
Cara ini akan membuat anak bangga bahwa dia sudah bisa membantu menyiapkan makanan untuk ayah, ibu dan yang lain. “Coba lihat. Ini semua hasil kerja keras kita. Rasanya hmm… Terima kasih, Sayang.” Jangan ragu untuk melontarkan pujian.
Jika bosan dengan masakan yang itu-itu saja, cobalah bereksperimen bersama. Atau jika perlu, tanyakan kepada anak, masakan apa yang dia inginkan.
Bekal ke sekolah
Di hari dia sekolah, bawakan masakan yang praktis buat anak, namun tetap berpegang pada kebutuhan gizi seimbang. Misalnya mie goreng dengan irisan sayur dan ayam filet, atau sandwich tuna plus sayur. Kalaupun Anda sibuk yang penting adalah Anda terlibat dalam menyiapkannya.
Sesekali perbolehkan dia jajan, namun jelaskan juga bahwa jajanan tersebut tidak baik untuk dikonsumsi terlalu sering. Misalnya saja minyak goreng yang digunakan telah berulang kali digunakan. Anda tak perlu terlalu cerewet kok, dengan catatan Anda memberinya penjelasan yang cukup.
No Comments
anakku selalu minta dimasakkin olehku karena aku tau selera dia ….
setuju bgt, mendingan masak sendiri, gizi dan kebersihannya lebih jelas. kl jajan2 di luar takut ga seimbang gizinya ntar anak malah jadi obesitas
iya nih.. terkadang anak suka tidak mau makan masakan dirumah..
tapi sukanya jajan..
jadi agak seram dengan kenyataan itu deh..
kan kita tidak bisa selalu mengontrol makanan untuk si kecil..
saya selalu membiasakan anak saya membawa makanan dari rumah tidak pernah saya biasakan jajan di sekolah karene saya baca jajanan pasar bisa mengandung racun … link nya http://health.detik.com/read/2011/04/20/130102/1621765/763/135-persen-jajanan-anak-sumbang-kasus-keracunan?881104755
iya sekarang bahaya kl membiarkan anak anak jajan sembarangan maka dari itu anak saya selalu suka dengan masakn saya krn saya tidak akan memberikan makanan yang sembarangan dan selalu saya berikan buah buahan dan sayuran agar anak sehat dan sehat tdk selalu diindetikkan dgn gendut ya
Makasih udah share post ini. Sy jg sama dgn Ibu Irene, selalu membiasakan anak bawa makanan dr rumah. Dan sy sendiri yg masak utk anak. Sy gak membolehkan anak sy jajan diluar krn jajanan diluar skr kan aneh2. Belum kadar gulanya yg tinggi. Takut obesitas, bu
saya selalu masak sendiri makanan untuk anak2 d rmh… cemilan anak juga saya bikin sendiri supaya terjaga nilai gizinya.. yg paling penting saya ga biasaain anak jajan
aku suka ajak anakku masak bareng.. mulai dari sarapannya. smp makan siang atau mlm nya… tujuannya supaya dia terbiasa lho nyiapin makanan untuk dirinya dan tau apa isi mknana tsb.. cb deh bunda fun lho …anak jd ga suka jajan