[pullquote]Suatu hari Mitha pulang dengan wajah sembab. Apa pasal? Teman teman mengejeknya si boncel, karena Mitha tampak lebih kecil dibanding teman sebayanya. Mengapa ada anak yang cepat tinggi, tetapi ada pula yang tetap mungil ?[/pullquote]
[dropcap style=”color: #83d358;”]S[/dropcap]etiap kali Anda periksakan si kecil ke dokter, ia akan diukur panjang badannya. JIka ia sudah bisa berdiri, tinggi badan akan diukur dan dipetakan dalam suatu grafik. Setiap anak umumnya dilahirkan sama panjangnya, tetapi berikutnya ia akan tumbuh sesuai dengan potensi genetik.
Mengejar pertumbuhan (catch up growth) sesuai potensi genetik
Mulai usia 18 bulan, akan terlihat kecenderungan tinggi anak sesuai dengan garis genetiknya. Pada dua pertiga anak, akan terlihat kecenderungan pertumbuhan tingginya sesuai dengan faktor keturunan. Beberapa anak ada yang cepat tumbuh karena memiliki orangtua yang tinggi, ada pula yang terkesan melambat karena memiliki orangtua yang pendek. Setelah usia 18 bulan, anak akan tumbuh pada persentil yang sesuai dengan garis genetiknya hingga usia pubertas.
Waspada jika grafiknya tak sesuai
Pada kondisi yang jarang, pertumbuhan tinggi menjadi amat melambat bahkan menurun. Misalnya bila terjadi kekurangan hormon pertumbuhan, yang menyebabkan anak yang lahir dengan tinggi dan berat normal mengalami penurunan pertumbuhan panjang badan pada usia 3-9 bulan. Kemudian pada usia dua tahun, penurunan ini akan terus terjadi hingga tinggi anak berada di bawah persentil terendah. Kondisi ini juga bisa terjadi pada anak dengan penyakit pencernaan atau anak dengan gangguan ginjal.
Kondisi lain yang ditandai dengan penurunan grafik meski tetap dalam batas normal adalah constitutional delay of growth and puberty yang ditandai dengan melambatnya pertumbuhan tetapi tetap berada di atas persentil terendah. Anak ini juga biasanya memiliki pubertas yang lebih terlambat di banding teman-temannya, namun akhirnya ia akan catch up mencapai potensi genetik yang sebenarnya.
Menghitung potensi tinggi si kecil
Anak perempuan : (tinggi ayah – 13) + tinggi ibu ± 8,5cm
2
Anak laki-laki : (tinggi ibu + 13 ) + tinggi ayah ± 8,5cm
2
Potensi genetik merupakan perkiraan tinggi badan yang dapat dicapai seorang anak setelah dikurang dan ditambah 8,5 cm. Idealnya tinggi badan akhir anak masih berada dalam kisaran potensi genetiknya.
Biasakan mengukur tinggi badan secara rutin
Jika anak belum dapat berdiri, panjang badan diukur dengan alat khusus. Tetapi begitu anak bisa berdiri, biasakan Anda mengukurnya secara rutin dan memetakannya dalam grafik yang umumnya sudah tersedia pada buku catatan kesehatan anak. Mengukur tinggi badan pada si kecil susah susah mudah untuk mendapatkan angka yang akurat.
- Anak harus berdiri tegak
- Bagian belakang kepala, punggung, bokong, serta tumit harus berada pada satu sisi vertikal.
- Pastikan batas pengukuran dilakukan di ujung kepala anak, menempel pada kulit kepala.
- Anak di bawah usia tiga tahun sebaiknya diukur secara telentang/horizontal.
Anak berperawakan pendek
Perawakan pendek didiagnosis bila anak memiliki tinggi dibawah dua standard deviasi dari rerata tinggi pada usia dan jenis kelamin yang sama (atau kurang dari persentil ke tiga).
Pada beberapa kasus, melambatnya pertumbuhan tinggi secara abnormal merupakan petunjuk adanya penyakit yang serius pada anak yang kelihatan sehat.
Jika Anda melihat kecenderungan grafik tinggi yang menurun pada anak, sedini mungkin, konsultasikan pada dokter anak. Dokter akan mengevaluasi berbagai penyebab yang mungkin.
Bila memang kecurigaan adanya kekurangan hormon sebagai penyebab terlambatnya pertumbuhan, pemberian hormon pertumbuhan dapat menambah tinggi anak di kemudian hari. Dan dokter akan memantau pertumbuhan anak.