[quote type=”center”]Hamil bukan alasan untuk berhenti merawat kesehatan kulit.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]ayangnya justru banyak wanita hamil tidak melakukannya, padahal ketika hamil terjadi perubahan hormon yang dapat menimbulkan masalah kulit. Oleh karena itu pemilihan kosmetik harus diperhatikan, sehingga kecantikan dan kesehatan kulit tetap terjaga.
Kosmetik terbagi menjadi dua; kosmetik dekoratif atau biasa kita kenal dengan make up, seperti bedak, perona bibir, perona pipi, dan lain-lain. Kemudian berikutnya adalah kosmetik skin care, seperti susu pembersih, sabun wajah, penyegar, pelembab, dan tabir surya. Pada kosmetik, walaupun hanya dioleskan di permukaan kulit, seringkali diberikan zat aktif yang dapat masuk ke dalam kulit dan sedikit banyak beredar ke pembuluh darah. Bahan aktif inilah yang harus kita perhatikan, karena beberapa zat aktif tersebut dapat mempengaruhi janin.
Sejauh ini peredaran kosmetik di Indonesia diawasi oleh badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan). Setiap kosmetik yang terdaftar dalam badan pengawas tersebut relatif aman digunakan oleh ibu hamil. Jadi kita harus jeli melihat kandungan bahan aktif yang terdapat di setiap kosmetik.
Apa saja masalah yang timbul?
1. Hiperpigmentasi (melasma) : Pencoklatan kulit, yang biasanya timbul pada wajah dan leher akibat hormon estrogen yang fluktuatif, kemudian pencoklatan diperberat oleh paparan sinar matahari. Keadaan ini akan hilang setelah melahirkan.
Hindari
- Mercury menyebabkan kerusakan saraf permanen dan gangguan perkembangan janin. Waspadai kosmetik yang tidak terdaftar badan pengawas dan tidak jelas produsennya.
- Soy biasa terdapat pada produk pelembab dan sabun. Soy atau kedelai merupakan fitoesterogen yang dapat memperberat efek hitam pada ibu hamil
- PABA (Para Amino Benzoic Acid) yang terdapat pada beberapa sunblock, bahan ini dapat menyerap sinar ultraviolet sehingga meyebabkan pencoklatan kulit..
- Benzophenone-3 (Oxybenzone)terdapat pada beberapa sunblock dan memiliki aktivitas seperti hormon estrogen, sehingga dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon.
- Hydroquinone bahan pemutih yang sebaiknya dihindari, mengingat pencoklatan yang timbul pada ibu hamil bersifat sementara (akan spontan hilang setelah melahirkan). Hydroquinone memiliki efek samping kemerahan hingga bercak hitam.
Saran:
- Titanium dioxide / Zinc oxide merupakan bahan aktif pada beberapa sunblock yang berfungsi memantulkan sinar.
- Licorice extract memiliki bahan aktif untuk mencerahkan kulit dengan mengahambat produksi pigmen melanin, penyebab pencoklatan kulit.
- Serum vitamin C merupakan antioksidan penangkal radikal bebas, yang salah satunya didapat dari paparan sinar matahari yang membuat kulit menjadi kusam.
- AHA dapat berfungsi sebagai pencerah kulit, dan dalam konsentrasi rendah berfungsi sebagai pelembab.
Next : Menjaga Kulit Sehat Selama Hamil #2