Bagaimana bila bayi kembar lapar dan ingin menetek secara bersamaan?
Memiliki bayi kembar memang menyenangkan, dengan sekali kehamilan ibu bisa mendapatkan 2 bayi sekaligus atau bahkan lebih. Urusan merawat bayi kembar memang akan lebih repot dan tentu akan lebih banyak menyita perhatian. Semua persiapan harus diperhitungkan jauh-jauh hari, mulai dari menyiapkan perangkat keperluan si kembar yang harus dobel hingga persiapan mental ibu, agar ASI si kembar tercukupi.
Kebutuhan ASI bayi kembar
Jumlah ASI yang dibutuhkan oleh setiap bayi berbeda-beda bergantung usia bayi. Semakin bertambah usia bayi, maka kebutuhan ASI juga ikut bertambah pula. Hal ini berlaku pada bayi kembar dimana kebutuhannya akan jauh lebih banyak dari bayi biasa. Namun demikian produksi ASI mengikuti prinsip supply on demand yang berarti semakin banyak ASI dihisap bayi maka akan mempercepat pengosongan payudara yang pada akhirnya memperbanyak peluang sel-sel ASI dalam payudara untuk berproduksi. Fakta inilah yang dapat menjamin bahwa bayi kembar cukup ASI bila disusui secara baik dan benar pada kedua sisi payudara.
Dalam hal ini ibu disarankan menyusui bayi kembar kapan saja bayi menginginkannya (nursing on demand), tanpa terjadwal dan tanpa pembatasan waktu. Ibu perlu pula memperhatikan tanda lapar bayi (feeding cues), tanda kenyang setiap selesai 1 sesi menyusui, dan tanda kecukupan ASI.
Posisi menyusui bayi kembar
Dalam menyusui bayi kembar, ada sebuah posisi menyusui yang memegang peranan penting, yaitu posisi football, dimana bayi didekap seperti mendekap bola dalam permainan football. Posisi ini juga dapat dipadukan dengan posisi yang lain, misal dengan posisi klasik. Namun, untuk dapat menguasai posisi-posisi ini dengan baik, perlu diajarkan dan dilatih secara langsung karena posisi menyusui sangat menentukan benar atau tidaknya perlekatan pada payudara, yang akan menentukan efektif atau tidaknya hisapan bayi nantinya.
Bagaimana teknik menyusui bayi kembar dengan nyaman, dapat dikonsultasikan dan dipraktekkan langsung di klinik laktasi dengan membawa kedua bayi dan juga keluarga. Ini akan memantapkan teknik menyusui yang nyaman, sekaligus dapat dilakukan evaluasi langsung mengenai keadaan ibu, keadaan bayi, dan proses menyusui itu sendiri.
Kendala yang mungkin muncul
Kendala yang biasanya akan dihadapi ibu bayi kembar adalah kekhawatiran bahwa jumlah ASI tidak cukup dan tidak sanggup menyusui hingga anak berusia 2 tahun. Kendala lain adalah tidak tahu cara menyusui dengan benar dan nyaman, serta tidak mengetahui harus kemana dan bagaimana bila menemui masalah menyusui.
Hal yang harus diperhatikan
- Susui bayi kapanpun ia mau (nursing on demand). Ibu tak perlu memberi batasan waktu.
- Bila si kembar lapar dalam waktu bersamaan. Sebaiknya jangan mendahulukan salah satunya, disarankan menyusui bayi kembar secara bersama-sama. Rangsangan yang kuat pada payudara di waktu yang bersamaan akan meningkatkan produksi ASI. Ini juga untuk menghindari agar ibu tidak capek.
- Kesalahan strategi dalam menyusui bayi kembar dapat berdampak kurang baik bagi psikologis dan kesehatan ibu, yang pada akhirnya juga berdampak pada bayi dan keluarga.
- Hindari menyusui salah satu bayi kembar, sementara yang satu lagi diberikan susu dalam botol, karena bayi yang diberi susu melalui botol biasanya tidak mau menetek lagi ke ibunya.