[pullquote]Penelitian menunjukkan anak berkebutuhan khusus seperti sindrom Down atau palsi serebral kerap mengalami gangguan pengunyahan. Misalnya, di Afrika Selatan, 74% dari 381 anak dengan kelainan tersebut membutuhkan terapi mengunyah.[/pullquote]
Semua berasal dari fungsi otak yang berkurang. Bentuk kelainan yang juga memerlukan teknik menyusui khusus seperti sumbing atau beberapa sindrom yang menyebabkan rahang terlalu kecil, lidah yang besar, dan sebagainya. Beberapa gangguan yang kerap ada:
- Anak berkebutuhan khusus memiliki kebiasaan mendorong lidah ke luar, menyebabkan anak bernapas lewat mulut dan terjadi gangguan oklusi mulut.
- Ketidakmampuan mengatup bibir menyebabkan postur lidah berubah hingga kesulitan dalam mengisap puting.
- Mulut yang selalu terbuka akan menganggu gerakan otot mulut, mengganggu gerakan bibir dan pipi saat menelan.
- Lemah dalam mengisap ASI, pada bayi berkebutuhan khusus yang baru lahir
- Mudah terkena infeksi saluran pernapasan akibat gangguan area otot mulut dan pernapasan.
Beberapa fakta seputar menyusui pada anak berkebutuhan khusus
- Pemberian susu dengan dot secara jangka panjang (24 bulan) dapat menyebabkan ganggguan pengatupan mulut, terutama bila dot terbuat dari material yang agak keras.
- Mengisap puting ibu, selain dampak psikologis dan stimulasi, ternyata terbukti melindungi anak dari gangguan pengunyahan dan mendorong perbaikan perkembangan rahang, menguatkan otot yang terlibat dalam proses mengisap untuk mendapatkan ASI.
Bagaimana memberi ASI pada si kecil dengan kebutuhan khusus
- Usahakan memberi ASI langsung dari puting ibu. Kemampuan mengunyah tergantung dari berat tidaknya gangguan otot-otot pengunyahan si kecil.
- Jika anak tidak mampu mengisap, segera pompa ASI tiap dua hingga tiga jam agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi sambil terus melatih anak untuk mengisap ASI.
- Carilah posisi yang paling nyaman terutama untuk bayi dengan kelemahan atau sebaliknya kekakuan otot-otot penyangga leher seperti pada bayi sindrom down atau serebral palsi. Posisi penting pada sindrom tertentu seperti sindrom Pierre Robin dengan rahang yang kecil dan lidah cenderung terdorong ke belakang. Bayi akan tersedak atau tak bisa bernapas bila menyusu pada posisi biasa (telentang).
Mungkin diperlukan peralatan khusus:
- SNS (Supplemental Nursing System) untuk mereka yang membutuhkan ekstra ASI. Sistem ini berupa botol berisi ASI yang digantung dan dilengkapi selang, kemudian selang ditempelkan dengan perekat ke payudara ibu atau ke jari ibu dan bayi mengisapnya. Sistem ini berguna untuk menghindari bayi dari bingung puting atau kebutuhan botol susu (karena bayi tetap mengisap puting) dan memastikan bayi mendapat cukup ASI.
- Pelindung puting. Dapat menjadi solusi untuk bayi yang sulit menempel ke puting payudara.
- Bayi dengan sumbing bibir mungkin membutuhkan selang makan yang langsung masuk ke lambungnya, tergantung dari berat tidaknya sumbing yang terjadi.