[quote type=”center”]Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan beberapa selebritis yang meninggal karena jantung. Mengapa penyakit jantung kini cenderung menyerang orang muda ?[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]enyakit jantung dulu identik dengan penyakit para orang tua dan mereka yang mengalami kegemukan. Namun belakangan ini orang yang relatif muda pun tak luput dari serangannya. Sebut saja ketika Adjie Massaid berpulang beberapa bulan lalu akibat serangan jantung, banyak orang tidak mempercayainya, mengingat tubuh almarhum yang jauh dari gemuk dan usia relatif muda.
Apa penyebabnya?
Gaya hidup masa kini diduga erat kaitannya dengan semakin mudanya pengidap penyakit jantung, belum lagi adanya penyakit jantung bawaan yang tidak disadari. Pencetus lain adalah stress akibat dari gaya hidup keras yang penuh persaingan. Yuk, kita urai satu persatu, apa penyebabnya?
[box type=”info”]
STRESS: stress yang tak terkendali menjadi salah satu pemicu penyumbatan pembuluh darah (aterotrombosis)
POLA MAKAN: makanan berlemak, kurang sayur dan buah merupakan penyebab kolesterol tinggi dan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah
OLAHRAGA: kurang aktivitas dan olahraga menyebabkan pengapuran pembuluh darah (aterosklerosis).
[/box]
Ketiga faktor di atas menyebabkan terjadinya timbunan lemak (plak) yang menumpuk dalam arteri.sehingga arteri menyempit dan aliran adarah terhambat. Inilah awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada (angina).
Penyakit jantung dapat muncul tiba-tiba tanpa gejala, karenanya jika Anda merasa diri sehat-sehat saja, tetap lakukan medical check up secara rutin. Langkah penting sebagai antisipasi adalah dengan menjalankan pola hidup sehat.
Kematian mendadak
Kematian mendadak (sudden cardiac death) bisa terjadi satu jam setelah timbulnya gejala. Sering dikaitkan dengan gangguan irama jantung (aritmia), di mana jantung berdetak kacau. Hampir 75-85% gagal jantung dan penyempitan disebabkan karena gangguan irama jantung. Akibatnya:
- pemompaan darah terganggu
- tidak dapat relaksasi
- pasokan darah dan oksigen tidak beraturan
- gangguan irama jantung dapat menyebabkan kematian 1-6 jam kemudian (bila tidak segera mendapatkan pertolongan)
Aritmia dapat terjadi dengan begitu saja tanpa sebab atau akibat sesuatu yang bersifat memicu, misalnya stress tinggi, rokok, atau aktivitas fisik yang berat. Sebut saja olahraga. Meskipun olahraga itu baik, namun sebaiknya tetap disesuaikan dengan kondisi tubuh, karena pada saat olahraga otot jantung membutuhkan banyak oksigen. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi karena gangguan pompa atau penyumbatan pembuluh darah, maka fatal akibatnya.
Selain karena aritmia, kematian mendadak juga dapat disebabkan oleh serangan jantung akibat penyakit jantung koroner. Pembuluh koroner sangat vital karena mengurusi 2/3 aliran darah ke jantung. Begitu terjadi gangguan, maka fatal akibatnya.
Pada mereka yang memiliki kolesterol tinggi, pembuluh darah jantungnya dapat mengalami penyumbatan oleh lapisan keras yang terbentuk dari lemak dan atau kolesterol. Menjalankan pola hidup sehat merupakan cara pencegahan yang dapat dilakukan.