[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]N[/dropcap]asi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada anggapan bila belum makan nasi seperti belum makan rasanya. Bisakah manfaat nasi digantikan oleh makanan lain?
Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan zat gizi yang diperoleh dari makanan dan minuman, yang kemudian dimetabolisme oleh tubuh menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga tubuh mudah menyerap dan menggunakannya untuk keperluan tumbuh kembang dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Untuk memenuhi kecukupan zat gizi dalam sehari manusia membutuhkan susunan menu yang seimbang, yang mengandung:
- Zat tenaga (sumber tenaga yang utama) didapatkan dari makanan sumber karbohidrat disebut juga makanan pokok atau utama seperti serealia termasuk nasi, umbi-umbian, dll.
- Sumber zat pembangun (untuk pertumbuhan dan mengganti sel tubuh yang rusak) adalah makanan sumber protein seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
- Zat pengatur (membantu pemeliharaan tubuh) didapat dari sumber vitamin dan mineral seperti sayuran, buah-buahan.
Dalam susunan makanan sehari-hari porsi sumber zat tenaga lebih banyak dibandingkan sumber zat pembangun dan zat pengatur, ini menandakan bahwa tubuh memerlukan zat tenaga dalam jumlah banyak.
Bila kebutuhan zat tenaga tidak terpenuhi, tubuh akan menggunakan protein sebagai sumber zat tenaga, padahal protein berperan sebagai zat pembangun yang bertugas untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Apabila kondisi seperti ini berlanjut terus pada anak dan remaja maka akan terjadi gangguan pertumbuhan sedangkan pada orang dewasa akan terganggu penggantian sel-selnya.
Secara umum masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok atau makanan utama, walaupun dibeberapa daerah tidak demikian seperti masyarakat Ambon mengkonsumsi sagu, masyarakat di Irian mengkonsumsi ubi, di Jawa Tengah mengkonsumsi singkong, dsb.
Beberapa waktu yang lalu pemerintah mendeklarasikan tentang penganekaragaman pangan, dimana masyarakat Indonesia dihimbau untuk tidak hanya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok/utama.
Banyak bahan makanan lain yang bisa dijadikan sebagai alternatif makanan pokok termasuk jagung, ubi, singkong, sagu, kentang atau kombinasi dari bahan makanan tersebut.
Jika dilihat dari kandungan zat gizinyapun bahan makanan tersebut tidak kalah dengan nasi. Akan lebih baik jika bahan makanan tersebut dikombinasi seperti nasi dengan jagung, sehingga saling melengkapi.
Ada juga bahan makanan olahan yang bisa juga dijadikan alternatif pengganti nasi seperti mie, bihun, roti, oats, krekers, pasta (makaroni, spageti), dll.
Jadi tidak perlu khawatir jika kita tidak makan nasi, asal bahan makanan sumber zat tenaga bisa kita penuhi, maka terpenuhi pula kandungan gizi sehari-hari.