[quote type=”center”]Menyapih anak memang gampang gampang susah. Ada anak yang begitu saja tidak mau menyusu, tapi ada juga yang membutuhkan berbagai trik yang bahkan tak masukakal. Hmm…[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]roses penyapihan bisa menjadi hal yang mudah tetapi bisa juga menjadi tantangan penuh perjuangan bagi ibu. Pemberian nutrisi juga perlu diperhatikan agar selama proses penyapihan si kecil tak kekurangan gizi.
Jangan terlalu cepat, jangan pula terlalu lambat
Memulai penyapihan yang terlalu dini, yaitu sebelum enam bulan, akan menyebabkan anak mudah terkontaminasi kuman, bayi juga menjadi lebih cepat kenyang hingga asupan ASI berkurang. Risiko alergi bertambah karena pengenalan makanan yang terlalu dini dan pencernaan yang belum siap. ASI adalah makanan yang paling tepat untuk bayi di bawah enam bulan hingga tak disarankan penyapihan sebelum usia tersebut.
Memulai penyapihan terlalu lambat bisa menyebabkan anak kekurangan gizi dan cenderung lebih sulit menerima makanan baru karena terlambat adaptasi. Dari segi fungsi motorik, anak tak terlatih mengunyah sehingga cenderung mengemut makanan dan sering mengalami malnutrisi serta kelainan gigi geligi.
Tip menyapih si kecil
American Academy of Pediatrics mengatakan penyapihan total anak dari ASI merupakan keputusan dari ibunya karena ialah yang paling tahu kapan anak siap. Tak perlu membandingkan dengan ibu-ibu yang lain tentang bagaimana proses menyapih anak karena tiap anak berbeda.
Beberapa kondisi bisa membuat proses penyapihan perlu ditunda, misalnya bila anak memiliki banyak alergi hingga diperlukan pengenalan makanan yang lebih lambat dibandingkan sebayanya. Bila anak sakit atau sedang tumbuh gigi, proses penyapihan ini akan membuat suasana menjadi traumatik baginya dan bagi ibundanya. Tunggulah sampai ia sehat dan ceria sehingga proses menyapih menjadi menyenangkan. Begitu juga, bila terdapat perubahan besar di rumah seperti pindah rumah.
Ingatlah bahwa proses menyapih sebenarnya sudah dimulai saat anak mulai lepas dari ASI.
- Penyapihan dilakukan bertahap, mulai dari makanan cair yang makin lama makin padat, makin kaya rasa, dan tekstur yang makin kasar. Makin lama, anak makin sedikit mendapat ASI dan makin banyak mendapat makanan tambahan. Dengan begitu, Ibu akan makin mudah melepas ketergantungan anak terhadap proses menyusui.
- Kurangi waktu menyusui, diiringi dengan bertambahnya waktu memberikan makanan padat. Hal ini memang bisa berjalan minggu hingga bulan tetapi akan mengurangi trauma anak terhadap perpisahan dan mengurangi rasa tidak nyaman di payudara karena penghentian menyusui tiba-tiba.
- Ingatlah bahwa anak biasanya akan lebih lama dan lebih dekat dengan Ibu saat waktu menyusui pagi dan malam hari ketika tidur, sehingga waktu-waktu tersebut merupakan waktu yang paling akhir Ibu hentikan. Waktu tengah hari merupakan yang paling mudah Ibu kurangi sehingga upayakan menggantinya dengan makanan padat.
- Jika anak sudah usia di atas satu tahun, jangan tawarkan ASI bila ia rewel dan tak perlu turuti bila ia meminta menyusu, alihkan perhatiannya dengan bermain. Anak-anak usia ini senang bermain dan bila sudah kenyang mendapat makanan, ia mungkin akan lupa menyusu dan lebih memilih bermain dan beraktivitas.