[quote type=”center”]Kini, 1 dari 217 orang akan membutuhkan transplantasi stem cell sebelum usia 70 tahun. Apakah itu stem cell? [/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]D[/dropcap]arah tali pusat adalah darah yang tersisa pada tali pusat dan plasenta setelah proses persalinan. Darah tersebut mengandung stem cell yang terbukti berguna membantu proses penyembuhan beberapa penyakit yang diturunkan seperti kanker, kelainan sistem kelainan tubuh, kelainan metabolik, talasemia mayor dan sebagainya. Talasemia mayor dan leukumia merupakan dua penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia yang dapat diobati dengan stem cell.
Ternyata, stem cell darah tali pusat dari bayi, selain dapat digunakan untuk dirinya sendiri, juga dapat digunakan oleh kerabatanya.
Hanya ada satu kali kesempatan seumur hidup untuk mengambil stem cell tali pusat yaitu saat kelahiran. Apabila terlewatkan, maka stem cell hanya dapat diambil dari sumber lain seperti sumsum tulang belakang melalui proses yang menyakitkan.
Kini Anda dapat menyimpan stem cell tali pusat bayi Anda di perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa penyimpanan stem cell. Anda tinggal menghubungi perusahaan tersebut dan melakukan langkah-langkah berikut :
- Sebelum persalinan, Anda akan diberikan sebuah kotak perlengkapan pada beberapa hari atau beberapa saatu sebelum persalinan. Kotak ini berisi kantong darah, tabung untuk sampel darah dan batang usap beryodium untuk membersihkan permukaan tali pusat.
- Tujuh hari sebelum persalinan, sampel darah ibu harus diambil untuk diuji apakah bebas penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan C, Cytomegalovirus dan Sifilis. Pengujian ini penting untuk memastikan keamanan dan kualitas darah yang diambil agar dapat digunakan di masa depan sesuai dengan standar penyimpanan sel internasional.
- Tiga menit yang menentukan. Segera setelah bayi lahir, tali pusat akan dijepit pada dua tempat dan digunting diantaranya. Kemudian dalam waktu 3 menit, dokter kandungan atau bidan akan mengalirkan darah tali pusat ke dalam kantong darah sekali pakai. Keseluruhan prosedur ini sama sekali tidak menganggu proses persalinan, tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan risiko pada ibu dan bayi. Setelah proses ini selesai, tali pusat dan sampel darah ibu diambil lagi untuk diuji lagi. Darah yang sudah terkumpul dimasukkan kembali ke dalam kotak dan diserahkan kepada pihak perusahaan penyedia jasa penyimpanan stem cell.
- Pemrosesan. Di laboratorium, darah tali pusat diproses untuk mendapatkan sel ini stem cell. Proses ini dilakukan dalam satu mesin canggih yang sangat minim campur tangan manusia sehingga sangat terjaga sterilisasinya. Lalu stem cell akan disimpan di cryobag dengan desain khusus sehingga pada pada cryopreservation jangka panjang. Cryopreservation adalah proses penyimpanan dimana sel didinginkan dan dibekukan pada temperatur nitrogen cari, agar terhindar dari kerusakan virus maupun bahan kimia.
- Penyimpanan. Stem cell dalam cryobag akan dibekukan secara bertahap dalam freezer dimana temperaturnya diturunkan 1-2 derajat Celcius per menit. Saat telah mencapai temperatur beku optimal, cryobag dipindahkan ke tangki penyimpanan cryogenic berisi uap nitrogen cair untuk penyimpanan jangka panjang pada penyimpanan di bawah -190 derajat Celcius. Nitrogen itulah yang membuat temperatur tangki tetap stabil sehingga pemadaman listrik atau kegagalan mekanis tidak akan memengaruhi kualitas stem cell jika suatu saat digunakan.