[pullquote]Tahukah Bunda, ada cara menyenangkan untuk mencerdaskan buah hati Bunda. Cukup dengan 20 – 30 menit saja.[/pullquote]
Dunia anak adalah dunia bermain. Lewat bermain pula seorang anak mengembangkan kecerdasannya. Tapi ingat, bukan asal bermain namun ada beberapa catatan pentingnya.
- Saat bermain, pastikan terjadi kontak mata antara Bunda dengan si Kecil. Pastikan suasananya tepat dan menyenangkan.
- Tidak perlu mengikuti struktur tertentu, biarkan mengalir sesuai dengan mood anak.
- Para ahli menemukan bahwa bermain di lantai (floor time) merupakan stimulasi yang baik untuk anak. Di mana di dalamnya melibatkan multisensori—terutama melalui sentuhan.
- Saat bermain, orangtua harus memposisikan diri sama dengan anak. Anak melihat orang tuanya sebagai teman bermain. Terjadi kontak mata dan interaksi dua arah.
- Sesuaikan permainan dengan usia dan perkembangan anak
Permainan untuk anak batita
1. Kecerdasan kinestetik
- bermain bola: Anak sudah mulai bisa menendang serta menangkap bola. Permainan ini bisa menjadi permainan favorit mereka
- bermain petak umpet, prosotan, dsb.
2. Kecerdasan logika matematik
- bermain pasel (puzzle) sederhana (kurang dari 10 keping)
- bermain balok membentuk bangunan
3. Kecerdasan berbahasa verbal
- mengajak bernyanyi, membacakan cerita berulang-ulang, bercakap-cakap
- membaca buku bergambar dan memaknai ceritanya
4. Kecerdasan linguistik
- telepon mainan, melatih anak untuk bercakap-cakap
- hand puppet
- buku cerita bergambar
5. Kecerdasan interpersonal
- bermain peran
- bermain bersama teman-teman sebaya
6. Kecerdasan naturalis
- pergi ke kebun binatang
- ajak anak untuk melakukan kegiatan berkebun ringan
- pergunakan media buku atau kartu bergambar binatang
7. Kecerdasan musikal
- perdengarkan lagu, ajak anak bernyanyi bersama
- memainkan alat musik, misalnya drum atau xylophone
8. Kecerdasan intrapersonal
- buku gambar dan krayonnon toxic, sebagai media mengekspresikan diri dan mengembangkan imajinasi.
Yang paling penting dari semuanya adalah lakukan secara rutin. Tentu Bunda tak ingin kehilangan waktu bersama si buah hati, bukan. Libatkan pula ayah, lakukan bergantian, atau lebih baik lagi jika bisa bersama-sama.