Author: Dr. Muzal Kadim, SpA(K)

[pullquote]Jangan sepelekan feses si kecil. Jika perlu amati feses si kecil, agar ketika ada perubahan warna, tekstur, dan baunya, Anda bisa mencurigai adanya gangguan kesehatan.[/pullquote] [dropcap]S[/dropcap]ecara umum, warna tinja normal pada bayi dan anak adalah kuning kecoklatan yang disebabkan oleh sterkobilin yaitu bagian dari empedu yang dikeluarkan lewat feses. Pada anak yang minum susu formula tidak jarang tinjanya berwarna kehijauan. Apabila anak memperlihatkan warna feses di luar seperti yang disebutkan di atas, perlu dipikirkan kemungkinan adanya suatu gangguan kesehatan. Feses kehijauan Feses yang berwarna kehijauan pada bayi dapat disebabkan karena warna empedu. Pada keadaan normal, saat makanan berada di usus…

Read More

Benarkah cegukan disebabkan karena bayi/anak kurang minum. Berbahayakah? Bagaimana mencegahnya?
Sekat rongga dada (diafragma) adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut yang selalu bergerak setiap waktu. Bila kita menarik napas maka diafragma akan berkontraksi dan tertarik ke bawah untuk membantu mengisap udara, sebaliknya bila kita menghembuskan napas diafragma terdorong ke rongga dada untuk membantu pengeluaran napas.

Read More

Diare pada anak masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematiannya yang masih tinggi. Dengan angka kejadian 2-3 episod per anak per tahun, maka akan terdapat sekitar 60-90 juta kasus diare pada anak balita. Hasil penelitian di berbagai negara Asia menunjukkan diare memberikan kontribusi sebagai penyebab kematian sekitar 15% pada balita. Kurang lebih separuh kasus diare tersebut disebabkan oleh rotavirus. Rotavirus merupakan penyebab tersering diare berat pada bayi dan anak di seluruh dunia, Berdasarkan analisis data, di dunia dalam setahun akan terjadi 111 juta epidod infeksi rotavirus, 25 juta diantaranya dirawat jalan, 2 juta dirawat inap dan…

Read More

[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]olik terjadi pada sekitar 20% bayi dibawah 4 bulan. Bayi disebut mengalami kolik jika menangis berlebihan dan sulit ditenangkan minimal 3 hari dalam seminggu. Jika bayi menangis dengan gejala seperti diatas dengan berat badan baik, tidak terdapat gangguan menyusu, maka kemungkinan ia mengalami kolik. Biasanya bayi mulai mengalami kolik pada usia 3 minggu, memburuk saat usia 6 minggu dan akan berhenti sendiri sekitar usia 3 sampai 4 bulan. Ada beberapa teori penyebab kolik pada bayi: (1)Belum matangnya sistem pencernaan bayi, (2)Belum matangnya sistem susunan saraf pusat sehingga bayi berespon berlebihan terhadap rangsang dari luar, (3)Alergi susu…

Read More