[quote type=”center”]Sedih bila kulit mulus si kecil tiba-tiba menjadi kasar, merah, dan bersisik? Lebih lebih jika ia menjadi rewel karena gatal.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]U[/dropcap]dara yang gerah bisa menyebabkan anak memproduksi keringat lebih banyak. Tertahannya keringat di kelenjar keringat bisa menyebabkan gangguan kulit miliaria atau biang keringat. Selain udara panas, anak yang demam atau pakaian yang terlalu hangat bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik berukuran ujung jarum yang berjumlah banyak, terutama di bagian tubuh tertutup atau banyak keringat. Meski tampaknya sepele, biang keringat ini pun bisa jadi membuat ibu perlu membawa si kecil ke dokter.
Jenis biang keringat
Ada dua jenis biang keringat yaitu miliaria kristalina dan miliaria rubra.
- Miliaria kristalina bersifat superfisial biasanya tidak bergejala, tidak ada radang, ukurannya sangat kecil (seujung jarum), kulit teraba kasar, dan mudah mengering meninggalkan sisik kemudian menghilang. Jenis biang keringat ini paling sering terjadi pada bayi baru lahir karena belum matangnya kelenjar keringat dan kebiasaan orang tua untuk membungkus bayi terlalu rapat atau lingkungan terlalu lembat. Bisa juga terjadi pada bayi lebih besar yang sedang demam.
- Miliaria rubra adalah kelainan kulit yang kurang superfisial (lebih dalam lokasinya dibanding miliaria kristalina), ditandai dengan bintik dan bintil berisi air yang berukuran lebih besar dari miliaria kristalina, kemerahan, dan gatal. Lokasinya biasanya di area lipatan seperti leher, bokong, atau ketiak yang mudah terjadi gesekan. Kulit bisa terkelupas dan iritasi. Bila dibiarkan atau berulang, miliaria rubra bisa menjadi miliaria profunda, yaitu bila yang terkena adalah bagian dalam kulit, bahkan hingga bawah kulit.
Tanda bahaya biang keringat
Biang keringat lanjut yang sudah terinfeksi biasanya memiliki tanda :
- Nyeri, bengkak, merah, dan hangat di sekitar area yang terkena.
- Ada nanah.
- Kelenjar getah bening di sekitar area ikut membesar, misalnya teraba benjolan kelenjar di ketiak, leher, atau selangkangan.
- Demam atau menggigil.
Biasanya biang keringat seperti ini terjadi pada miliaria rubra atau profunda yang terinfeksi akibat tatalaksana yang salah atau anak menggaruk-garuk terus. Bila hal ini terjadi, sebaiknya bawa si kecil ke dokter.
Mengatasi biang keringat
Mengusahakan ruangan yang sejuk dan memakaikan pakaian yang menyerap keringat adalah cara sederhana mencegah dan menghilangkan biang keringat. Memberikan bedak bisa dilakukan bila kulit bayi sudah kering dan tidak ada biang keringatnya lagi. Lebih berfungsi untuk pencegahan dan menyerap keringat. Kebanyakan, dengan cara ini, biang keringat dapat dihilangkan.
Namun bila biang keringat menjadi luas dan mengganggu, bisa diberikan losio kalamin untuk mengurangi rasa gatal dan memberi rasa dingin di kulit, jangan berikan bedak. Pemberian kalamin akan mengurangi gatal dan sebaiknya kulit yang terkena diangin-anginkan atau gunakan pakaian yang memudahkan pengeluaran keringat seperti baju tipis berbahan katun atau berpori-pori besar. Hindari penggunaan krim atau salep karena dapat menyumbat pori-pori lebih dalam.