Suara cegukan yang khas disebabkan menutupnya pita suara secara cepat karena otot diafragma yang berkontraksi secara involunter. Umumnya cegukan tak berbahaya dan tidak menyebabkan gangguan pernapasan. Suara cegukan yang khas disebabkan menutupnya pita suara secara cepat karena otot diafragma yang berkontraksi secara involunter. Umumnya cegukan tak berbahaya dan tidak menyebabkan gangguan pernapasan.
Cegukan bikin tinggi?
Tidak ada hubungan antara cegukan dan peninggian badan. Cegukan terjadi akibat terangsangnya saraf frenikusyg mengantarkan perintah ke otot diafragma dan saraf ke otot dinding dada sehingga terjadilah gerakan ritmis yang tidak ada artinya untuk peninggian badan.
Apa saja biang penyebab?
- Distensi lambung: terlalu banyak menelan udara, makan terlalu cepat dan dalam jumlah banyak, makanan pedas, minuman bersoda, atau minuman beralkohol.
- Perubahan suhu terlalu cepat: mandi air dingin, minum air terlalu dingin atau panas, berpindah dari ruangan dingin ke panas.
- Mendadak kaget atau stres.
Pada bayi atau anak, biasanya cegukan tidak perlu dikawatirkan kecuali bila cegukan menetap atau sampai mengganggu tidur sehingga si kecil rewel. Konon, bayi preamtur menghabiskan 2,5% hidupnya untuk cegukan. Bahkan bayi dalam kandungan pun bisa cegukan!
Cegukan yang tak bisa berhenti
Kebanyakan cegukan memang bisa berhenti sendiri, tetapi ada juga yang tidak. Dikatakan persisten/ menetap jika lebih dari 48 jam. Dalam keadaan seperti ini, pengobatan mungkin diperlukan untuk menghentikannya.
Penyebab cegukan persisten ini bisa faktor stres, bisa pula kelainan dalam tubuh yang salah satu gejalanya adalah cegukan. Salah satu penyebab cegukan yang menetap pada bayi adalah iritasi kerongkongan pada refluks gastroesofagus yaitu mengalirnya cairan lambung kembali ke kerongkongan.
Apapun penyebabnya, bila cegukan tidak berhenti juga dalam 48 jam atau sering kali berulang, ada baiknya berkonsultasi ke dokter.
Mitos dan fakta atasi cegukan
- Menahan napas, berin, batuk, dikagetkan, memperbanyak menarik dan membuang napas. Faktanya: beberapa hal tersebut dapat menginterupsi fungsi pernapasan yang diharapkan dapat menghentikan cegukan.
- Bernapas ke dalam kantong kertas. Faktanya: konon, kadar CO2 yang rendah dalam darah dapat menyebabkan cegukan, bernapas dalam kantong kertas dapat meningkatkan kadar CO2 darah agar cegukan berhenti.
- Menarik lidah atau memjiat bagian belakang langit-langit mulut dengan cotton bud semenit atau lebih dikatakan dapat menstimulasi saluran pernapasan bagian atas yang dapat membantu menghentikan cegukan.
- Makan satu sendok gula atau menggigit sebutir jeruk lemon.
- Minum perlahan segelas air dingin atau minum dari sisi yang jauh dari sebuah gelas.
Referensi
William Schwartz, Bell LM, Bingham PM, Chung EK. Hiccups: in the 5 minute pediatric consult. 4th ed. Lippincot Williams & Wilkings. Philadelphia. 2005
No Comments
saya ingin menambahkan sedikit bagian (tips) untuk mengatasi cegukan, tertulis:
Minum perlahan segelas air dingin atau minum dari sisi yang jauh dari sebuah gelas.
Yang saya alami dan terbukti efektif adalah dengan menutup hidung, jadi segelas air itu diminum hingga habis tanpa bernafas. Memang berat. Pertama mencoba dada seperti akan meledak, tapi setelah itu cegukan berhenti. Saya tidak mengerti dengan maksud minum dari sisi gelas yang jauh. Bukankah akan habis tumpah air di dalam gelas jika menemmpelkan bibir di sisi yang jauh? Ada yang bisa menjelaskannya?
Khusus untuk anak bayi saya perlu tambahan tips dari pembaca lain. Yang saya lakukan adalah dengan menempelkan kapas/kertas koran yang dibasahkan pada puncak kening si anak. Namun dari berapa kali praktek upaya itu tidak berhasil dengan baik. Ada saran yang lebih baik?
Anak saya yang baru berumur 10 hari selalu mengalami cegukan setiap harinya. Terutama setelah selesai minum ASI. Apakah ini normal terjadi?