[pullquote]Memiliki anak membuat pasangan ini jadi lebih memerhatikan kebahagiaan diri dan keluarga. Mereka juga ingin lebih mendekatkan anak pada ajaran-ajaran agama.[/pullquote]
Memiliki anak adalah pengalaman paling membahagiakan bagi semua orang, termasuk presenter Halo Selebriti dan Dzikir Cinta Kasih, Corry Pamela (28 tahun). Istri pesinetron Umar Syarif ini mengaku setelah memilki anak tidak terlalu ngoyo untuk bekerja. “Sekarang aku mengambil kerjaan yang syutingnya malam hari, atau sejam dua jam saja. Atau setelah anak pergi sekolah,” tuturnya. Di bulan penuh ampunan ini, bagaimana pasangan Corry dan Umar memberikan pendekatan ajaran agama Islam dan apa saja tradisi Lebaran mereka?
Harus Disiplin
Walaupun baru memiliki saatu anak bernama Salim Shia Syawallabeouf alias Babang atau Aim, mereka tak ingin memanjakan buah hatinya. “Aku selalu mengajarkan dispilin pada Babang, tujuannya agar setelah dewasa dia bisa menghargai waktu, tahu yang mana yang harus diprioritaskan, dan tidak jadi orang yang jam karet,” ungkap Corry.
Mereka mengajarkan disiplin dari kegiatan sehari-hari, misalnya anak harus mandi sore jam 17.00. Sebelum tidur harus sikat gigi dahulu, buang sampah pada tempatnya, hanya main games atau gadget saat libur sekolah saja. “Alhamdulillah Babang anaknya penurut sekali, pernah dia sudah ngantuk sekali langsung ingin tidur dan tidak gosok gigi, dia lapor ke aku minta izin untuk tidak gosok gigi, hehehe… ada-ada saja tingkahnya,” tawa Corry geli.
Sibuk menjadi host di salah satu stasiun TV juga menjadi bintang iklan, pasangan kompak ini selalu meluangkan waktu untuk buah hatinya. ”Berhubung kerjaanku bukan seperti orang kantoran, kalau aku libur syuting, sepulang sekolah Babang sering aku ajak jalan-jalan. Entah itu sekadar ke mal, makan atau atau mampir ke rumah neneknya,” jelas perempuan yang pernah meraih gelar Miss Best Smile Celebrity Indonesia 2008 ini.
ASI hingga 4,5 tahun
Diakui pemilik senyum menawan ini, bonding dengan putra semata wayangnya ini sangat dekat. Kemungkinan besar karena Babang berhenti menyusui saat berusia 4,5 tahun. Kok bisa? “Aku nggak tega menyapih, alhasil sampai usia 4,5 tahun baru bisa lepas nenen. Awalnya sih setelah usia 2 tahun aku coba untuk menyapih, dengan cara menaruh sesuatu yang pahit dan lipstik di putting payudara, tapi tetap tidak berpengaruh. Baru berhasilnya sebulan ini deh, itu juga karena aku sempat hamil dan bilang sama Babang kalau di perut mamanya ada adik, akhirnya dia berhenti nenen sampai sekarang,” tutur Corry yang sayangnya mengalami keguguran beberapa minggu yang lalu untuk kehamilan keduanya ini.
Kenalkan agama sejak dalam kandungan
Buat pasangan ini, pendidikan agama adalah nomor satu yang harus diajarkan pada buah hati. Corry bercerita bahwa ia mulai mengajarkan pendidikan agama sejak hamil. “Kebetulan Umar keturunan Arab Yaman, jadi begitu tahu hamil, dia minta aku sering mendengarkan kaset pengajian, supaya si bayi juga mendengarkan sejak di kandungan. Alhamdulillah si kecil sekarang sudah pintar mengaji dari usia 3 tahun. Gia (panggilan Umar dari anaknya) memanggil guru ngaji sewaktu Babang kecil. Alhamdulillah anakku sudah hapal beberapa surat panjang, dan doa mendengar hujan. Pernah pas hujan deras, Babang langsung membaca doa hujan, rasanya senang sekali,” cerita Corry bangga.
Agar menjadi anak yang shaleh, pemilihan sekolah pun sangat diperhatikan oleh Corry. Ia dan Umar sengaja memasukkan putranya ke sekolah Islam. ”Kami memasukan Babang ke Jakarta Islamic School agar dasar agamanya semakin kuat. Jadi, pemahaman agama yang diterima anak tidak hanya didapat di rumah, tapi juga di sekolah biar komplit. Syukurlah ia juga menjadi anak yang santun, dan tidak susah diajak sholat berjamaah,” tutur presenter Autozone ini lagi.
Namun khusus mengenai ibadah puasa, Corry mengaku belum mengajarkan Babang berpuasa. Mereka sepakat baru mengajarkan pada anak saat sudah berusia 5 tahun. “Insyaallah tahun depan kita ajarkan Babang berpuasa,” cerita Corry yang sangat telaten mengurus buah hatinya ini.
Mudik bergantian
Lebaran mempunyai makna tersendiri bagi setiap insan muslim dan muslimah, setiap keluarga juga memiliki tradisi masing-masing. Begitu pula dengan bintang iklan susu dan sebuah merek handphone ini. Selain senang mengenakan busana warna senada ketika Lebaran, setelah menikah, pasangan ini sepakat untuk berlebaran secara bergantian di keluarga besar masing-masing. Umar masih memiliki nenek (jidah) di Sukabumi, sedangkan rumah keluarga Corry ada di Jakarta.
“Jadi kalau Lebaran di Sukabumi, selepas Sholat Idul Fitri siangnya keluarga besar suami pulang ke Jakarta untuk berlebaran bersama keluarga besar di Kemang. Nah, berhubung tahun ini jatah Lebaran di Jakarta, selepas Shalat Ied, biasanya kami meluncur ke rumah Mamaku untuk Halal Bil halal. Buat kami, Lebaran di rumah mama adalah bersilahturahmi sambil menikmati lontong Medan buatan mama,” tutur Corry tersenyum menutup obrolan kami.