[pullquote]Deteksi dini kanker payudara diperlukan untuk menemukan kelainan atau abnormalitas yang muncul di payudara. Memang tidak semua benjolan terbukti kanker, namun pemeriksaan dini ini tetap penting untuk dilakukan.[/pullquote]
Munculnya sel mutasi
Kanker payudara terjadi saat gen suatu sel mengalami mutasi sehingga berpotensi merusak sel-sel sehat di sekelilingnya. Dalam stadium tinggi, sel kanker dapat menyerang sel-sel sehat di bagian tubuh lain (bermetastasis).
Sampai saat ini, belum dapat ditentukan apa penyebab kanker payudara. Bisa karena faktor genetik, kebiasaan (seperti pola makan buruk dan jarang berolah raga) atau juga lingkungan (seperti polusi). Namun yang paling sering terjadi adalah kombinasi dari ketiga faktor tersebut.
Pentingnya deteksi dini
Mengingat bahwa kanker payudara termasuk dalam jenis penyakit kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia, maka pendeteksian dini menjadi begitu penting. Deteksi dini adalah sebuah cara untuk mengetahui jika ada kelainan pada payudara yang dapat menjadi pertanda sel kanker. Deteksi ini terdiri dari tiga tahapan:
- Periksa payudara sendiri (SADARI)
- Periksa ke dokter ahli tumor
- Periksa dengan alat (mammografi, USG, atau MRI)
Deteksi dini dilakukan agar dapat menemukan sel kanker di stadium yang paling rendah sehingga memperbesar peluang untuk sembuh total. Pendeteksian yang paling mudah dilakukan tentunya adalah tahapan yang pertama. Caranya sebagai berikut :
- Raba payudara untuk menemukan benjolan ketika mandi.
- Lanjutkan di depan cermin untuk melihat jika ada perubahan pada permukaan, bentuk atau puting payudara. Turunkan lengan di sisi tubuh, lalu angkat ke atas, dan taruh di pinggang
- Raba dan tekan payudara dari sisi dalam melingkar ke bagian luar (seperti obat nyamuk), perhatikan jika ada benjolan.
- Lakukan kembali perabaan dengan posisi berbaring dan satu tangan di belakang kepala.
- Tekan puting dan perhatikan jika ada cairan yang keluar.
Jika Ibu menemukan kelainan, segeralah mendatangi dokter untuk tahap pendeteksian selanjutnya. Lakukan SADARI sebulan sekali pada hari ke-7 sampai ke-10 dari menstruasi hari pertama.