Bagi yang sudah menjadi Ibu tentunya
pernah merasakan bagaimana panik, bingung, dan khawatirnya ketika si kecil
sakit. Tak ada yang paling diinginkan seorang ibu selain kesembuhan
putra-putrinya. Obat-obat apa saja yang dapat digunakan sebagai pertolongan
pertama pada anak?
Pereda Nyeri dan Demam
Asetosal/aspirin dan parasetamol/asetaminofen berkhasiat sebagai anti nyeri (analgetik)
dan penurun demam (antipiretik). Karena efek sampingnya yang mengiritasi
lambung dan kemungkinan bisa menimbulkan penyakit rey syndrome, maka asetosal tidak dianjurkan penggunaannya pada
anak. Parasetamol relatif lebih aman
untuk digunakan, dengan catatan tetap memperhatikan dosis dan aturan pakainya
(lihat label, untuk informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi
farmasis/apoteker). Selain itu, sekarang tersedia pula obat penurun panas lain
yang bisa dibeli bebas, antara lain ibuprofen.
Pada umumnya, obat penurun panas bisa
diberikan dalam bentuk tablet, sirup, atau supositoria (yang terakhir digunakan
dengan cara dimasukkan dalam anus). Tak jarang pula demam tinggi disertai
timbulnya kejang pada anak. Untuk menghindari timbulnya kejang ini, kadang-kadang
diberikan diazepam yang diberikan
melalui anus. Mintalah informasi yang lengkap pada farmasis/apoteker mengenai
penggunaan obat tersebut.
Obat Flu
Obat
jenis ini selalu mengandung kombinasi analgesikdan antipiretik plus
zat aktif tambahan untuk hidung tersumbat (dekongestan) seperti fenilpropanolamin
(PPA) dan pseudofedrin. Ada juga yang ditambah dengan antialergi
(misalnya klorfeniramin maleat/CTM), antibatuk (antitusif untuk batuk kering
misalnya dekstrometorfan), atau pemacu batuk (ekspektoran) untuk batuk berdahak
misalnya succus liquirithae dan gliseril guaikolat. Perhatikan indikasi di
labelnya karena obat flu ada yang bebas terbatas dan harus dikonsumsi dengan
hati-hati.
Obat Diare
Sangat penting untuk mencegah
atau mengobati dehidrasi pada diare. Untuk mengatasi keadaan dehidrasi dapat
diberikan oralit. Anda bisa memperoleh oralit
di apotek atau toko obat. Apabila tidak tersedia oralit di rumah Anda, buatlah
larutan gula garam dengan perbandingan 2 sendok teh gula pasir dan ½ sendok teh
garam untuk segelas air putih. Larutan ini diberikan sedikitnya setengah gelas
tiap kali anak muntah atau buang air besar. Bisa juga diberikan satu sendok
makan setiap lima menit, sampai anak dapat buang air kecil secara normal.
Untuk diare yang disebabkan
oleh infeksi bakteri dan parasit perlu mendapatkan pengobatan antibiotik untuk
membunuh bakteri dan parasit tersebut. Antibiotik ini pemberiannya harus dengan
resep dokter.
Jangan pilih obat antidiare yang langsung menghentikan buang air besar
karena buang air besar merupakan reaksi dari tubuh untuk mengeluarkan racun
dari dalam perut. Penggunaan obat-obat ini justru dapat memperlambat
penyembuhan diare dan menyebabkan penumpukan racun dalam perut.
Obat Luka dan Luka Bakar
Untuk
luka, sediakan antiseptik seperti betadin, alcohol, atau rivanol. Obat-obat ini
sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi yang berbahaya. Jika terjadi
luka, cucilah luka hingga bersih kemudian beri antiseptik dan tutup dengan kasa
steril. Untuk luka bakar gunakan perubalsam atau salep Levertran. Tindakan
pertama untuk luka bakar ringan adalah pendinginan dengan es atau air dingin
supaya panas tidak merasuk lebih dalam.
Sangat
penting untuk diperhatikan bahwa obat-obat di atas hanyalah berfungsi sebagai
pertolongan pertama. Jika kondisi anak tidak membaik atau malah memburuk,
sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter.
Referensi:
- Anderson,
O. Philip., James E. Knoben., William G. Troutman. Handbook of Clinical Drug Data, 10th
Edition, McGraw-Hill Companies, USA. 2000 - Malone,
M. Patrick, Kristen Wilkinson Mosdell, Karen L. Kier, John E. Stanovich. Drug
Information: A guide for pharmacists, 2nd
Edition, McGraw-Hill Companies, USA.. 2001.