[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]engobatan asma meliputi 2 aspek; jangka pendek (saat serangan) dan jangka panjang (di luar serangan). Yang penting, pengobatan melalui oral sudah ditinggalkan, karena efek sampingnya.
Pengobatan asma yang disarankan untuk saat ini adalah pengobatan melalui inhalasi, mengapa?
Penggunaan terapi inhalasi lebih disukai karena:
- lebih cepat bekerjanya
- lebih cepat sampai ke sasaran
- dosis relatif kecil
- efek samping minim
Karena pada asma terjadi proses inflamasi pada saluran napas, maka obat yang diberikan adalah obat anti-inflamasi, berupa kortikosteroid. Dahulu pemberian kortikosteroid diberikan secara oral dan injeksi, namun karena efek sampingnya yang berat maka tidak disarankan lagi. Penelitian menunjukkan bahwa kortikosteroid dalam bentuk inhalasi relatif lebih aman digunakan. Dengan catatan, tepat cara penggunaannya dan dosis sesuai anjuran.
Pada anak obat asma bentuk inhalasi ini cenderung sulit diberikan karena susah berkoordinasi dengan anak, oleh karenanya diperlukan alat perantara agar obat lebih mudah masuk, yang biasa disebut spacer nebulizer atau spacer devices. Alat ini biasanya digunakan untuk anak di bawah usia 3 tahun.
Efek samping
Meski relatif aman, penggunaan obat inhalasi juga harus sesuai dosis, karena kortikosteroid jangka panjang dapat menyebabkan:
- gangguan pertumbuhan (terutama bila digunakan lebih dari 5 tahun)
- hipertensi
- muka tembem (moon face)
- tumbuhnya bulu (hipersurtisme)
- osteoporosis dini
Selain itu ada pula efek akibat alat inhalasinya, antara lain;
- suara parau
- jamur di sekitar mulut (kandidiasis)
- iritasi faring
- sakit kepala
Efek pemakaian jangka panjang terutama dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, sementara 10 persen lagi ke paru-paru. Oleh karena itu, pada penderita asma, penting diperhatikan kesehatan lever. Namun, sepanjang penggunaan obat inhalasi dilakukan dengan tepat, maka efek samping tidak akan terjadi.
Tips: Pemberian obat inhalasi
Saat si kecil terserang asma, apa yang dapat Anda lakukan?
- Pangku ia, dan semprotkan obat inhalasi melalui spacer nebulizer.
- Perhatikan posisi kepala, sebaiknya dalam posisi tegak.
- Jika belum juga membaik, berikan inhalasi 30-60 menit kemudian
- Jika belum juga membaik, segera bawa ke dokter
Saat serangan, yang utama adalah pengobatan, tetapi untuk selanjutnya akan lebih penting lagi upaya pencegahan. Hal ini untuk penyakit asmasangat perlu ditekankan.
Saran terbaik bagi penderita asma adalah menjauhi faktor pemicunya. Musuh penderita asma yang harus dihindari antara lain;
- debu rumah
- tungau
- asap rokok
- karpet
- binatang peliharaan
Selain itu, pada anak yang sudah agak besar, hati-hati pada saat jajan, makan kue. Hindari makanan mengandung coklat (baik roti, kue, susu dsb.), es, kacang-kacangan dsb. Dengan penghindaran terhadap pencetus, pengobatan asma akan berhasil dengan baik.