[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]anker serviks uteri (kanker leher rahim) sampai saat ini masih merupakan kanker wanita terbanyak di Indonesia, hal ini sangat menyedihkan karena kanker serviks merupakan salah satu kanker yang telah diketahui pembawanya yakni virus Human Papiloma Virus (HPV), dan dengan demikian dapat dicegah.
Penyebab kanker serviks berkaitan dengan suatu penyakit akibat hubungan seksual. Penyimpangan pola kehidupan seksual merupakan faktor risiko yang sangat berperan. Faktor lain yang dianggap merupakan faktor risiko antara lain faktor hubungan seksual pertama kali pada usia muda dan faktor kebiasaan merokok.
Skrining
- Pap smear merupakan skrining pertama. Akan lebih baik bila digabungkan dengan kolposkopi dan biopsi. Sensitivitas pap smear bila dikerjakan secara utin setiap tahun mencapai 90%, setiap 2 tahun 87%, dan bila setiap 5 tahun mencapai 68%.
- Thin-prep merupakan metoda pap smar yang dimodifikasi yaitu pengumpulan sel usapan serviks di dalam cairan, tujuannya menghilangkan kotoran, darah, lender serta memperbanyak sel serviks yang dikumpulkan sehingga akan meningkatkan sensitivitas.
- Skrining yang lain adalah Pap-net, tes onkoprotein. Masih banyak metoda skrining, tetapi skrining konvensional yang manual masih merupakan standar.
Bagaimana tanda-tanda kanker serviks?
Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.
Jika terdapat tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun Anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positif kanker.
Penatalaksanaan
Jika perjalanan penyakit masih pada tahap pre-kanker, terapi yang dapat dilakukan adalah pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser, dan cone biopsi, Jika ditemukan sudah pada tahap kanker, maka untuk penyembuhan dilakukan tindakan operasi dan/atau radioterapi.
Sumber:
- DR.dr.Andrijono, SpOG(K): Kanker Serviks. Divisi Onkologi, Departemen Obstetri-Ginekologi.FKUI. 2007