Botak mengapa bisa terjadi dan mungkinkah dapat dicegah sebelum terjadi?
Rambut rontok dan menipis. Semakin lama kulit kepala semakin terlihat licin dan mengilap. Kondisi-kondisi ini merupakan beberapa tanda dari kebotakan. Kebotakan dapat terjadi pada siapapun tak terkecuali pada pria. Kebotakan pada pria kerap disebut alopesia androgenik.
Penyebab botak
Kebotakan dapat terjadi seiring berjalannya usia. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa kasus kebotakan dapat terjadi di usia yang lebih dini bahkan di usia 20-30 tahun. Pada usia 50 tahun, kasus kebotakan akan semakin meningkat.
Banyak hal yang dapat memicu terjadinya kebotakan. Selain terkait dengan usia, kebotakan juga dapat diturunkan baik oleh ibu maupun ayah. Proses terjadinya kebotakan sendiri bisa berawal dari meningkatnya kepekaan pada bagian kulit kepala terhadap hormon seks pria (androgen). Beredarnya hormon androgen dalam darah menyebabkan folikel rambut menyusut. Kulit kepala yang sangat sensitif membuat efek androgen pada folikel semakin kuat dan mengakibatkan kerontokan serta kebotakan. Biasanya kebotakan akan membentuk huruf U ke arah belakang kepala. Sedangkan rambut yang tersisa akan menipis dan sulit tumbuh kembali.
Faktor lain yang dapat memicu terjadinya kebotakan pada pria umumnya disebabkan beberapa hal;
1. Stres
Tingkat stres masyarakat perkotaan yang sangat tinggi terkadang membuat laki-laki usia muda mengalami kebotakan.
2. Kurang nutrisi
Hubungan antara makanan dan rambut cukup sederhana. Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin, sehingga sangat penting menyertakan protein yang cukup dalam menu makan sehari-hari. Dalam hal ini pria yang mulai mengalami kerontokan rambut dianjurkan untuk mengonsumsi sayur bayam, almond, walnut, tahu, dan susu. Konsumsi teh hijau juga efektif karena dapat menghalangi timbulnya hormon dihidrotestosteron (DHT) yang menyebabkan kerontokan rambut.
3. Merokok dan minuman beralkohol
Nikotin pada rokok diketahui dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi pertumbuhan rambut dan mengurangi nutrisi untuk rambut. Sementara alkohol diketahui menyerap zat besi di dalam tubuh dan menghambat penyerapan zinc. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting. Karena seperempat rambut mengandung air, alkohol yang berlebihan akan selalu membuatnya rapuh.
Kebotakan dapat dicegah?
Kebotakan mungkin bukanlah suatu kondisi yang diharapkan meski terkadang hal tersebut datang tanpa diundang. Kebotakan umumnya selalu diawali dengan kerontokan. Apabila tingkat kerontokan rambut masih dalam batasan normal (sekitar 50-100 helai per hari). Maka tak perlu dikhawatirkan.
Beberapa hal dibawah ini bermanfaat untuk mencegah kebotakan:
- Menyantap makanan sehat
- Vitamin B3, B5, B9, dan E jeruk, bayam, ayam, ikan, brokoli, dan kacang kedelai
- Zinc gandum, susu, gandum, dan kuning telur
- Magnesium susu, tuna, pisang, dan kacang mete
- Besi ikan, sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan
- Menjaga kesehatan rambut
- Cukup tidur, 7-8 jam per hari
- Cukup minum, minimal 8 gelas per hari
- Cukup protein, makan makanan yang kaya protein per hari