• Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    • Sehat
      • Alergi dan asma
      • Imunisasi Cegah Sakit
      • Makin Cerdas
      • Mitos dan Fakta
      • Prematur
      • Tambah Gede
      • Wah, Anakku Sakit Lagi
    • Spesial
      • ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
      • Autisme – Keterlambatan Bicara
      • Cerebral Palsy
      • Endokrinologi
      • Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
      • Saraf Anak
    • News
      • Abstrak Majalah
      • Majalah Anakku
      • Seminar
      • Tips
    • Bunda Cerdas
      • ASI Menyusui
      • Ibu Hamil
      • New Moms
    • Cerdas
      • Gangguan Pendengaran
      • Psikologi
    • Famili
      • Ayah Sehat
      • Gigi Cantik dan Kinclong
    • Q & A
    • Hot Topic
  • Contact Us

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

November 23, 2018

Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

November 22, 2018

Tip: Memilih Jas Hujan

November 20, 2018
Facebook Twitter Instagram
Facebook Twitter Instagram
Anakku.Net
  • Home
  • About
    • Media
      • A Magazine
      • Anakku Majalah
      • Anakku Production
      • Alamat Anakku Media
    • Event
      • Anakku Event
      • Anakku Expo
      • Seminar Sebelumnya
    • Klinik
      • Klinik Anakku
      • Klinik Anakku Pondok Pinang
      • Klinik Anakku Bumi Serpong Damai
      • Klinik Anakku Medan
      • Jadwal Praktek di Klinik Anakku Kelapa Gading
    • Check My Child
      • Klinik Check My Child
      • Klinik Check My Child – Alamat
      • Klinik Anakku Check My Child Kayu Putih
      • Klinik Anakku Check My Child BSD City
      • Klinik Anakku Check My Child Meruya
      • Klinik Anakku Check My Child Surabaya
      • Klinik Anakku Check My Child Medan
    • Sekolah
      • Sekolah Anakku
  • Articles
    1. Sehat
    2. Alergi dan asma
    3. Imunisasi Cegah Sakit
    4. Makin Cerdas
    5. Mitos dan Fakta
    6. Prematur
    7. Tambah Gede
    8. Wah, Anakku Sakit Lagi
    9. Spesial
    10. ADHD, gangguan pemusatan perhatian/ hiperaktif
    11. Autisme – Keterlambatan Bicara
    12. Cerebral Palsy
    13. Endokrinologi
    14. Kejang, Kejang Demam – Epilepsi
    15. Saraf Anak
    16. News
    17. Abstrak Majalah
    18. Majalah Anakku
    19. Seminar
    20. Tips
    21. Bunda Cerdas
    22. ASI Menyusui
    23. Ibu Hamil
    24. New Moms
    25. Cerdas
    26. Gangguan Pendengaran
    27. Psikologi
    28. Famili
    29. Ayah Sehat
    30. Gigi Cantik dan Kinclong
    31. Q & A
    32. Hot Topic
    33. View All

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    First Aid for Kids

    March 20, 2014

    Kebanyakan Makan Telur = Bisul ?

    March 3, 2014

    Mengontrol Asma Melalui Metode Stepwise

    January 21, 2014

    Dada Sesak Tiba-tiba

    November 20, 2013

    Imunisasi dan Kampanye MR untuk Pencegahan Penyakit

    September 1, 2018

    Apa yang Ibu Perlu Tahu : Tentang Imunisasi

    May 22, 2014

    Ber-KB Tanpa Usik Menyusui

    April 4, 2014

    Vaksinasi Penting di 3 Bulan Pertama

    March 31, 2014

    Main Air Tak Selalu Negatif Lho

    November 14, 2014

    Disleksia Di Balik Masalah Kesulitan Belajar

    October 6, 2014

    Memetakan Kecerdasan Anak

    May 20, 2014

    Sesuaikan Pola Asuh dengan Karakter Anak

    April 30, 2014

    Mitos Fakta Seputar Rambut

    June 17, 2014

    Mitos atau fakta ? : Kurang Minum Berpotensi Sakit Ginjal

    May 16, 2014

    Kunyit

    August 1, 2013

    Cegukan Pertanda Kurang Minum?

    June 25, 2013

    Update Tentang Bayi Prematur

    March 13, 2014

    Deteksi dini retinopati prematuritas

    February 10, 2014

    Meneropong Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah

    November 30, 2012

    Keputihan Saat Hamil Sebabkan Bayi Lahir Prematur ?

    November 26, 2012

    Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

    May 21, 2017

    Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

    November 13, 2014

    Cara Seru Bangun Social Awareness

    November 12, 2014

    Kepribadian Anak berdasarkan Urutan Kelahiran

    October 8, 2014

    Ngemil Sehat ya Nak

    October 1, 2014

    Mencegah Influenza? Mengapa Tidak?

    September 30, 2014

    Awas Gondongan Mengintai

    September 29, 2014

    Air Putih Tidak Disarankan Bagi Bayi?

    September 24, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Aktivitas Bagi Anak ADHD

    June 24, 2014

    Si Kecil Kerap Menjatuhkan Barang ?

    March 17, 2014

    Speech Delay dan Speech Disorder : Serupa tapi Tak Sama

    March 11, 2014

    Si Kecil Kerap Menggigit Kuku

    March 4, 2014

    Mengenal PDD-NOS

    July 22, 2014

    Jika Si Sulung Autis, Apakah Adiknya Autis (Juga)?

    May 26, 2014

    Dukungan Kita Akan Sangat Berharga

    May 23, 2014

    Olahraga bagi Anak Autistik Kaya Manfaat

    February 5, 2014

    Bayi dan Anak Pun Tak Luput dari Stroke

    October 10, 2013

    Bell’s palsy: kelumpuhan separuh wajah

    July 12, 2012

    Anak Anda Belum Bisa jalan?

    March 29, 2012

    Anak ‘Clumsy’, Kenali Mereka Yuk…!

    January 13, 2009

    Mitos Fakta Seputar Gula

    September 19, 2012

    Skrining lemak pada anak – Rekomendasi American Academy of Pediatrics

    August 26, 2008

    Osteoporosis dapat Menyerang Wanita Muda

    September 27, 2007

    Diabetes Muncul Saat Hamil

    September 6, 2007

    Kejang Demam atau Bukan?

    January 7, 2013

    Si Kecil Kejang ? Nggak Perlu Panik

    August 10, 2012

    Infeksi Toksoplasma Mengincar Kehamilan

    March 27, 2012

    Kejang demam

    March 23, 2012

    Mengapa Ya Si Kecil Kerap Lupa ?

    May 5, 2014

    Lebih Dekat Mengenal Gangguan Asperger

    March 27, 2014

    Kok Jalannya Jinjit ?

    January 28, 2014

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sudah besar masih ngeces ?

    July 2, 2012

    Melamin dan bahayanya

    December 8, 2011

    Bahaya di balik kresek hitam

    December 8, 2011

    Pengaruh makanan atau minuman pada obat

    December 8, 2011

    Pemenang Kuis Film Super Didi

    April 19, 2016

    Anakku Digital

    January 15, 2015

    Edisi Juni 2014

    June 12, 2014

    Edisi Mei 2014

    May 13, 2014

    Alergi Tak akan Mengganggu Prestasi Si Kecil

    November 9, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 17, 2018

    Liputan Seminar Bidan, Surabaya 6 Oktober 2018

    October 16, 2018

    Sendi Nyaman Tanpa Nyeri

    October 16, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    11 Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Berpuasa

    May 18, 2018

    Memberi Obat pada Anak

    October 17, 2016

    6 Trik Cepat Bersihkan Kulkas

    January 15, 2016

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    ASI Sehatkan Saluran Cerna Si Kecil

    September 17, 2017

    Menjalin Bonding dengan Menyusui

    September 15, 2014

    Kandungan Gizi ASI

    August 15, 2014

    ASI bisa sebabkan bayi kuning ?

    June 3, 2014

    Memahami Rambu Rambu Penting di Trimester Pertama

    August 10, 2017

    Catatan Ibu: Bila Harus Sesar

    May 19, 2017

    Catatan Penting bagi Ibu Hamil yang Berpuasa

    June 12, 2016

    Mommyrexia: Tren Bumil yang Berbahaya

    July 12, 2014

    Sumber Makanan Pemasok ASI

    November 18, 2017

    Ibu Hamil, Hati-hati Gunakan High Heels

    July 22, 2017

    Lebih Dari 50% Wanita Alami Baby Blues Syndromes

    June 20, 2017

    Kapan Waktu Tepat Menyapih Si Kecil?

    May 12, 2016

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Aneka Barbeque

    October 31, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak

    October 29, 2014

    Infeksi Telinga Tengah

    September 4, 2013

    Infeksi Telinga dan Antibiotika

    March 21, 2013

    Kapan Alat Bantu Dengar Dibutuhkan ?

    June 28, 2012

    Pemeriksaan Pendengaran pada Bayi dan Anak

    June 22, 2012

    Ajari Si Kecil Atur Emosi

    November 10, 2014

    Bersaing dengan Hobi Suami

    October 30, 2014

    Cara Bijak Menghukum Anak

    October 27, 2014

    Ajari Si Kecil Mengenal Tubuhnya Sendiri

    October 3, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Curhat Boleh, Asal…..

    October 13, 2014

    Kecanduan Pornografi

    October 16, 2014

    Bermain dan Berwisata Kuliner di Pasar Terapung Lembang

    October 15, 2014

    Duh, Si Kecil Masih Ingin Tidur Sekamar

    October 14, 2014

    Serba Nasi Ala Nusantara

    June 6, 2014

    Kebiasaan Ngedot dan Efeknya Terhadap Gigi

    May 14, 2014

    Bruxism pada Anak Apa Penyebabnya ?

    February 13, 2014

    Gigi Si Kecil Berjejal

    January 6, 2014

    Perawatan Gigi Anak Autistik

    November 21, 2013

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018

    Vertical Garden: Pilihan Tepat Bagi Lahan Sempit

    November 23, 2018

    Stres pada Anak… Kenali Gejalanya!

    November 22, 2018

    Tip: Memilih Jas Hujan

    November 20, 2018

    Apa Sebab Produksi ASI Berkurang?

    November 18, 2018
  • Contact Us
Anakku.Net
Home»Sehat»Tambah Gede»Memahami Children Comforters pada Balita
Tambah Gede

Memahami Children Comforters pada Balita

Irma Gustiana A, M.PsiBy Irma Gustiana A, M.PsiMay 31, 2012No Comments6 Mins Read
Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Istilah Children Comforter mungkin masih awam bagi para orangtua. Tetapi jika Anda perhatikan sebenarnya sejak anak-anak masih di usia dini, Anda secara tidak sadar seringkali menemukannya pada anak Anda. Mereka mengembangkan kebiasaan yang unik pada diri masing-masing seperti menghisap jempol, menarik-narik rambut, membawa bantal kemanapun harus pergi atau memegang ujung kain sebelum tidur.
Comforter dapat diartikan sebagai aktivitas ataupun objek tertentu yang sangat lekat dengan diri anak misalnya boneka yang lembut, bantal, selimut, kain, kegiatan menghisap jempol dan lain-lain yang akan membuat anak merasa nyaman. Sebagai orangtua, menghadapi kebiasaan anak tersebut terkadang membuat orangtua merasa khawatir, terganggu bahkan merasa malu jika terjadi di depan umum. Jadi, simak artikel ini sehingga Anda akan lebih memahami perilaku  si buah hati.
Mengapa Si Kecil Butuh Comforters?

Pada anak usia balita, comforters memiliki arti khusus bagi mereka sebab dengan memeluk atau memegang benda kesayangannya mereka akan merasa aman dan nyaman. Apalagi di usia balita kemampuan sosalisasi mereka belum berkembang dengan sangat baik, sehingga comforters juga dapat mengalihkan perasaan kesepian pada anak terutama ketika orangtua ataupun figure yang dekat dengannya tidak berada di dekatnya.
Pada awalnya balita menanamkan kebiasaan sejak dini dari lingkungannya. Misalnya sejak bayi sebelum tidur ia terbiasa untuk memeluk bantal atau bonekanya. Kebiasaan tersebut secara perlahan membuat mereka merasa aman dan nyaman, Sehingga umumnya comforters lebih banyak dilakukan pada anak-anak ketika ia melakukan rutinitas tidur. Comforters dilakukan pula sebagai usaha anak untuk menghilangkan perasaan cemas, tertekan, kuatir ketika anak akan berpisah dari orangtua misalnya di sekolah ataupun tempat-tempat yang baru dimana kehadiran orangtua tidak diperlukan.
Selain itu, comforters juga merupakan salah satu cara bagi balita untuk mengungkapkan perasaan mereka. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan bahasa yang terbatas sehingga ia dapat menggunakan sarana comforters untuk mengarahkan emosinya seperti memukuli bantal, bercanda dengan boneka atau bisa juga memarahi bonekanya.
Wajarkah Perkembangannya?

Memiliki comforters di usia balita merupakan hal yang umum dan wajar terjadi. Saat bayi berusia 6 bulan ia sudah merasa memiliki kelekatan dengan beberapa obyek kesayangannya seperti boneka atau bola. Kemudian comforters akan semakin menguat di usia sekitar 8 bulan terutama ketika waktu tidur. Selanjutnya akan berlangsung sampai diusia 1-3 tahun. Ketika anak memasuki pra sekolah beberapa anak masih memiliki ketergantungan pada comforters, tetapi ia tidak ingin teman-teman di sekolahnya tahu tentang aktivitasnya tersebut karena ia sudah mengembangkan perasaan malu terhadap orang lain.
Biasanya  comforters akan di sembunyikan di suatu tempat yang tidak diketahui temannya misalnya jika ia senang dengan selimutnya, umumnya ia akan minta guntingan ujung selimut untuk ia simpan dalam tas atau dalam kantong pakaiannya. Namun demikian, dengan semakin bertambahnya usia anak umumnya ketergantungan mereka pada comforters akan berkurang dan teralih pada kegiatan lain yang lebih menyenangkan dan membuat mereka nyaman.
Tetapi, jika sampai usia sekolah sekitar usia 6 tahun keatas ia masih memiliki ketergantungan yang kuat pada comforters sebaiknya orangtua perlu bertanya kepada anak mengenai kelekatannya pada obyek tertentu, mungkin ia mengalami masalah emosional lainnya yang perlu dicari pemecahannya misalnya pola asuh yang kurang konsisten ataupun pobia sekolah.
Memahami Beberapa Objek Comforters
1. Boneka, Selimut atau Bantal
Apabila balita Anda memiliki objek comforters berupa boneka, selimut atau bantal maka ada baiknya Anda memiliki beberapa model yang sama sehingga Anda dapat mencucinya ketika sudah kotor. Jika memiliki beberapa model yang sama, Anda juga tidak perlu kerepotan ketika salah satunya rusak ataupun hilang karena sudah memiliki penggantinya.
2. Botol
Beberapa anak memilih botol sebagai objek comfortersnya. Namun sebaiknya sejak dini ia dilatih untuk minum dari cangkir atau gelas diantara kegiatan minum susunya. Sebab kebiasaan minum susu atau jus dengan botol akan mengganggu perkembangan organ mulutnya.
3. Ibu Jari
Selain kedua benda diatas, beberapa anak tidak memiliki objek comforters yang biasa digunakan anak lainnya. Ia lebih nyaman menggunakan jari jemarinya sebagai objek comfortersnya. Ibu jari merupakan comforters yang cukup sulit untuk dialihkan karena secara fisik ada pada dirinya. Perlu usaha dan kesabaran untuk mengalihkan perhatiannya pada jari jemarinya, tetapi dengan bertambahnya usia dan kegiatan maka kegiatannya menghisap ibu jari akan berkurang.

Tips bagi Orangtua
Bagaimanapun juga comforters merupakan hal yang wajar terjadi pada anak-anak terutama bagi mereka yang mudah merasa cemas. Untuk itu beberapa hal perlu diperhatikan orangtua, antara lain :

  1. Sejak anak usia dini, bentuklah kedekatan emosional dengan anak Anda sehingga rasa aman dan nyaman akan terbentuk sekalipun orangtua tidak berada di dekatnya. Walaupun aktivitas orangtua sangat padat tetapi kualitas waktu bersama si buah hati perlu dijaga misalnya bangun tidur menyempatkan diri bermain atau sebelum tidur malam menyempatkan diri membacakan cerita.
  1. Hindari memberikan kritik atau memarahi anak karena selalu mencari-cari benda kesayangannya atau menghisap ibu jarinya, sebab hal ini akan memperkuat perilaku anak untuk mengulang kebiasannya. Semakin anak merasa cemas dan tertekan maka intensitas munculnya perilaku tersebut akan menguat.
  1. Jika anak terlihat sedang menikmati kegiatannya, maka pelan-pelan Anda dapat menyimpan benda kesayangannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada objek comfortersnya. Jika nantinya ia mencari, berikan kembali kepadanya disertai pujian bahwa ia dapat bermain dengan gembira tanpa harus bergantung pada benda kesayangannya.
  1. Hindari memaksa anak melepaskan objek comfortersnya, sebaliknya pahami bahwa perilaku tersebut akan menghilang sendirinya sejalan dengan bertambahnya usia dan kegiatan anak umumnya usia 3-5 tahun.
  1. Meningkatkan frekuensi berkomunikasi dengan anak untuk memahami perasaan yang ia rasakan misalnya rasa marahnya, rasa kesal atau perasaan bahagia. Jika ia seringkali memukuli bonekanya, hal ini dapat menunjukkan bahwa anak memiliki perasaan marah terhadap sesuatu hal yang belum dapat ia komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar. Caranya? Bertanyalah pada anak mengapa ia memukuli boneka kesayangannya? Tuntunlah anak agar ia memahami perasannya sendiri, misalnya “jadi adek marah ya sama mama? Maaf ya dek”
  1. Mengalihkan perhatiannya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan merangsang perkembanganya misalanya dengan bermain peran dokter-dokteran, bermain puzzle, bermain bersama teman di taman dan lain-lain.
  1. Mencari tahu penyebabnya jika di usia 5 atau 6 tahun masih lekat dengan comfortersnya. Perhatikan anak jika di usia tersebut ia masih lekat dengan objek comforters atau enggan bermain dengan teman-teman seusianya. Mungkin ada penyebab lainnya yang membuat ia selalu cemas dan tertekan, Jika perlu mintalah profesional untuk membantu anda memahami perkembangannya.

Referensi :

  1. raising children network. The Australian parenting website. http://www.raisingchildren.net.au
  2. Parenting and Child Health. Children, youth and women’s services health.  http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetails

 

balita Children Comforters
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Irma Gustiana A, M.Psi

Related Posts

Menakar Kebutuhan Nutrisi Balita

June 16, 2018

Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Beri Kesempatan Anak untuk Mandiri

May 21, 2017

Memahami Tahapan Sosialisasi Anak

November 13, 2014

Cara Seru Bangun Social Awareness

November 12, 2014

Kepribadian Anak berdasarkan Urutan Kelahiran

October 8, 2014

Ajak Anak Bermain Kreatif

October 7, 2014

No Comments

  1. dokter galuh nia khairani on May 31, 2012 9:33 am

    Comforters dan teman hayal pada anak s.d usia 5 tahun adalah normal, imaginasi mereka sangat tinggi dan ini salah satu tanda anak yg kreatif. Bagi orang tua santai saja menghadapi ini karena pemaksaan ato rasa malu justru menambah mereka lebih lekat ke hal tsb. Salam. Dokter galuh nia khairani

    Reply

Leave A Reply Cancel Reply

Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • Home
© 2023 Anakku Media. Designed for Anakku.Net.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.