[pullquote]Rutinitas harian yang sama setiap hari dapat memicu stress. Hati-hati, stres bukan hanya dapat berimbas pada produktivitas kerja, tapi juga mengikis kesehatan Anda.[/pullquote]
Ayah berangkat ke kantor saat matahari belum lagi terbit penuh. Di kantor seabrek jadwal kegiatan telah menanti. Briefing, menyelesaikan project, meeting dengan klien dan serangkaian aktivitas lainnya yang terkadang membuatnya merasa jenuh. Jam kerja yang panjang, deadline pekerjaan yang ketat plus ‘bonus’ macet tak pernah lepas dari hari-harinya. Stres pun datang tanpa diundang.
Stres memang menjadi masalah yang kerap menghampiri para ayah yang bekerja di lingkup perkantoran. Stres bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti tekanan pekerjaan di kantor, kemacetan selama perjalanan ke kantor atau kurangnya hiburan/rileksasi. Namun demikian, semua dapat teratasi apabila individu yang bersangkutan bersedia untuk belajar mengelola energi diri secara lebih baik.
Menakar diri
Seperti diketahui bahwa mengelolah energi bermanfaat dalam mengantisipasi timbulnya stres dan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menakar diri. Disini diperlukan kesadaran dari masing-masing individu untuk menakar kapasitas diri mereka khususnya dalam menjalani rutinitas pekerjaan.
Anda tak bisa menumpuk stres, sibuk, dan letih dalam satu waktu yang sama karena tak akan menguntungkan bila dilihat dari sisi kesehatan fisik. Dan hal yang tepat adalah melatih keterampilan Anda untuk mengisi ulang baterai tubuh.
Sama halnya seperti baterai pada ponsel. Baterai pada tubuh juga perlu dimonitoring dan dirawat dengan penuh kehati-hatian. Bila demi menjaga ponsel tetap menyala saja, orang bisa memiliki charger dan power bank. Lantas bagaimana dengan tubuh. Sudahkah mendapat perhatian yang baik?
Bagaimana me-release stres?
Ketika baterai tubuh rusak maka tentu untuk menggantikannya tak akan semudah menggantikan baterai pada ponsel. Adanya kerusakan baterai pada tubuh akan memicu timbulnya gangguan lain khususnya stress. Untuk mengatasi hal tersebut
ada beberapa cara yang dapat dilakukan semisal stretching (gerak) dan aromaterapi (melalui nafas).
Memang hal ini dapat membantu menurunkan tingkat stres. Tetapi apabila bisa diperluas lagi kunci mengatasi stress adalah dengan menyelaraskan kembali energi di tubuh maupun di batin. Tubuh dan batin manusia dapat mencakup 4 hal mendasar yang meliputi nafas, gerak, sentuhan dan hening.
Keempat hal dasar tersebut dapat menjadi kunci apabila dipelajari dan dipergunakan secara terampil sehingga tubuh dapat menyelaraskan dengan alam. Dengan menyelaraskan pada alam maka dengan sendirinya seseorang akan mengenal siklus hidup. Ia tahu kapan bekerja, kapan bermain, kapan beristirahat dan kapan berkoneksi dengan diri. Penguasaan akan ke-empat hal mendasar tersebut disebut dengan keterampilan menyembuhkan atau menyehatkan diri sendiri (self healing).
Self healing
Di pusat pelatihan, para ayah dapat mempelajari self healing melalui pelatihan yang dilakukan selama 3 jam dengan metode berupa praktek langsung. Disini para ayah akan dibimbing untuk belajar ulang bagaimana bernapas, bergerak, memijat diri dan memanfaatkan teknik hening dan relaksasi.
Setelah pelatihan 3 jam tersebut, maka Anda akan bisa memprakteknya sendiri dan memanfaatkan self healing seumur hidup. Bila belum sempat belajar self healing, maka olahraga apapun sebenarnya baik, bisa belajar dari yoga, taichi, atau senam ringan yang dilakukan dengan kesadaran. Juga bisa mulai mencoba latihan dasar self healing yang tersedia gratis di video perkenalannya. http://rezagunawan.com/selfhealing
Mungkinkah mencegah stres?
Pada dasarnya langkah yang penting dilakukan adalah menjaga tubuh tidak terlalu letih. Ada 3 kunci utama:
- Cukup minum air putih
- Tekun berlatih self healing
- Memiliki kesadaran yang merawat agar takaran stres, letih dan sibuk tidak melebihi takaran yang mampu diatasi oleh sistem batin dan tubuh.
Selamat mencoba!
10 tip hadapi stres
- Mendengarkan musik. Irama yang menenangkan memiliki efek positif pada otak dan tubuh, dapat menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kortisol (hormon yang berhubungan dengan stres). Selain musik, coba dengarkan suara laut atau suara alam lainnya. Kedengarannya cheesy, tetapi mereka menampilkan efek relaksasi.
- Sharing dengan teman. Dapat meringankan beban pikiran Anda. Pilih teman yang berpikiran logik dan mengenal Anda dengan baik.
- Bicara dengan diri sendiri. Katakan kepada diri sendiri mengapa Anda harus keluar dari stres, apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas di tangan, dan mana yang paling prioritas.
- Makan dengan benar. Kerentanan stres dan pola diet amat berkaitan erat. Sayangnya, seringkali ketika pekerjaan sedang menumpuk kita lupa untuk makan dengan baik dan benar. Biasanya kita mengganjal perut dengan cemilan, snack, dan sebagainya. Buah, sayuran, dan ikan telah terbukti mengurangi gejala stres.
- Mengolah napas. Selama berabad-abad, para biksu Buddha mengolah pernapasan melalui meditasi. Caranya mudah, hanya butuh 3-5 menit latihan. Duduk di kursi Anda dengan kaki datar di lantai dan tangan di atas lutut Anda. Tarik dan hela napas secara perlahan-lahan dan konsentrasikan pada paru-paru (napas dalam-dalam).
- Tertawalah. Saat tertawa tubuh melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi kadar stres, yang dipicu oleh hormon kortisol dan adrenalin. Tertawa membuat Anda bahagia.
- Nge-teh yuk! Coba seduh teh hijau, hirup aromanya, lalu teguk. Teh hijau mengandung antioksidan dan hanya mengandung kafein setengah dari kadar kafein kopi. Teh hijau juga mengandung theanine, asam amino yang memiliki efek menenangkan sistem saraf.
- Be mindful. Lakukan perubahan gaya hidup, mulai dari pola makan, perbanyak aktivitas tubuh, dan lakukan meditasi. Sisihkan waktu untuk melakukan yoga, pilates, atau tai chi. Cara ini menggabungkan latihan fisik dan mental yang mencegah stres.
- Olahraga. Tidak selalu berarti kekuatan mengangkat beban di gym atau latihan untuk maraton. Berjalan kaki di sekitar kantor atau hanya berdiri untuk meregangkan tubuh saat waktu istirahat di tempat kerja dapat menjadi penawar dalam situasi stres. Ini dapat mengeluarkan endorfin dan meningkatkan suasana hati seketika.
- Tidur nyenyak. Stres biasanya merampas tidur nyenyak. Sebaliknya, stres dapat menyebabkan Anda kehilangan waktu tidur. Lingkaran setan ini menyebabkan otak dan tubuh lelah. Ayok! Matikan TV dan cobalah memejamkan mata.
Sumber: www.healthline.com