[quote type=”center”]Meskipun sudah dinyatakan menderita jantung, bukan berarti tidak boleh berolahraga lho….[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]T[/dropcap]entunya, saat pertama terkena serangan jantung atau baru menghadapi operasi jantung, istirahat merupakan jalan untuk membuat jantung Anda cepat pulih. Tetapi begitu jantung Anda pulih, dokter biasanya akan menjadwalkan olahraga dalam daftar kegiatan yang dianjurkan. Tetapi ingat, olahraga ini sangat dipengaruhi oleh fungsi jantung Anda setelah terkena serangan atau setelah menjalani tindakan.
Apa itu penyakit jantung ?
Tubuh memberi nutrisi pada jantung melalui pembuluh darah koroner. Pembuluh ini terbagi-bagi sesuai wilayah jantung seperti sungai mengaliri sawah. Bila terjadi sumbatan pada salah satu pembuluh koroner, wilayah jantung yang terkena tidak bisa bekerja. Maka terjadilah serangan jantung.
Tindakan pemasangan “cincin” (ring) atau operasi penggantian pembuluh darah dapat menghilangkan sumbatan ini. Selanjutnya wilayah jantung yang terkena dapat seterusnya berkurang fungsi, sehingga kelamaan terjadilah gagal jantung. Ini menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, tidur harus dengan bantal tinggi, atau pada kasus yang lebih berat, Anda sering terbangun malam hari karena sesak.
Jantung juga bisa sakit pada mereka yang menderita diabetes mellitus karena gula darah tinggi secara menahun, atau karena terdapat cairan dalam kantung yang menyelimuti jantung. Penyakit jantung juga bisa bersifat bawaan, akibat kelainan katup atau pembuluh darah besar pada saat bayi dalam kandungan.
Semua jenis sakit jantung ini akan menjadi pertimbangan dokter untuk merekomendasikan suatu olahraga. Pada akhirnya semua tergantung fungsi dari jantung sendiri. Jika fungsinya dalam memompa darah masih baik, olah raga tak akan menjadi halangan. Asal tahu bagaimana memilihnya. Konsultasikan dengan dokter apakah jantung Anda siap berolahgara.
Prinsip olahraga bagi yang pernah terkena serangan jantung
- Pastikan sebelumnya Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Dokter rehabilitasi khusus jantung dapat membuat program olahraga bagi Anda yang baru terkena penyakit jantung. Kemampuan berolahraga ditentukan oleh kondisi jantung dan dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menilai derajat kesehatan jantung Anda di saat tersebut.
- Biasakan melakukan tiga fase olahraga: pemanasan, olahraga inti, dan pendinginan. Lima menit untuk pemanasan dan pendinginan dengan aktivitas olah raga ringan dapat mengurangi “kekagetan” jantung Anda sebelum dan sesudah olahraga inti.
- Pilihlah olahraga aerobik yang low impact untuk mengurangi risiko cedera otot, lama dan berat olahraga dapat dinaikkan perlahan sesuai kondisi tubuh Anda.
- Inti dari olahraga adalah beraktivitas fisik dan ini tak hanya dilakukan pada waktu khusus. Memarkir mobil lebih jauh untuk mencapai kantor dan berjalan lebih lama juga dapat diartikan beraktivitas fisik.
- Hentikan segera bila Anda merasa pusing, kepala berputar, denyut jantung tidak teratur, rasa tidak nyaman di dada.
Saran olahraga untuk berbagai penyakit jantung
1. Pascaserangan jantung
Mereka yang baru saja terkena serangan jantung tidak boleh berolahraga yang bersifat kompetitif. Pilihannya adalah olahraga yang bersifat rekreasi dan lebih difokuskan pada peningkatan aktivitas fisik bertahap sehari-hari, sesuai fungsi jantung Anda. Misalnya berjalan kaki di sekitar rumah, lalu bertahap berjalan di sekeliling kompleks tetapi lari dan berjalan cepat tidak disarankan.
2. Gagal jantung
Pasien dengan fungsi jantung yang sudah sangat menurun mungkin tak bisa berolahraga lagi karena sesak yang dirasakannya. Beberapa kondisi bahkan tidak membolehkan pasien untuk olahraga. Fungsi jantung ini dapat diketahui melalui berbagai pemeriksaan. Olahraga sebaiknya berdasarkan derajat fungsi jantung Anda.
3. Pasien dengan pacemaker
Beberapa jenis penyakit jantung membutuhkan pacemaker untuk menjaga denyut jantung tetap teratur dan optimal. Karena adanya alat dalam tubuh Anda, tentu perlu berhati-hati pada olahraga dengan benturan.
4. Penyakit katup jantung
Pasien dengan penyakit katup jantung perlu dinilai derajat fungsi jantung dan hubungannya dengan kemampuan berolahraga. Mereka yang sudah menjalankan operasi penutupan katup mungkin akan mengalami perbaikan fungsi jantung dan mengubah toleransinya terhadap olahraga. Semakin cepat operasi, kerusakan otot jantung bisa dihindari dan kemungkinan fungsinya bisa jauh membaik. Penurunan fungsi jantung yang sangat berat bisa saja membuat Anda tidak dianjurkan berolahraga.