Beberapa orangtua memilih sekolah yang tidak memberikan pekerjaan rumah sementara yang lain sangat senang dengan sekolah yang sering memberikan pekerjaan rumah.
Tidak setuju :
- Murid kurang menyukai pekerjaan rumah sehingga beberapa guru lebih memilih untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan untuk memicu rasa ingin tahu dan kecintaan murid yang terhadap subjek yang diajarkan.
- Pekerjaan rumah cenderung menghabiskan waktu efektif siswa di luar kelas sehingga beberapa guru memilih untuk memanfaatkan waktu yang ada di kelas untuk mengerjakan dan membahas soal latihan yang terkait dengan subjek pembelajaran. Pekerjaan rumah memakan waktu setidaknya 1 jam. Mereka berpendapat waktu selama itu lebih bermanfaat untuk istirahat atau bermain.
- Pekerjaan rumah kurang efektif untuk mengembangkan rasa tanggung jawab. Mereka berpendapat bawah rasa tanggung jawab sebaiknya muncul secara otomatis tanpa paksaan dan tanpa peringatan dari pihak lain. Hal ini tidak sejalan dengan pekerjaan rumah yang menggunakan system reminder untuk proses pengumpulan dan hukuman untuk membiasakan siswa mengumpulkan tepat waktu.
Setuju :
Beberapa pakar yang lain setuju dan mendukung penugasan pekerjaan rumah sebagai suatu cara generalisasi dan konsistensi proses belajar dan mengajar yang berlangsung di sekolah dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut :
- Pekerjaan rumah dpat menjadi saran siswa memperoleh kemampuan , keterampilan dan nilai ekstra terkait dengan subjek pengajaran di kelas.
- Pekerjaan rumah dipercaya dapat mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan sekolah yang dilakukan di dalam dan/atau di luar kelas.
- Pengerjaan pekerjaan rumah diharapkan dapat meningkatkan keselarasan proses belajar mengajar di rumah dan di sekolah.
- Mengerjakan pekerjaan rumah dipercaya dapat meningkatkan penilaian diri siswa sebagai siswa yang mampu belajar sendiri.
Untuk memaksimalkan efek positif dan meminimalkan efek negatif dari pekerjaan rumah, orangtua dan pendidik dapat bekerja sama dan berkomunikasi untuk memastikan bahwa pekerjaan rumah yang diberikan memenuhi kriteria pekerjaan rumah yang efektif :
- Pekerjaan rumah diberikan ketika anak memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Jika sangat diperlukan, dpat diberikan sejak kelas tiga sekolah dasar dengan mempertimbangkan perhitungan waktu kerja yang sesuai usianya.
- Pemberian pekerjaan rumah sebaiknya mempertimbangkan waktu kerja yang sesuai dengan usianya. Sebagai contoh seorang siswa kelas tiga sekolah dasar hanya mengerjakan pekerjaan rumah yang waktu kerjanya maksimal 30 menit/hari.
- Pekerjaan rumah meliputi materi pelajaran yang sudah dipelajari. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pemberian pekerjaan rumah terkait pelajaran yang sudah dipelajari beberapa minggu atau bulan sebelumnya, lebih efektif daripada pekerjaan rumah yang meliputi materi yang sedang dipelajari.
- Pekerjaan rumah disiapkan sesuai dengan usia dan kemampuan siswa sehingga dapat dipastikan semua siswa dapat menyelesaikannya secara mandiri dalam batas waktu yang ada.