[pullquote]Ketika menginjak usia 40 tahun, fisiologis manusia baik pria maupun wanita akan menampakkan perubahan yang cukup signifikan. Baik dari sisi metabolisme tubuh maupun sisi emosi/psikologis.[/pullquote]
Contoh yang paling nyata adalah terjadinya penurunan fungsi penglihatan, rambut memutih, metabolisme tubuh melambat, keriput, penurunan masa tulang. Pada pria yang spesifik terjadinya alopecia (kebotakan), serta penurunan kadar testosteron (biasanya usia 45-50 tahun). Selain itu di sisi sosialnya, baik pria maupun wanita akan mengalami krisis paruh baya. Mulai berusaha menjadi ayah/ibu yang baik bagi anak-anak, orientasi mulai mengarah kepada keluarga.
Uniknya lagi, memasuki usia kepala empat, kesadaran olahraga justru membaik. Tentu saja ini terjadi sebagai upaya untuk menjaga kesehatan. Catatan pentingnya, ayah perlu memilih olahraga yang tepat sesuai usia. Hati-hati, hindari olahraga yang terlalu ekstrim.
Olahraga yang disarankan
Dalam melakukan olahraga mesti perhatikan beberapa hal, apalagi jika memiliki riwayat hipertensi atau penyakit jantung. Pria yang bertubuh gemuk pada usia 40 tahun ke atas sebaiknya mengurangi olahraga beban. Karena ada kemungkinan ada masalah dengan otot atau persendian, jadi jangan terlalu memaksakan diri.
Waspadai penyakit yang mengintai
Seiring bertambahnya usia, terdapat beberapa penyakit yang perlu diwaspadai, yakni penyakit degeneratif (akibat pertambahan usia). Penyakit-penyakit ini terjadi terutama karena pola hidup yang kurang sehat, misalnya tidak memperhatikan makan (kandungan asam urat, kolesterol, garam). Belum lagi ditambah faktor risiko lain, seperti kegemukan. Apa saja gangguan kesehatan yang mengintai?
1. Penyakit jantung koroner
Penyebabnya antara lain rokok, hipertensi, kegemukan, peningkatan kekentalan darah, kencing manis, kurang olahraga, dan stres yang berat.
2. Kadar kolesterol tinggi
Kolesterol yang berlebihan akan menumpuk di pembuluh darah terutama di pembuluh darah otak dan jantung koroner. Jika memiliki faktor lain seperti kegemukan, merokok, dan kencing manis, risiko terjadinya serangan jantung atau stroke makin meningkat.
3. Kadar asam urat tinggi
Mengakibatkan terjadinya peradangan pada sendi kaki. Sendi membengkak dan menimbulkan nyeri yang hebat. Bisa menumpuk di ginjal menyebabkan terbentuknya pasir dan batu ginjal.
4. Menurunnya fungsi seksual
Semboyan “life begin at 40” mungkin perlu dikoreksi. Karena secara fungsi, kehidupan seksual mengalami penurunan. Terlebih lagi pada usia 45 tahun ke atas, penurunan fungsi tubuh semakin nyata. Kadar hormon testosteron semakin menurun, demikian juga hormon yang lain. Massa otot dan kekuatan otot mulai menurun, lemak tubuh meningkat, dan berbagai penyakit muncul yang dapat mengganggu fungsi seksual, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, serta kolesterol tinggi.
Selain itu faktor psikis juga dapat memengaruhi fungsi seksual, misalnya kejenuhan dengan suasana sehari-hari, hilangnya kemesraan dengan pasangan, hilangnya daya tarik pasangan, kekecewaan, dan sebagainya.
Di samping fungsi seksual, kesuburan pria juga menurun. Kuantitas dan kualitas sel spermatozoa juga menurun. Jadi, tidak benar anggapan yang menyatakan kesuburan pria tetap tinggi walaupun usia sudah lanjut.
Nah para ayah, ayo kembali ke pola hidup sehat, tanpa perlu menunggu usia 40. Terapkan pola hidup sehat sedini mungkin, makan sehat, olahraga cukup. Salam sehat.