[pullquote]Tahukah Anda, ternyata jari dan kuku bisa ‘bercerita’ mengenai kesehatan tubuh. Simak, yuk![/pullquote]
Kelihatannya sepele, namun jari dan kuku tangan dapat menjadi petunjuk berharga untuk diagnosis beberapa penyakit. Simak ulasan berikut.
Indikator dehidrasi
Anda bisa melakukannya kapan pun bila mencurigai si kecil mengalami dehidrasi. Caranya mudah, lakukan penekanan selama 5 detik (tak perlu sampai si kecil kesakitan) hingga ujung jari yang ditekan terlihat putih. Pada akhir dari 5 detik tersebut penekanan dilepas, dan mulailah menghitung. Yang dihitung adalah durasi hingga warna di bawah kuku kembali normal. Durasi ini disebut dengan capillary refill time (CRT).
Secara umum, CRT yang lebih dari 2 detik dapat menunjukkan dehidrasi, syok, gangguan pembuluh darah, dan hipotermia (suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin). Cara ini memiliki spesifitas 85% dan sensivitas 60%. Relatif mudah dilakukan untuk memprediksi dehidrasi dengan cara cepat dan mudah.
Kuku ‘cembung’
Clubbing fingers ini merupakan suatu kondisi kuku yang mengalami pembesaran di ujung belakang kuku dan penampang kuku cenderung cembung. Clubbing fingers bisa disebabkan karena keturunan atau bisa juga tidak. Penyebab kondisi kuku ini lebih sering karena ‘serbuan’ penyakit, yaitu penyakit-penyakit kronis termasuk penyakit jantung bawaan dan fibrosis kistik (kondisi medis yang diturunkan yakni akumulasi lendir pada saluran pernapasan dan pencernaan).
Jika kondisi kuku ini hanya pada satu jari umumnya berhubungan dengan jaringan abnormal pada pembuluh daran (lesi vaskular) di sekitarnya, termasuk hubungan yang abnormal antara pembuluh darah vena dan arteri (fistula ateriovena), pelebaran pembuluh darah abnormal (aneurisma), juga peradangan kelenjar getah bening (limfadenitis).
Kuku ‘bergaris’
Garis yang dinamakan Beau lines ini muncul pada kuku dengan ciri alur garisnya melintang. Garis ini merupakan akibat terhentinya perbanyakan sel pada bagian ujung belakang kuku secara sementara. Jarak antara alur dengan ujung belakang kuku tersebut menunjukkan waktu mulainya terjadi penyakit, yaitu kira-kira 1 mm/bulan.
Penyakit yang dapat menyebabkan garis tersebut adalah trauma (benturan), penyakit kulit seperti dermatitis, obat-obat kemoterapi, penyakit tangan-kaki-mulut, dan penyakit Kawasaki.
Kuku ‘sendok’
Kuku sendok atau koiolonikia berkaitan dengan defisiensi zat besi. Pada kelainan kuku ini, terjadi pelengkungan kuku hingga menjadi cekung dan bahkan dapat menampung tetes air pada permukaannya. Jika mengalami ini, segeralah ke dokter untuk pemeriksaan anemia defisiensi besi.
Ciri kuku sehat
- Kuku halus
- Kuku tanpa lubang atau alur
- Warna kuku pada semua jari sama
- Bebas dari bintik-bintik
- Tidak ada perubahan warna
Waspada!
Anda harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter jika menemui hal berikut :
- Perubahan warna kuku secara keseluruhan atau beruntun gelap di bawah kuku.
- Perubahan bentuk kuku.
- Penipisan atau penebalan kuku.
- Pemisahan kuku dari kulit di sekitarnya.
- Pendarahan di sekitar kuku.
- Kemerahan, pembengkakan atau nyeri di sekitar kuku.