Artikel ini adalah bagian dari artikel sebelumnya : Keunggulan Nutrisi ASI #1
ASI memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan paling unggul untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan nutrisi tersebut adalah :
- ASI memiliki kandungan protein (terutama alfa-laktalbumin), karbohidrat (laktosa), mineral, dan vitamin yang cukup.
- Lemak yang terkandung dalam ASI terdapat dalam bentuk kolesterol, trigliserida, asam lemak rantai pendek, dan asam lemak tidak jenuh rantai panjang. Asam lemak tidak jenuh rantai panjang ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan retina. Asam lemak ini juga terdiri dari omega 6 dan omega 3, terutama arachinoid acid (AA) dan docosahexaenoic acid (DHA), yang sangat penting dalam perkembangan saraf di hari-hari pertama kehidupan anak. Dalam sebuah penelitian didapatkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI memperlihatkan ketajaman visual yang lebih baik pada usia 4 tahun dan perkembangan kognitif yang lebih baik dibanding bayi yang mendapatkan susu formula.
- Imunoglobulin. ASI mengandung semua jenis antibodi yang penting, yaitu immunoglobulin M, A, D, G, dan E. Imunoglobulin A (IgA) merupakan salah satu antibodi protektif yang sangat penting dalam mencegah infeksi, khususnya pada saluran pencernaan bayi.
- Faktor imunologis lainnya. ASI memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kandungan mikroflora pada usus bayi. Faktor-faktor ini akan meningkatkan kolonisasi bakteri baik sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
- Laktoferin, yang berfungsi untuk mengikat besi sehingga tidak dapat menjadi ‘makanan’ untuk bakteri
- Lisozim, yang berfungsi meningkatkan IgA sehingga dapat mencegah infeksi bakteri
- Oligosakarida, yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri
- Lipid, yang berfungsi menghancurkan membran sel virus
- Musin, yang berfungsi mengeluarkan bakteri dan virus dari dalam tubuh
- Leukosit yang tekandung dalam ASI bermanfaat dalam eliminasi mikroorganisme dari dalam tubuh bayi.
- ASI mengandung berbagai macam faktor pertumbuhan, diantaranya epidermal growth factor (EGF), nerve growth factor (NGF), dan insulin-like growth factor (IGF). Faktor-faktor ini yang bermanfaat dalam pematangan saluran pencernaan bayi dan pertumbuhannya.
Referensi :
- Lawrence R, Lawrence RM. Breastfeeding. A Guide for the Medical Profession. 5th ed. St. Louis, MO: Mosby-Year Book, Inc; 2005.
- AAP,. ACOG. In: Breastfeeding Handbook for Physicians. 2006
- Gartner LM, Morton J, Lawrence RA, et al. Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics. Feb 2005;115(2):496-50