[quote type=”center”]Air susu ibu atau ASI merupakan sumber gizi utama bayi yang kandungan nutrisinya tak tertandingi. Jadi, jangan biarkan buah hati Anda melewatkannya.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]roses pembentukan ASI atau yang disebut dengan laktogenesis terjadi pada pertengahan masa kehamilan. Pada masa ini, kelenjar payudara mulai memproduksi air susu ditandai dengan meningkatnya konsentrasi laktosa, protein total, dan imunoglobulin. Saat proses kelahiran, jumlah ASI yang dihasilkan meningkat menjadi lebih banyak,
Produksi ASI utamanya dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin berfungsi untuk menstimulasi sel epitel kelenjar payudara untuk mensintesis ASI. Sedangkan oksitosin berfungsi untuk menstimulasi pengeluaran ASI, di mana oksitosin dilepaskan di dalam tubuh karena adanya rangsang isapan dari bayi. Oleh karena itu, rangsang isapan bayi terus menerus saat masa menyusui memiliki peran penting untuk menjaga produksi ASI.
Sesuai kebutuhan
Normalnya, ASI yang diproduksi setiap harinya berjumlah sekitar 800 ml. Jumlah ASI yang sebenarnya tentu saja tetap bergantung pada kebutuhan bayi. Dalam penelitian dikatakan, kecepatan produksi ASI berhubungan dengan seberapa kosong/penuh payudara ibu. Ini berarti, semakin kosong payudara ibu, semakin cepat ASI diproduksi, bila dibandingkan dengan payudara yang tidak disusui.
Produksi ASI juga dipengaruhi oleh keadaan ibu. Kelelahan dan tekanan psikologis akan menyebabkan produksi ASI menjadi berkurang. Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa ibu harus dalam keadaan senang, bahagia, dan tidak lelah saat memberikan ASI. Relaksasi merupakan kunci utama keberhasilan dalam menyusui.
ASI merupakan cairan unik,yang spesifik, mengandung nutrisi lengkap dan kandungan faktor pertumbuhan dan imonologis yang unggul. ASI dikatakan unik karena komposisinya berubah sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mengurai nutrisi ASI
Setiap kali bayi menyusu, ASI yang keluar dibagi menjadi 2 bagian, yaitu ASI yang pertama keluar (fore milk) dan ASI terakhir (hind milk). Hind milk memiliki kandungan lemak yang lebih banyak. Oleh karena itu, penting bagi bayi untuk menyusu sampai payudara terasa kosong atau sampai bayi yang melepaskan dari puting susu ibunya.
Artikel : Keunggulan Nutrisi ASI #2